BAB III PERENCANAAN SPESIFIKASI PENGANGKAT
3.1. Pemilihan Dan Perhitungan Tali
Tali dalam Mesin Pemindah Bahan sangat mempunyai peranan penting. Tali ini dapat berfungsi sebagai pengangkat, memindahkan gerakan dan daya pada
Mesin Pemindah Bahan. Tali baja sangat dominan dipergunakan dalam bidang pengoperasian Mesin Pemindah Bahan, karena mempunyai beberapa keunggulan
yaitu: •
Lebih ringan •
Lebih tahan lama •
Operasi yang tenang walaupun pada kecepatan yang tinggi •
Keadaan operasi yang sangat tinggi •
Kerusakan awal akan lebih mudah diketahui. Pembuatan tali baja ini dilakukan dengan proses perlakuan panas tertentu
sekaligus diiringi dengan penarikan dingin yang akan meningkatkan sifat mekanis kawat, tali baja terbuat dari baja dengan kekuatan
σ
b
= 130 sd 200 kgmm
2
Literatur 1 hal.30. Berdasarkan pilihan atau anyaman tali baja dapat dikelompokan atas:
• Pilin kanan Right lay
• Pilin kiri Left Lay
Berdasarkan inti tali dapat dikelompokkan atas: •
Tali pintal silang. •
Tali pintal parallel atau lang lay.
Universitas Sumatera Utara
• Tali pintal balik.
• Tali baja serba guna.
Dari semua jenis tali yang sering digunakan tali pilin kanan Right Lay
Gambar 3.1 Jenis – Jenis Tali Pilin Kanan Right Lay
• Tali Baja Serba Guna.
Merupakan tali baja kontruksi biasanya yang berupa anyaman kawat yang sama diameternya. Kekurang dari tali kontruksi ini biasanya adalah karena kawat
bagian luarnya sebagai pembungkus dan dililit menyilang yang menyebabkan daerah dengan tekanan besar yang mengurangi umur tali tersebut.
• Tali baja anti puntir
Pada tali ini sebelum dipintal setiap kawat dan untaian dibentuk sesuai dengan kedudukan di dalam tali. Tali tidak cenderung terurai walaupun pada
ujungnya tidak disimpul. Dibandingkan dengan tali biasa, tali ini mempunyai keunggulan, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
o Distribusi beban merata pada setiap kawat sehingga tegangan internal
yang kecil o
Lebih fleksibel o
Keausan tali kecil dalam melewati puli maupun drum , karena tidak ada bagian yang menonjol
• Tali Baja Dengan Untaian Yang Dipipihkan.
Tali ini biasanya digunakan pada kran yang bekerja pada tempat yang banyak mengalami gesekan dan abrasi. Biasanya terbuat dari lima untaian yang
dipilinkan, dengan demikian tali ini mengalami tekanan yang merata dan keausan yang lebih kecil.
• Tali dengan anyaman terkunci
Jenis tali ini sangat banyak digunakan pada kran kabel dan kran kereta gantung. Tali ini mempunyai keunggulan dalam hal permukaan yang halus,
susunan kawat yang padat dan tahan terhadap keausan, kelemahanya adalah kurang fleksibel.
Gambar 3.2 Tali Anti Puntir Dan Tali Biasa
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Macam – Macam Tali
Untuk rancangan ini penulis memilih tali baja serba guna yang digalvanisir tanpa ditarik, didalam pemilihan tali baja ini sebenarnya memiliki fenomena yang
sangat rumit karena harus memperhatikan faktor-faktor yang tidak dapat ditentukan dengan tepat misalnya pada tali baja yang akan dipakai nantinya pada
Mesin Pemindah Bahan, tegangan yang terjadi ada tiga macam tegangan yaitu, tarik, lentur, dan puntir akibat dari tagangan yang terjadi otomatis umur tali akan
berkurang. Dari kapasitas angkat yang direncanakan yakni 5 ton 5000 kg, sedangkan
peralatan tambahan misalnya berat puli, tali kait dan lainya diperhitungkan 500 kg. Mengingat beban yang akan diangkat, maka direncanakan Mesin Pemindah
Bahan ini memakai multi puli, maksudnya dari pemakaian multi puli ini adalah untuk mereduksi beban yang bekerja pada tali sehinga beban yang diangkat
terbagi atas jumlah puli yang dipergunakan.
Universitas Sumatera Utara
Semua mesin pengangkat termasuk kelompok kerja periodik dan kapasitas perjam-nya dapat dirumuskansebagai berikut:
Q
hr
= n Q
∑
tonjam Literatur 1 hal 14 Dimana:
Q
∑
= Kapasitas angkat total η = Jumlah siklus per jam η ialah:
η =
∑
1
3600 t
Dimana:
∑t
1
= t
sc
= waktu siklus crane, yaitu total waktu yang dibutuhkan dalam detik yang digunakan untuk operasi invidual dalam melaksanakan satu siklus kerja
yang tergantung pada kecepatan gerakan selama operasi, jarak perpindahan dan tinggi angkat, waktu yang hilang dalam percepatan dan perlambatan, tingkat
penggabungan beberapa operasi sekaligus waktu yang hilang dalam pemasangan dan pelepasan muatan dengan grip.
Dari speksifikasi kecepatan angkat dan memanjang dari crane, diperoleh waktu sikus crane sebagaiberikut:
Dimana: t
1
,s
1
,v
1
= waktu, tinggi, dan kecepatan angkat t
2
,s
2
,v
2
= waktu, jarak, dan kecepatan hoist maju-mundurmelintang t
3
,s
3
,v
3
= waktu, jarak, dan kecepatan crane memanjang
Universitas Sumatera Utara
t
4
= waktu turun 1,33 menit t
5
= waktu pemasangan dan pelepasan graps gancu maka:
5 4
3 2
1 1
2 t
t t
t t
t t
sc
+ +
+ +
= =
∑
= 20,8 + 0,72 +0,31 + 0,8 + 2 = 6,46 menit
Waktu siklus crane yang diizinkan:
produksi kapasitas
angkat kapasitas
t =
−
Literatur 1. Hal 15 Sedangkan speksifikasi dari kecepatan angkat, melintang hoist, dan
memanjang crane ini dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan kapasitas produksi pabrik jika
sc sc
t t
≥
−
Dengan data spesifikasi teknis, beban pada mesin: -
Kapasitas angkat nominal Q
n
= 5000 Kg Dan hasil survey, maka:
- Kapasitas angkat rata-rata Q
m
= 4500 Kg Diperoleh:
• Pemakaian kapasitas pengangkatan rata-rata K
beban
: K
beban
=
beban n
beban m
Q Q
= 5000
4500 = 0,9
• Penggunaan mesin rata-rata harian dan tahunan:
Harian : 10 jam
Universitas Sumatera Utara
Tahunan : 365 hari Sehingga kondisi:
- Pemakaian rata-rata harian:
K
hari
= jam
jam h
24 =
jam jam
24 10
= 0,41666 -
Pemakaian rata-rata tahunan: K
tahunan
= hari
hari h
365 =
hari hari
365 313
= 0,8575 •
Temperatur lingkungan 34 C Hasil survey
Dari perhitungan data survey diatas, maka dapat ditentukan bahwa Hoisting Crane digunakan pada kondisi sedangmedium.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Perencanaan Tali Baja Wire Rope