4. Kelompok barang yang dibuang oleh tamu
Kelompok barang ini biasanya dibuang oleh tamu dan diletakkan di dalam tempat sampah di kamar tamu karena tamu sudah tidak
menginginkan lagi. Untuk menentukan barang ini juga diperlukan kejelian apakah memang benar dibuang atau tamu tersebut lupa,
jika tamu tersebut masih tinggal dan berada di dalam hotel maka perlu dikonfirmasi ke tamu yang bersangkutan, apakah barang tersebut
dibuang atau tidak. Setelah barang-barang Lost and Found diidentifikasi kemudian
barang-barang tersebut dibungkus dengan rapi dan di atasnya diletakkan dicantumkan format yang berisi kode, nomor, tanggal ditemukan dan
siapa nama petugas penemu dari barang-barang Lost and Found tersebut. Barang-barang tersebut kemudian dicatat ke dalam Lost and Found book
untuk mempermudah di dalam melakukan pengadministrasiannya Rumekso, 2001 : 136-137.
b. Pengembalian atas barang yang ditemukan dapat dilakukan kepada :
- Tamu yang datang sendiri ke hotel
- Tamu yang menyuruh orang lain
- Tamu datang ke hotel dan meminta petugas Front Office untuk
mengembalikan barangnya di House Keeping Office.
Agustinus Darsono, menyimpulkan bahwa “Barang-barang yang ditemukan akan disimpan di Lost and Found section Housekeeping Office
selama tiga bulan sampai satu tahun dan apabila selama kurun waktu tersebut akan diserahkan kepada yang menemukannya. Lama penyimpanan
tidak mutlak tiga bulan, tetapi tergantung dari nilai barang tersebut. Untuk barang-barang berharga, jangka penyimpanannya lebih lama
satu tahun atau lebih dan disimpan dalam Safe Deposit Box” Agustinus Darsono, 1995 : 62.
Contoh Lost and Found Article Novotel Solo
Lost and Found Record Card Housekeeping Departement
SERI NO : ……………………… DATE
: ………………………………………………… LOCATION
: ………………………………………………… GUEST NAME
: ………………………………………………… ARTICLE DESCRIPTION : …………………………………………………
………………………………………………… …………………………………………………
FINDER : …………………………………………………
RECORD BY : …………………………………………………
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG
TRAVELLER SUITE HOTEL MEDAN
3.1. Sejarah Berdirinya Traveller Suite Hotel Medan
Ide untuk mendirikan perusahaan dan menjalankan usaha perhotelan lahir sebagai akibat dari dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan
Republik Indonesia dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 101 bulan September 1968, yaitu keputusan tentang pemberian fasilitas yang sebesar-besarnya
kepada pengusaha-pengusaha yang berniat untuk berusaha di bidang perhotelan sebagai upaya untuk mendorong kemajuan pariwisata Indonesia.
Berpedoman dengan dokumen dari Surat Keputusan Bersama Menteri tersebut yang menjadi landasan hukum demi terciptanya iklim investasi yang bagus
khususnya di dunia pariwisata, maka dari itu PT. Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk, dengan menggandeng 1 unit badan usaha yang sudah sangat terkenal dengan
nianajemen hotelnya di seluruh dunia, maka berdirilah Quality Suite Medan pada tahun 1999. Berbekal dengan segudang pengalaman dalam memanage hotel di
seluruh dunia, Quality Suite Medan mampu berdiri sejajar dengan hotel-hotel lain
sekelasnya yang ada di Medan. Mengusung suatu nama besar bukanlah sangat mudah bagi Quality Suite
Medan, dimana dengan konsep suite Apartement yang ditawarkan kepada konsumen
sudah pasti memberikan suatu kesan tersendiri sehingga Quality Suite Medan harus mampu memberikan standard layananan Internasional kepada para tamunya.
Pada tahun 2006 Quality Suite Medan beralih nama dan manajemen menjadi Traveller Suite Medan, mengusung konsep Hotel Apartement berbintang empat
yang terdiri dari 52 unit Suite kamar, dimana masing-masing kamar sudah dilengkapi dengan kamar tidur utama, kamar mandi, ruang tamu, dapur dan ruang
makan. Selain itu Traveller Suite Medan juga memiliki fasilitas Meeting dan Banquet, yang khusus dirancang untuk mengakomodasi acara
bisnis dan sosial berukuran kecil dan menengah. Traveller Suite Medan berada di pusat kota dan pusat perbelanjaan, juga dekat
dengan sarana transportasi udara yaitu Bandara Polonia Medan. Sehingga memudahkan akses bagi para tamu-tamunya, yang memang pada dasarnya ditujukan pada tamu
dikalangan bisnis ataupun para expatriat yang bekerja di kota Medan, yang sangat
memperhitungkan waktu dalam hal pekerjaannya.
3.2. Klasifikasi Hotel