26 disampaikan kepada konsumen. Sementara bagi para konsumen, atribut toko
tersebut adalah hal-hal yang mampu mempengaruhi konsumen dalam berbelanja. Atribut toko Store attributes dapat dibangun melalui display produk, suasana
lingkungan toko, tata letak Layout Sopiah,2008:147.
1. Display Produk
Survey membuktikan bahwa konsumen lebih tertarik membeli produk berdasarkan bagaimana produk tersebut dipajang. Pemajangan produk
yang menarik akan membuat konsumen melakukan pembelian bahkan pembelian yang tidak direncanakan. Display toko adalah penarik awal
yang bisa menggaet pelanggan yang melintas dan masuk ke dalam toko
Sunarto,2007:93.
Display produk adalah usaha untuk menonjolkan pajangan produk di dalam belantara produk yang beraneka ragam. Display produk sangat
berguna untuk terjadinya pembelian karena display akan merupakan teriakan-teriakan produk tersebut seolah-olah berkata, “belilah aku, belilah
aku” Ibrahim,2004:75. Untuk menciptakan display produk yang berhasil diperlukan beberapa persyaratan, antara lain:
a. Pajangkan bagian depan pembungkus, bukan sisinya atau ujungnya.
b. Pajangan yang baik harus terletak pada arus lalu lintas traffic flow
agar mudah terlihat oleh konsumen c.
Pajangan sebaiknya berada pada ketinggian pandangan mata eye level dan bukan dibawah dekat lantai atau diatas dekat atap atau
plafon.
27 d.
Pajangan sebaiknya ditempatkan yang terbuka dan tidak tertutup oleh tiang atau barangbenda lain.
e. Pemajangan dengan cahaya yan baikcukup akan memberikan dampak
positif.
2. Suasana Lingkungan Toko
Suasana lingkungan toko adalah atmosfer dalam toko dengan suasana yang nyaman, penyusunan barang yang teratur, dekorasi yang menarik yang
dapat membuat pelanggan merasa betah di dalam toko dan tertarik untuk melakukan pembelian.
Suasana toko memberi pesan kepada konsumen, seperti “toko ini mempunyai barang berkualitas tinggi”. Atmosfir berhubungan dengan
bagaimana para manajer dapat memanipulasi desain bangunan, ruang interior, tata ruang lorong-lorong, tekstur karpet dan dinding, bau, warna,
bentuk dan suara yang dialami para pelanggan. Unsur-unsur ini disatukan dalam defenisi yang dikembangkan oleh Philip Kotler, yang
menggambarkan atmospherics sebagai usaha merancang lingkungan membeli untuk menghasilkan pengaruh emosional khusus kepada pembeli
yang memungkinkan meningkatnya pembelian Mowen dan Minor,2002: 139.
Penjualan bisa didongkrak naik melalui tata cahaya toko yang baik. Hal ini dikarenakan persepsi pelanggan mudah sekali dipengaruhi tata cahaya.
Barang yang kelihatan biasanya, bisa bertambah nilainya dari persepsi pelanggan jika diberi tata cahaya yang baik. Menghadirkan alunan musik
28 yang enak didengar untuk kenyamanan pengunjung juga merupakan cara
untuk membuat pengunjung merasa nyaman berlama-lama didalam toko. Lagu yang sesuai akan membangun suasana yang harmonis dan akan
menciptakan atmosfer belanja yang menunjang. Tujuannya agar pelanggan betah berlama-lama di dalam toko dan semakin besar kemungkinan
belanja lebih banyak Sunarto, 2007: 91-92.
3. Tata Letak Layout