Permasalahan Tujuan Manfaat Sejarah Kosmetik

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membuat karya ilmiah yang berjudul : Identifikasi Pewarna Rhodamin B CI 45170 Dalam Lipstik Secara Kromatografi Lapis Tipis KLT Dan Spektrofotometri UV Visible.

1.2. Permasalahan

Adapun permasalahan yang ditemukan dalam melakukan analisa ini adalah: 1. Bagaimana mengetahui adanya pewarna Rhodamin B di dalam sampel lipstik. 2. Bagaimana cara mengidentifikasi pewarna Rhodamin B dalam lipstik secara Kromatografi Lapis Tipis KLT dan Spektrofotometri UV Visible.

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui adanya pewarna Rhodamin B di dalam sampel lipstik. 2. Untuk mengidentifikasi pewarna Rhodamin B dalam lipstik secara Kromatografi Lapis Tipis KLT dan Spektrofotometri UV Visible.

1.4. Manfaat

- Memperoleh informasi tentang adanya pewarna Rhodamin B dalam lipstik. - Memberikan informasi kepada pembaca tentang adanya metode yang digunakan untuk menganalisa senyawa Rhodamin B dalam lipstik. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Kosmetik

Kosmetika berasal dari kata kosmein Yunani yang berarti “berhias”. Kosmetika sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. Di Mesir, 3500 tahun Sebelum Masehi telah digunakan berbagai bahan alami baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan maupun bahan alam lain misalnya tanah liat, lumpur, arang, batubara bahkan api, air, embun, pasir atau sinar matahari. Penggunaan susu, akar, daun, kulit pohon, rempah, minyak bumi, minyak hewan, madu dan lainnya sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan masyarakat saat itu. Hal ini dapat diketahui melalui naskah-naskah kuno yang ditulis dalam papirus atau dipahat pada dinding piramida. Pengetahuan kosmetik tersebut kemudian menyebar keseluruh penjuru dunia melalui jalur komunikasi yang terjadi dalam kegitan perdagangan, agama, buadaya, politik dan militer. Di Indonesia sendiri sejarah tentang kosmetologi telah dimulai jauh sebelum zaman penjajahan Belanda, namun sayang tidak ada catatan yang jelas mengenai hal tersebut yang dapat dijadikan pegangan. Namun dari cerita dan legenda Ken Dedes, Dewi Ratih dan roro Jongrang, dapat diperkiarakan adanya usaha dan cara untuk meningkatkan kecantikan dengan kosmetik tradisional. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami saja tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan Wasitaatmaja, S.M, 1997.

2.2. Defenisi Kosmetika