7 Sarjana Lain-lain
2 2
4 8
SM Kimia 1
- 1
9 D3 Analis MedisKesehatanKomp
1 3
4 10
Asisten Apoteker 4
5 9
11 Analis
1 2
3 12
Perawat umum Bidan 2
- 2
13 STM Alkes
- -
- 14
SLTA STA, SMEA, STM, MAN 28
69 97
15 SLTP SMP, ST, SMEP
1 18
19 16
SD -
3 3
Jumlah 55
106 161
3.6 Kegiatan di Lafi Ditkesad
3.6.1 Kegiatan Bagminlog
Kegiatan Lafi Ditkesad dalam melaksanakan tugas dan fungsi produksi obat-obatan meliputi perencanaan dan pengadaan barang, penyimpanan barang,
proses produksi, pengawasan mutu, penelitian dan pengembangan, pemeliharaan dan kegiatan administrasi.
Perencanaan dan pengadaan barang untuk produksi obat Lafi Ditkesad dilakukan berdasarkan data dari Sub Direktorat Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Subditbinyankes yang disusun berdasarkan data pola penyakit, populasi TNI AD dari daerah dan laporan dari masing-masing Kesehatan Daerah Militer Kesdam,
Satuan Kesehatan Satkes dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD. Rencana pengadaan obat kemudian dibuat dengan melakukan penyesuaian antara
Universitas Sumatera Utara
daftar kebutuhan obat dengan anggaran yang tersedia, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi oleh Subditbinmatkes yang dilakukan setahun sebelum pelaksanaan.
Pengadaan barang atau material di lingkungan Angkatan Darat dilaksanakan berdasarkan SKEP Kasad No: 336X2005 tanggal 17 Oktober 2005
yang isinya mengatur pengadaan barang atau material dan jasa di lingkungan Angkatan Darat.
Bagminlog bekerja sama dengan Instalasi Produksi dan Instalasi Pengawasan Mutu membuat rencana kebutuhan bahan aktif, bahan pembantu,
bahan pengemas, dan reagensia. Perencanaan tersebut disusun berdasarkan formula dan spesifikasi obat yang telah ditentukan oleh Lafi Ditkesad. Di samping
itu, Bagminlog juga menyusun rencana dan anggaran untuk pemeliharaan sarana operasional yang digunakan pada setiap bagian Lafi Ditkesad.
Pengadaan barang dilakukan oleh Ditkesad melalui pembentukan Panitia Pengadaan atau lelang, kemudian Dirkesad membentuk tim komisi penerimaan
barang yang bertugas memeriksa keadaan barang secara administrasi dan fisik, sedangkan uji kimia dan uji mutu dilakukan oleh Instalwastu. Setelah barang lulus
uji mutu, maka dibuat Laporan Hasil Pengujian LHP dan Berita Acara BA penerimaan. Bila barang yang dikirim tidak sesuai dengan spesifikasi yang
diminta atau tidak memenuhi syarat, maka barang akan dikembalikan untuk diganti, kemudian barang yang lolos administrasi dan uji mutu dikirim ke Gudang
Pusat II yang disertai dengan surat Perintah Penerimaan Material PPnM.
3.6.2 Kegiatan Instalasi Pengawasan Mutu Instalwastu