Etiologi Diagnosis Hiperemesis Gravidarum 1. Definisi

B A B II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hiperemesis Gravidarum 2.1.1. Definisi Mual dan muntah Morning Sickness, Emesis Gravidarum adalah mual dan muntah selama kehamilan yang terjadi antara 4 dan 8 minggu kehamilan dan terus berlanjut hingga 14-16 minggu kehamilan dan gejala biasanya akan membaik. Mual dan muntah selama kehamilan dapat berupa gejala yang ringan hingga berat. Mual dan muntah adalah keluhan utama pada 70 -80 kehamilan. 1,4 Hiperemesis Gravidarum adalah kondisi mual dan muntah yang berat selama kehamilan, yang terjadi pada 1 -2 dari semua kehamilan atau 1-20 pasien per 1000 kehamilan. 4,5 Hiperemesis gravidarum menyebabkan tidak seimbangnya cairan, elektrolit, asam- basa, defisiensi nutrisi dan kehilangan berat badan yang cukup berat. Pada hiperemesis gravidarum dapat terjadi dehidrasi, asidosis akibat kelaparan, alkalosis akibat hilangnya asam hidroklorida pada saat muntah, hipokalemia dan ketonuria, sehingga mengharuskan pasien masuk dan dirawat di rumah sakit. 2,10,11

2.1.2. Etiologi

Hingga saat ini penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti dan multifaktorial. Walaupun beberapa mekanisme yang diajukan bisa memberikan penjelasan yang layak, namun bukti yang mendukung untuk setiap penyebab hiperemesis gravidarum masih belum jelas. Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan penyebab hiperemesis gravidarum. Teori yang dikemukakan untuk menjelaskan patogenesis hiperemesis gravidarum, yaitu faktor endokrin dan faktor non endokrin. Yang terkait dengan faktor endokrin antara lain Human Chorionic Gonodotrophin, estrogen, progesteron, Thyroid Stimulating Hormone, Adrenocorticotropine Hormone, human Growth Hormone , prolactin dan leptin. Sedangkan yang terkait dengan faktor non endokrin antara lain immunologi, disfungsi gastrointestinal, infeksi Helicobacter pylori, kelainan enzym metabolik, defisiensi nutrisi, anatomi dan psikologis. 2 Universitas Sumatera Utara Thyroid stimulating hormone Thyroxine Human Chorionic Gonadotropin Overactivated hypothalamic-pituitaryadrenal axis Gestational transient thyrotoxicosis Overactivated immune system H. pylori infection Distension upper GI tract Gastro intestinal tract Cortisol ACTH Hypotheses based on non endocrinological effects involved in the pathogenesis of HG Trace element vitamin deficiency Elevated metabolic enzymes Decreased LESP Anatomical Corpus luteum Motility changes Elevated levels of sex steroids in hepatic portal system Nervous system Psychological causes Higher neural pathways triggering vomiting Hypothalamus Adrenal gland Pathogenetic mechanisms Oestrogen Hypotheses based on endocrinological effects involved in the pathogenesis of HG Progesterone Prolactin Placental Growth Hormone Leptin Immunological Ovary Infectious Thyroid Gland Corpus Luteum Placenta Notes : – → previous publications, - - → hypotheses Tabel 2.1. : Etiologi Hiperemesis Gravidarum. 2 Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Diagnosis

Untuk diagnosis, pasien mana yang harus ditest, kapan ditest dan test apa yang harus digunakan masih merupakan pertanyaan sulit. Jawaban pertanyaan ini didasarkan pada keadaan pasien, biaya, ketersediaan test dan nilai prediktif positif dan negatif dari test yang berbeda-beda. 9 Pada diagnosis harus ditentukan adanya kehamilan dan muntah yang terus- menerus, sehingga mempengaruhi keadaan umum. Pemeriksaan fisik pada pasien hiperemesis gravidarum biasanya tidak memberikan tanda-tanda yang khusus. Lakukan pemeriksaan tanda vital, keadaan membran mukosa, turgor kulit, nutrisi dan berat badan. Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai penurunan berat badan 5 dari berat sebelum hamil, dehidrasi, turgor kulit yang menurun, perubahan tekanan darah dan nadi. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan antara lain, pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan kadar elektrolit, keton urin, tes fungsi hati, dan urinalisa untuk menyingkirkan penyebab lain. Bila hyperthyroidism dicurigai, dilakukan pemeriksaan T3 dan T4. Lakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk menyingkirkan kehamilan mola. 2,10,11

2.1.4. Komplikasi