makanan. Meskipun bukan tidak mungkin konsumen menderita keracunan akut, tetapi risiko bagi konsumen umumnya dalam bentuk keracunan kronis, tidak segera
terasa, dan dalam jangka panjang mungkin menyebabkan gangguan kesehatan.
3. Risiko bagi Lingkungan
Risiko penggunaan pestisida terhadap lingkungan dapat digolongkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut:
1. Risiko bagi orang, hewan atau tumbuhan yang berada di tempat, atau disekitar tempat pestisida digunakan. Drift pestisida misalnya, dapat diterbangkan angin dan
mengenai orang yang kebetulan lewat. Pestisida dapat meracuni hewan ternak yang masuk ke kebun yang sudah disemprot pestisida.
2. Bagi lingkungan umum, pestisida dapat menyebabkan pencemaran lingkungan tanah,udara dan air dengan segala akibatnya, misalnya kematian hewan
nontarget, penyederhanaan rantai makanan alami, penyederhanaan keanekaragaman hayati, dan sebagainya.
2.3.3 Metode Aplikasi Pestisida di Bidang Pertanian
Pestisida diaplikasikan dengan berbagai cara. Cara-cara mengaplikasikan pestisida diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Penyemprotan Spraying
Penyemprotan spraying adalah penyemprotan pestisida yang paling banyak dipakai oleh para petani. Diperkirakan, 75 penggunaan pestisida dilakukan dengan
cara disemprotkan, baik penyemprotan di darat ground spraying maupun penyemprotan diudara aerial spraying. Dalam penyemprotan, larutan pestisida
pestisida ditambah air dipecah oleh noozle cerat, sprayer atau atomizer yang terdapat dalam bentuk penyemprot sprayer menjadi butiran semprot atau droplet.
Bentuk sediaan formulasi pestisida yang diaplikasikan dengan cara disemprotkan. Sedangkan untuk penyemprotan dengan volume ultra rendah ultra low volume
digunakan formulasi ULV. Teknik penyemprotan ini termasuk pula pengkabutan mist blowing.
2. Pengasapan Fogging
Pengasapan fogging adalah penyemprotan pestisida dengan volume ultra rendah dengan menggunakan ukuran droplet yang sangat halus. Perbedaan dengan
cara penyemprotan biasa adalah pada fogging thermal fogging, hot fog campuran pestisida dan solvent umumnya minyak dipanaskan sehingga menjadi semacam
kabut asap fog yang sangat halus. Fogging banyak dilakukan untuk mengendalikan hama gudang, hama tanaman perkebunan dan pengendalian vector penyakit di
lingkungan.
3. Penghembusan Dusting
Penghembusan dusting adalah aplikasi produk pestisida yang di formulasi sebagai tepung hembus dengan menggunakan alat penghembus duster.
4. Penaburan Pestisida Butiran Granule Distibution, Broadcasting
Penaburan pestisida butiran granule distribution, broadcasting adalah penaburan pestisida butiran yang merupakan khas untuk mengaplikasikan pestisida
berbentuk butiran. Penaburan dapat dilakukan dengan tangan atau mesin penabur granule broadcaster.
5. Fumingasi Fumigation
Fumigasi Fumigation adalah aplikasi pestisida fumigant, baik berbentuk padat, cair, maupun gas dalam ruangan tertutup. Fumigasi umumnya digunakan untuk
melindungi hasil panen misalnya biji-bijian dari kerusakan karena hama atau penyakit di tempat penyiraman. Fumigant dimasukkan kedalam ruangan gudang yang
selanjutnya akan membentuk gas bagi fumigant cair atau padat beracun untuk membunuh OPT sasaran dalam ruangan tersebut.
6. Injeksi Injection