Tabel. Perkembangan Penurunan Tarif Bea Masuk
Tarif Bea
Masuk BM
T a h u n 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012
Jlh. Pos
tarif Per-
sentase Jlh.
Pos tarif
Per- sentase
Jlh. Pos
tarif Per-
sentase Jlh.
Pos tarif
Per- sentase
Jlh. Pos
tarif Per-
sentase Jlh.
Pos tarif
Per- sentase
Jlh. Pos
tarif Per-
sentase Jlh.
Pos tarif
Per- sentase
2.857 25,6 2.864 25,6 2.639 30,2 2.639 30,2 5.709 65,3 7.306 83,6 7.306 83,6 7.778 89
5 3.893 34,8 3.888 34,8 3.218 36,9 3.219 36,8 2.219 25,4
622 7,1
622 7,1
150 1,7
8 86
1 85
1 33
0,4 33
0,4 33
0,4 33
0,4 8
1.850 21,2 1.866 21,4 3
3 3
3 10
1.702 15,2 1.702 15,2 131
1,5 131
1,5 95
1,1 95
1,1 95
1,1 95
1,1 12
90 1
90 1
- -
- -
13 18
0,2 18
0,2 48
0,5 48
0,5 48
0,5 48
0,5 48
0,5 48
0,5 15
1.537 13,8 1.537 13,8 315
3,6 304
3,5 278
3,2 278
3,2 278
3,2 278
3,2 20
269 2,4
269 2,4
126 1,4
123 1,4
123 1,4
123 1,4
123 1,4
123 1,4
25 318
2,8 318
2,8 20
0,2 20
0,2 19
0,2 19
0,2 19
0,2 19
0,2 30
39 0,3
39 0,3
39 0,4
39 0,4
39 0,4
39 0,4
39 0,4
39 0,4
30 538
4,8 538
4,8 170
1,9 173
2 172
2 172
2 172
2 172
2
TOTAL 11.17
1 100
11.17 3
100 8732
100 8.737
100 8.738
100 8.738
100 8.738
100 8.738
100 BM
Rata- rata
9,57 9,49
6,38 6,38
3,83 2,92
2,92 2,65
Sumber: BPS yang diolah
89
89
Ibrahim, dkk, Dampak Pelaksanaan ACFTA bagi Perdagangan Internasional Indonesia, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Juli 2010.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa sebanyak 538 jumlah pos tariff pada tahun 2005, arif Bea Masuknya adalah diatas 30 dengan persentase
4,8 dari totalnya. Begitu juga untuk tahun 2006. tahun 2007, sebanyak 170 pos tariff dengan persentase 1,9. Tahun 2008, sebanyak 173 pos tariff dengan
persentase 2. Tahun 2009, sebanyak 172 pos tariff dengan persentase 2 juga hingga ke tahun 2010 sampai 2012. Sedangkan untuk Bea masuk rata-rata
masing-masing untuk tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, dan 2012 adalah 9,57, 9,49, 6,38, 6,38, 3,83, 2,92, 2,92, dan 2,65.
Penurunan dan penghapusan tarif bea masuk dalam Perdagangan Bebas ASEAN-China dilakukan melalui proses secara bertahap atas seluruh produk yang
mencakup sekitar 11.000 barang seperti dapat dilihat pada tahapan penurunan tariff di atas. Ini dimaksudkan untuk tetap menjaga kepentingan perlindungan
terhadap produk Indonesia yang sekiranya memang belum mampu untuk bersaing dengan produk negara peserta FTA ini dan memberikan peluang akses pasar pada
produk yang memang benar-benar dapat bersaing.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KEPENTINGAN INDONESIA TERHADAP
ASEAN – CHINA FREE TRADE AREA ACFTA
3.1. Hubungan Kerjasama ASEAN – China 2006-2009