Pengolahan Kitin dan Kitosan Deproteinisasi Demineralisasi

meminimalisasi logam-logam berat, mengkoagulasi minyaklemak, serta mengurangi kekeruhan, penstabilan minyak, rasa dan lemak dalam produksi industri pangan. Rismana,2004 Gambar 2.4 Struktur Alginat dilapisi kitosan dalam menyerap ion logam Kadmium

2.3.3 Pengolahan Kitin dan Kitosan

Kitin yang terdapat padat kulit atau cangkang ini masih terikat dengan protein, CaCO 3 , pigmen, dan lemak. Berbagai teknik dilakukan untuk memisahkannya, tetapi pada umumnya ada tiga tahapan yaitu deproteinisasi dengan NaOH encer, demineralisasi dengan HCl encer dan deasitilasi dengan NaOH pekat Beberapa penelitian menggunakan proses deproteinisasi dan demineralisasi yang berbeda, ada yang demineralisasi dulu kemudian deproteinisasi atau sebaliknya. Pilihan pengolahan tergantung dari tujuan penggunaan kitosan Brine, 1984.

2.3.4 Deproteinisasi

Proses deproteinisasi ini dilakukan untuk menghilangkan protein yang terdapat pada kulit atau cangkang kepiting. Proses deproteinisasi ini menggunakan berbagai pereaksi seperti Na 2 CO 3 , NaHCO 3 , KOH, Na 2 SO 4 , Na 2 S, Na 3 PO 4 dan NaOH. 10 OH OH O O O O OH O - + Cd O OH O O - + Cd HO O + Cd O - NH 2 O O HO O O - + Cd O NH 2 O O Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Kondisi Perlakuan dengan NaOH pada Proses Deproteinisasi Sumber Konsentrasi NaOH N Suhu o C Lama Reaksi Jam Udang 0,125 0,25 0,75 1,25 100 65 100 100 0,5 1 - 0,5 Kepiting 0,50 1,00 1,00 1,00 1,25 1,25 65 80 100 100 85 – 90 100 2 3 36 72 1,5 – 2,25 24 Lobster 2,50 1,00 1,25 2,50 Suhu kamar 100 80 – 85 100 72 60 1 2,5 Roberts,G.A.F, 1992. Penggunaan enzim untuk memisahkan protein juga dilakukan dalam beberapa penelitian, diantaranya dengan pepsin, setelah didemineralisasi sebelumnya dengan suatu zat. Perlakuan dengan enzim ini masih menyisakan protein sekitar 5 yang memerlukan proses lanjutan Roberts,G.A.F, 1992.

2.3.5 Demineralisasi

Proses demineralisasi bertujuan untuk memisahkan kitin dari CaCO 3 . Proses demineralisasi ini menggunakan berbagai pereaksi asam seperti HCl, HNO 3 , H 2 SO4 , CH 3 COOH dan HCOOH. Umumnya menggunakan HCl 50 Roberts,G.A.F, 1992. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Kondisi Perlakuan dengan HCl pada Proses Demineralisasi Sumber Konsentrasi HCl N Suhu o C Lama Reaksi Jam Udang 0,275 0,5 1,25 1,57 Suhu Kamar Suhu Kamar Suhu Kamar 20 – 22 16 - 1 1 – 3 Kepiting 0,65 1,0 1,0 1,57 2,0 11,0 Suhu Kamar Suhu Kamar Suhu Kamar Suhu Kamar Suhu Kamar -20 24 12 - 5 48 4 Lobster 1,57 2,0 2,0 Suhu Kamar Suhu Kamar Suhu Kamar 11 – 14 5 48 Roberts,G.A.F, 1992.

2.3.6 Deasetilasi