Metode Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas Teknik Analisis Data

sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Ginting dan Situmorang, 2008:141.

3.7. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yakni: 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner dengan responden. 2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, informasi dari tempat penelitian ataupun internet untuk mendukung penelitian ini.

3.8. Metode Pengumpulan Data

1. Daftar pertanyaan Mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang dijadikan sampel. 2. Observasi Melakukan pengamatan langsung pada objek yang diteliti. 3. Studi dokumentasi Mengumpulkan data melalui informasi dari buku-buku, tulisan ilmiah, jurnal ataupun artikel dan internet yang memiliki relevansi dengan penelitian. 4. Wawancara Melakukan wawancara langsung dengan sampel yang diteliti.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Uji validitas dilakukan pada 30 orang di luar sampel. Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan program SPSS 18,0 for Windows, dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. b. Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Reabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk objek yang sama, Sugiyono 2006. Pengujian dilakukan dengan program SPSS 18,0 for Windows. Menurut Kuncoro Situmorang et al, 2010:80 suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,80, sedangkan menurut Ghozali suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha 0,60.

3.10. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi mengenai fakta- fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematikm faktual dan teliti Ginting dan Situmorang 2008:55. 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum dapat menggunakan model regresi linier berganda dalam menganalisis variabel-variabel, maka terlebih dahulu diuji syarat- syarat yang harus dipenuhi. Dengan kata lain menguji dengan model asumsi klasik, yakni sebagai berikut: a. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal. b. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskesdatisitas untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan antara variance dari residual suatu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika variance dari residual dari suatu pengamatan kepengamatan lainnya tetap maka akan disebut homoskesdastisitas dan jika variance berbeda disebut heteroskesdatisitas. Model regresi yang baik adalah homoskesdastisitas. c. Uji Multikolinearitas Pengujian ini untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan telah terdapat masalah multikolinearitas pada penelitian ini. 3. Metode Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengadakan prediksi nilai dari variabel terikat yaitu keputusan konsumen Y dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yang terdiri dari aktivitas X 1 , minat X 2 , dan opini X 3 sehingga dapat diketahui pengaruh terhadap keputusan konsumen pada konsumen Restoran Nelayan Sun Plaza. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 17,0 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Dimana: Y = Keputusan Konsumen a = Konstanta b 1 -b 3 = Koefision regresi X 1 = Aktivitas X 2 = Minat X 3 = Opini e = Standard error 4. Uji Hipotesis Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana H o ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana H o diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu: a. Uji Signifikan Simultan Uji–F Uji–F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama- sama terhadap variabel terikat. H o : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , yaitu faktor aktivitas, minat dan opini terhadap keputusan konsumen, yaitu variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , yaitu faktor aktivitas, minat dan opini terhadap keputusan konsumen, yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H o diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 b. Uji Signifikan Parsial Uji–t Uji–t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara bebas individual terhadap variabel terikat. H o : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , yaitu faktor aktivitas, minat dan opini terhadap keputusan konsumen, yaitu variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , yaitu faktor aktivitas, minat dan opini terhadap keputusan konsumen, yaitu variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H o diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 c. Koefision Determinan R 2 Koefision determinan R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 terhadap variabel terikat Y semakin mengecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI