Bab 3 Metodologi Penelitian 21
3.1 Alat dan Bahan 21
3.1.1 Alat 22
3.1.2 Bahan 22
3.2 Prosedur Penelitian 22
3.2.1 Pembuatan Larutan Pereaksi 23
3.2.2 Pembuatan Kitin 23
3.2.3 Pembuatan Kitosan 23
3.2.4 Penyiapan dan Aktivasi Biosorben Rumput Laut 24
3.2.5 Larutan Standar Ion Kadmium Cd
2+
100 mgL 24
3.2.6 Pembuatan Larutan Seri Standar Ion Kadmium Cd
2+
10;20;30;40;50 mgL 24
3.2.7 Rumput laut Dilapisi Kitosan 25
3.2.8 Penambahan Rumput Laut 25
3.2.9 Penambahan Rumput Laut Dilapisi Kitosan 25
3.3 Bagan Penelitian 26
3.3.1 Pembuatan Kitin 26
3.3.2 Pembuatan Kitosan 27
3.3.3 Penyiapan dan Aktivasi Biosorben Rumput Laut 28
3.3.4 Pembuatan Larutan Seri Standar Ion KadmiumCd
2+
29 3.3.5 Rumput Laut Dilapisi Kitosan
30 3.3.6 Penambahan Rumput Laut
31 3.3.7 Penambahan Rumput Laut Dilapisi Kitosan
32
Bab 4 Hasil dan Pembahasan 33
4.1 Hasil Penelitian 33
4.1.1 Pengolahan Data Logam Kadmium Cd
2+
35 4.1.1.1 Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan
Metoda Least Square 35
4.1.1.2 Koefisien Korelasi 37
4.1.1.3 Persentasi Penurunan Konsentrasi Logam Besi Fe 37
4.2 Pembahasan 39
Bab 5 Kesimpulan dan Saran 42
5.1 Kesimpulan 42
5.2 Saran 42
Daftar Pustaka 43
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kondisi Perlakuan dengan NaOH pada Proses Deproteinisasi 11
Tabel.2.2 Kondisi Perlakuan dengan HCl pada Proses Demineralisasi 12
Tabel 4.1 Konsentrasi danAbsorbansi Larutan Standar Kadmium Cd
2+
33 Tabel 4.2 Kondisi Alat Spektrofotometer Serapan Atom SSA
GBC Avanta pada Pengukuran Konsentrasi Logam Kadmium Cd
2+
34 Tabel 4.3 Penurunan Persamaan Garis Regresi Logam Kadmium Cd
2+
Berdasarkan Pengukuran Absorbansi Larutan Seri Standar Logam Kadmium Cd
2+
38 Tabel 4.4 Data Persentase Konsentrasi Logam Kadmium Cd
2+
Dalam Larutan Standar Setelah Penambahan Rumput Laut Teraktivasi HCl 1,5M
38 Tabel 4.5 Data Persentase Konsentrasi Logam Kadmium Cd
2+
Dalam Larutan Standar Setelah Penambahan Rumput Laut Dilapisi Kitosan
38 ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sruktur Alginat 6
Gambar 2.2 Struktur Kitin 8
Gambar 2.3 Struktur Kitosan 9
Gambar 2.4 Struktur Alginat dilapisi kitosan dalam menyerap ion logam Kadmium 10
Gambar 4.1 Kurva Kalibrasi Larutan Standart Kadmium Cd
2+
34 Gambar 4.2 Kurva Penyerapan Rumput Laut Sargassum
dengan Aktivasi HCl Terhadap Logam Cd
2+
35 x
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan rumput laut setelah dilapisi kitosan sebagai adsorben untuk menyerap ion logam kadmium Cd
2+
. Rumput laut diaktivasi dengan menggunakan larutan HCl 1,5 M untuk mendapatkan biosorpsi yang optimum. Larutan kitosan
1 digunakan untuk melapisi biosorpsi rumput laut dengan cara di spray hingga basah. Rumput laut yang telah dilapisi kitosan tersebut digunakan sebagai adsorben dengan memasukkan
sebanyak 3 gram rumput laut kedalam beaker glass dan digunakan kadmium Cd
2+
10 mgL sebagai ion logam yang terserap kemudian diaduk selama 10 menit dan biarkan hingga larutan
terpisah. Diambil lapisan bagian atas serta diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil penyerapan ion logam Cd
2+
yang didapatkan sebesar 99,997. Kata Kunci ; rumput laut, kitosan, biosorpsi, adsorben.
Universitas Sumatera Utara
EFFECT OF SEAWEED BIOSORPTION AFTER COATED CHITOSAN AS AN ADSORBEN OF ADSORB METAL ION CADMIUM Cd
2+
ABSTRACT
The use of seaweed coated chitosan as adsorben to adsorb ion cadmium Cd
2+
. The result show that optimum biosorption is with use HCl 1,5 M. The Chitosan 1 used to coat seaweed by
sprayed until wet, seaweed which coated by chitosan used to as adsorben with put in 3 gram of seaweed to beakerglass and put on Cd
2+
10 mgL, stirred by 10 minutes and leat it. Taken top of layer and measured by Atomic Absorption Spectrophotometry. The result of ion Cd
2+
absorption was 99,997. Keyword ; seaweed, chitosan, biosorption, adsorbent.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN