Teknis Analisis METODE PENELITIAN

45

3.10 Teknis Analisis

a. Metode analisis deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengelompokkan data dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi Sumarni, 2005:102. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian. b. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmograv Smirnov, dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka nilai Asymp. Sig. 2 tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Ginting dan Situmorang, 2008:62. 2 Uji Heteroskedastisitas Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independent homokedastisitas. Model regresi yang 46 baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada nilai indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3 Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Ginting dan Situmorang, 2008:104. c. Metode analisis Regresi Berganda Analisis Regresi Linear Berganda yaitu regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen Sugiyono,2005:211. Untuk memperoleh hasil analisi data, peneliti menggunakan program SPSS 16.0. Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e 47 Keterangan Y = Keputusan pembelian a = Konstanta X 1 = Shopping Motives X 2 = Store Attributes b 1,2 = Koefisien regresi e = Standar error d. Uji Hipotesis 1 Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji-F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas X yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y H : b i = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu berupa Shopping Motives X 1 dan Store Attributes X 2 terhadap Keputusan pembelian Y . H a : b i = 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu berupa Shopping Motives X 1 dan Store Attributes X 2 terhadap Keputusan pembelian Y . Kinerja pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 48 2 Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas X secara parsial terhadap variabel terikat Y H : b i = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari veriabel bebas yaitu berupa Shopping Motives X 1 dan Store Attributes X 2 terhadap Keputusan pembelian Y . H a : b i = 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu berupa Shopping Motives X 1 dan Store Attributes X 2 terhadap Keputusan pembelian Y . Kriteris pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung F tabel pada α = 5 3 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar nilainya mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas Shopping Motives X 1 dan Store Attributes X 2 adalah kuat terhadap variabel terikat Keputusan pembelian Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil nilainya 49 mendekati nol, maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas Shopping Motives X 1 dan Store Attributes X 2 terhadap variabel terikat Keputusan pembelian Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motif Berbelanja (Shopping Motives) dan Alat Perlengkapan (Attribute Tools) Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU di Carrefour Plaza Medan Fair

1 48 112

Pengaruh Suasana Toko (Store Atmosphere) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Restoran Solaria Medan Fair, Medan

30 393 115

Pengaruh Motif Berbelanja (Shopping Motives) Dan Atribut Toko (Store Attributes) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Hypermart Sun Plaza Medan

8 75 112

Pengaruh Fasilitas dan Suasana Pusat Perbelanjaan Carrefour Plaza Medan Fair terbadap Keputusan Pembelian

0 30 90

Pengaruh Motif Berbelanja (Shopping Motives) dan Alat Perlengkapan (Attribute Tools) Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU di Carrefour Plaza Medan Fair

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Tentang 2.1.1 Motif Berbelanja (shopping motives) - Pengaruh Motif Berbelanja (Shopping Motives) dan Alat Perlengkapan (Attribute Tools) Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU di Carrefour Plaza Medan

0 0 23

Pengaruh Motif Berbelanja (Shopping Motives) dan Alat Perlengkapan (Attribute Tools) Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU di Carrefour Plaza Medan Fair

0 0 14

I. Data Responden - Pengaruh Motif Berbelanja (Shopping Motives) Dan Atribut Toko (Store Attributes) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Hypermart Sun Plaza Medan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Perilaku Konsumen - Pengaruh Motif Berbelanja (Shopping Motives) Dan Atribut Toko (Store Attributes) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Hypermart Sun Plaza Medan

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Motif Berbelanja (Shopping Motives) Dan Atribut Toko (Store Attributes) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Hypermart Sun Plaza Medan

0 3 9