Organisasi Internasional Kerangka Teori Penelitian

antarnegara yang secara geografis letaknya berdekatan. Selain kedekatan geografis, kesamaan pandangan politik dan kebudayaan maupun struktur produktifitas ekonomi juga turut menentukan terwujudnya suatu kerjasama. Ketiga, kerjasama fungsional, dimana kerjasama ini tidak dapat dilepaskan dari power. Kerjasama ini berangkat dari prakmatisme pemikiran yang mensyaratkan adanya kemampuan pada masing-masing mitra kerjasama. Dan keempat, kerjasama ideologi. Kerjasama ini lebih banyak dipakai oleh kelompok kepentingan yang ingn berusaha mencapai tujuannya dengan memanfaatkan berbagai kemungkinan yang terbuka di forum global. 37 Organisasi internasional merupakan, ”any cooperative arrangement instituted among states, usually by a basic agreement, to perform some mutually advantageous functions implemented through periodic meetings and staff activities” .

1.5.5. Organisasi Internasional

38 37 Kusumohamidjojo Budiono, Hubungan Internasional, Kerangka Analitis, Jakarta: Bina Cipta, 1987. hal. 62. 38 Teuku May Rudy, Administrasi dan Organisasi Internasional, Refika Aditama: Bandung, 1998. hal. 2. Pengertian ini mencakup tiga unsur yaitu, keterlibatan Negara dalam suatu pola kerjasama, adanya pertemuan-pertemuan berkala, dan adanya staf yang bekerja sebagai “pegawai sipil internasional”. Organisai-organisai internasional tumbuh karena adanya kebutuhan dan kepentingan masyarakat antarbangsa untuk adanya wadah serta alat untuk melaksanakan kerjasama internasional. Saran untuk mengkoordinasikan kerjasama antarnegara dan antarbangsa ke arah pencapaian tujuan yang sama dan yang perlu diusahakan secara bersama-sama. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan fungsi organisasi, organisasi dibagi tiga jenis. Pertama, organisasi politikal political organization, yaitu organisasi yang dalam kegiatannya menyangkut masalah-masalah politik dalam hubungan internasional. Kedua, organisasi administratif administrative organization, yaitu organisasi yang hanya melaksanakan kegiatan teknis secara administratif. Misalnya, pengaturan lalu lintas dan ketentuan telekomunikasi. Ketiga, organisasi peradilan judicial organization, yaitu organisasi yang menyangkut penyelesaian sengketa pada berbagai bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, hukum menurut prosedur hukum dan melalui proses peradilan sesuai ketentuan dan perjanjian internasional. 39 Sebagai suatu organisasi, Organisasi Internasional paling tidak mempunyai tiga aspek penting, yaitu: 1 Aspek hukum, 2 Aspek kerjasama, 3 Aspek peranan. 40 1. Aspek Hukum Aspek hukum tidak bisa dipisahkan dari organisasi internasional. Hal ini menunjukkan betapa hukum erat dengan organisasi internasional sekalipun organisasi internasional tersebut mempunyai arti penting dalampolitik. Beberapa organisasi internasional mempunyai tujuan yang jelas serta di8kiendalikan oleh para politisi dan negarawan. Namun demikian konsep-konsep mengenai pakta- pakta mereka beserta penafsirannya tidak bisa dilepaskan dari peran serta para ahli hukum. Disamping itu, pemecahan secara konstitusinal dan pelaksanaan prinsip legalitas diperlukan dalam setiap plitik negara untuk memperoleh dukungan dari 39 Ibid. hal. 3. 40 R. Soeprapto, Hubungan Internasional, Sistem, Interaksi, dan Perilaku, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997. hal. 367. Universitas Sumatera Utara negara lain baik yang berada di dalam organisasi itu sendiri maupun yang berada di luar organisasi tersebut. 41 2. Aspek Kerjasama Setiap organisasi internasional mempunyai tujuan yang tentunya disadari oleh para anggotanya. Di dalam operasionalnya mempunyai sasaran-sasaran yang bersifat internasional pula. Sasaran-sasaran dimaksud dirancang dengan tujuan untuk mewujudkan terselengaranya ketewrtiban internasional dan kesejahteraan yang berskala global. Masing-masing negaera yang ingin masuk ke dalam suatu organisasi internasional merasa berkepentingan untuk menjadi anggota organisasi tersebut dengan membawa harapan akan memperoleh kepuasan. Dengan demikian secara idealnya akan terdapat harmonisasi kepentingan. Melalui kerjsama diharapkan akan memberikan kesempatan untuk memuaskan kepentingan negara- negara anggota organisasi. 42 3. Aspek Peranan Peranan organisasi internasional dapat dilihat dari kedudukannya sebagai suatu instrumen. Sebagai suatu instrumen organisasi internasional mempunyai peran ganda, yaitu baik untuk menegakkan ketertiban internasional maupun untuk kepentingan politik nasional para anggotanya. Oleh sebab itu, semakin sedikit organisasi internasional menyinggung pposisi kekuasaan negara-negara, akan semakin besar kemungkinan kesediaan mereka untuk bekerja sama. Peran organisasi internasional menurut J. Frankel perlu dipertimbangkan di mana peranan tersebut berada dalam situasi hukum ang mengaturnya. 43 41 Ibid. hal. 367-368. 42 Ibid. hal. 368. 43 Ibid. hal. 369. Universitas Sumatera Utara

1.6. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan melakukan metode-metode ilmiah. 44

1.6.1. Jenis Penelitian

Dalam rangka penyusunan dan penelitian skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis. Menurut Masri Singiribuan artinya penelitian dilakukan dengan cara mengembangkan konsep dan menghimpun data-data serta fakta-fakta yang ada kemudian melakukan analisa terhadap data-data dan fakta-fakta tersebut. 45 Penelitian deskriptif juga merupakan sebuah proses pemecahan suatu masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau menerangkan keadaan sebuah objek ataupun subjek penelitian seseorang, lembaga maupun masyarakat pada saat sekarang dengan berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. 46

1.6.2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik yang digunakan untuk memperoleh data-data dan fakta-fakta dalam rangka pembahasan masalah dalam skripsi ini adalah dengan mengumpulkan data sekunder, yaitu dokumen-dokumen berupa artikel-artikel dari koran maupun internet mengenai fokus penelitian serta buku-buku atau literatur yang dapat membantu analisis data. 44 Surisno Hadi. Metodologi Research, Andi Ofset, Yogyakarta, Jilid I Cetakan keXXI, 1989, hal. 4 45 Masri Singaribuan dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi, Jakarta:LP3ES,1989. hal. 4 46 Hadari Nawawi. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1987. hal. 63. Universitas Sumatera Utara