Sejarah Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat

BAB III TINJAUAN KHUSUS LEMBAGA FARMASI DIREKTORAT

KESEHATAN ANGKATAN DARAT

3.1 Sejarah Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat

Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Lafi Ditkesad merupakan lembaga yang berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Cikal bakal Lafi Ditkesad berasal dari MSL Militaire Scheikundig Laboratorium yang didirikan pada tahun 1818 di Jakarta, tanggal 28 Oktober 1928 pindah ke Bandung. Pada tanggal 23 Januari 1950 dibentuk panitia pengalihan dari MSL kepada TNI AD, pada tanggal 1 Juni 1950 dilaksanakan serah terima MSL berdasarkan telegrafisch order No. 13579 tanggal 8 Mei 1950 dari chief generale staf van de nederlandse strijdkratchten in Indonesia, yang menjadi dasar dalam penetapan hari jadi Lafi Ditkesad. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Dirkesad Nomor : Skep23I1997 tanggal 31 Januari 1997 ditetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari jadi Lafi Ditkesad. Berdasarkan SK Ditkesad No. Kep6110IX1960 tanggal 13 September 1960 terhitung mulai tanggal 8 Juni 1960 LKAD dan DOAD disatukan menjadi Lembaga Farmasi Angkatan Darat Lafiad. Kemudian pada tanggal 15 Oktober 1970 Lafiad dipisah kembali menjadi: 1. Lembaga Farmasi Angkatan Darat LFAD, selanjutnya menjadi Lafiad dan kemudian menjadi Lembaga Farmasi Jawatan Kesehatan Angkatan Darat Lafi Jankesad. Universitas Sumatera Utara 2. Depot Obat Angkatan Darat DOAD, selanjutnya menjadi Depot Alat Peralatan Kesehatan Dopalkes dan kemudian menjadi Depot Pusat Perbekalan Kesehatan Jawatan Kesehatan Angkatan Darat Dopusbekkes Jankesad. Pada tahun 1985 antara Lafi Jankesad dan Dopusbekkes Jankesad disatukan kembali menjadi Lafi Ditkesad. Terhitung mulai tanggal 30 Januari 2004 Lafi Ditkesad dipisah kembali menjadi Lembaga Farmasi Ditkesad Lafi Ditkesad dan Gudang Pusat II Ditkesad Gupus II Ditkesad. Pada tahun 1988, TNI-AD telah merenovasi sarana Lafi Ditkesad tetapi belum menyentuh seluruh dimensi CPOB. Berdasarkan hasil evaluasi Dirjen POM Depkes RI, sarana fasilitas Lafi Ditkesad belum sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 43MenkesSKII1988 tentang pedoman CPOB dan Surat Keputusan Dirjen POM No. 544ASKXII1989 tentang penerapan CPOB, sehingga tidak memenuhi syarat untuk memperoleh sertifikat CPOB. Pada tahun 1997, pembangunan sarana fasilitas Lafi Ditkesad dimulai sesuai dengan RIP Rencana Induk Perbaikan yang sudah disetujui Dirjen POM Depkes untuk 21 sertifikat CPOB dengan cara bertahap.

3.2 Visi dan Misi Lafi Ditkesad

Dokumen yang terkait

Laporan Praktik Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung

7 131 85

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Periode 03 – 28 Oktober 2011 Bandung

4 48 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung 03 – 28 Oktober 2011

7 70 101

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Periode 2 – 31 Mei 2011 Bandung

1 36 105

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung

2 45 105

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 3 Mei 2010 – 31 Mei 2010

0 58 119

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung

0 61 55

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Periode 03 Mei – 31 Mei 2010

0 28 96

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Bandung

1 57 121

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Bandung Tanggal 2 April - 27 April 2009

0 28 105