disalurkan kepada debitur, maka bank dapat menyelesaikan portofolio kredit macet tersebut melalui jalur litigasi proses peradilan maupun jalur non litigasi.
17
Adapun menurut Rachmadi Usman, penyelesaian kredit macet oleh bank dapat dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain penyerahan urusan kredit
macet kepada Panitia Urusan Piutang Negara PUPN, proses gugatan perdata lewat pengadilan negeri, penyelesaian melalui badan arbitrase dan penagihan oleh
penagih swasta debt colecctor, sedangkan menurut Daeng Naja penyelesaian kredit bermasalah dapat ditempuh dengan jalur litigasi dan non litigasi yang
meliputi negosisasi, mediasi dan arbitrase.
18
F. Metode Penelitian
Penelitian merupakan salah satu cara yang tepat untuk memecahkan masalah. Selain itu penelitian juga dapat digunakan untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran. Dilaksanakan untuk mengumpulkan data guna memperoleh pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban atas
pokok-pokok permasalahan yang dirumuskan dalam Bab I Pendahuluan, sehingga diperlukan rencana yang sistematis. Metodelogi merupakan suatu logika yang
menjadi dasar suatu penelitian ilmiah. Oleh karenanya pada saat melakukan penelitian seseorang harus memperhatikan ilmu pengetahuan yang menjadi
induknya.
19
17
Adrian Sutedy, Hukum Hak Tanggungan, Jakarta: Sinar Grafika, 2010. Hal 210
18
Ibid,.
19
Ronny Hanintijo Soemitro Metodologi Penelitian Hukum dan Jurumetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998 Hlm. 9.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian hukum ini, peneliti menjadikan bidang ilmu hukum sebagai landasan ilmu pengetahuan induknya, oleh karena itu maka penelitian
yang digunakan adalah penelitian hukum. Menurut Soerjono Soekanto yang dimaksud dengan penelitian hukum adalah kegiatan ilmiah yang didasarkan pada
metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau segala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya.
20
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analis yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat individu suatu gejala, keadaan atau kelompok
tertentu. Deskriptif analitis berarti bahwa penelitian ini menggambarkan suatu peraturan hukum dalam konteks teori-teori hukum dan pelaksanaannya serta
menganalisis fakta secara cermat tentang pelaksanaan pemberian kredit tanpa agunan pada produk Kredit Peduli Usaha Mikro KPUM Sumut Sejahtera
Adapun metode penelitian juga menggabungkan dengan study kepustakaan libraly research dengan menggunakan media literatur yang ada
maupun jurnal ilmiah elektronik lainnya seperti internet dan tinjauan yuridis. Data lain yang dipakai juga adalah suatu Data primer berupa study lapangan dimana
penulis melakuakan kunjungan dan penelitian observasi ke PT Bank Sumut. 2.
Sumber Data Sumber data penelitian dapat dibedakan menjadi bahan hukum primer
maupun bahan hukum sekunder.
20
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI,1986 hal 43
Universitas Sumatera Utara
a. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer merupakan suatu bahan hukum yang mempunyai sifat authoritative yang berarti memiliki otoritas. Bahan hukum ini terdiri dari
peraturan perundang-undangan diantaranya adalah UU No 10 Tahun 1998, Peraturan Bank Indonesia PBI No 58PBI2003 Tentang Manajemen Resiko
bagi Bank dan PBI No 78PBI2005 Tentang Sistem Informasi Debitur, catatan- catatan resmi maupun risalah dalam pembuatan undang-undang.
b. Bahan Hukum Sekunder
Yaitu berupa bahan hukum yang merupakan publikasi hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi meliputi buku-buku teks, dan jurnal. Bahan
hukum sekunder yang paling utama adalah buku teks karena berisi mengenai prinsip-prinsip dasar ilmu hukum dan pandangan-pandangan para sarjana yang
memiliki kualitas keilmuan. 3.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah studi
kepustakaan, yaitu suatu teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder melalui pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan, literatur,
tulisan, maupun putusan pengadilan yang berkaitan dengan penelitian ini. Pengumpulan data-data tersebut dilakukan dengan penelitian kepustakaan.
4. Analisa Data
Pengolahan, analisis dan konstruksi data penelitian hukum normatif dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap kaidah hukum dan kemudian
konstruksi dilakukan dengan cara memasukkan pasal-pasal kedalam kategori-
Universitas Sumatera Utara
kategori atas pengertian dasar dari system hukum tersebut. Data yang berasal dari studi kepustakaan kemudian dianalisis berdasarkan metode kualitatif dengan
melakukan: a.
Menemukan konsep-konsep yang terkandung dalam bahan bahan hukum konseptualisasi yang dilakukan dengan cara melakukan interpretasi terhadap
bahan hukum tersebut. b.
Mengelompokkan konsep-konsep atau peraturan-peraturan yang sejenis, dalam hal ini ialah yang berhubungan dengan pelaksanaan pemberian kredit tanpa
agunan. c.
Menemukan hubungan antara berbagai peraturan atau kategori dan kemudian diolah
d. Menjelaskan dan menguraikan hubungan antara berbagai kategori atau
peraturan perundang-undangan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif sehingga mengungkapkan hasil yang diharapkan serta kesimpulan atas
permasalahan.
G. Sistematika Penulisan