Latar Belakang Masalah PENUTUP

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dekade terakhir, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dengan adanya peningkatan kualitas jasa yang baik maka dapat menimbulkan suatu loyalitas konsumen, dan kemungkinan besar menarik konsumen baru. Konsumen yang telah loyal pada suatu produk jasa juga dapat diartikan konsumen tersebut merasa terpuaskan kebutuhannya sehingga melakukan pembelian lebih dari sekali. Hal tersebut sangat menguntungkan perusahaan, karena melalui terpuasnya kebutuhan konsumen, konsumen tidak akan melirik perusahaan lain dan dalam proses loyalitas tersebut, kemungkinan besar terjadi promosi gratis dalam bentuk word of mouth yang dilakukan oleh konsumen loyal kepada konsumen lainnya. Implementasi kualitas jasa yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa adalah dengan memberikan kualitas pelayanan servis yang terbaik bagi konsumen dengan tujuan untuk menciptakan kepuasan konsumen. Kualitas yang diberikan oleh perusahaan, akan menimbulkan persepsi konsumen terhadap kualitas yang diberikan kepadanya. Sering kali terdapat perbedaan antara harapan konsumen dengan persepsi konsumen terhadap kualitas yang diberikan oleh perusahaan. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah memberikan kualitas jasa yang sesuai dengan harapan konsumen, maka perlu dilakukan evaluasi dari konsumennya. Universitas Sumatera Utara Salah satu fasilitas kesehatan yang melayani peserta ASKES KOMERSIAL adalah rumah sakit Swasta, maka pelayanan kesehatan program Askes Komersial diserahkan kepada pihak lain. Ibarat menitipkan sesuatu kepada pihak lain, apalagi yang menyangkut hidup dan kehidupan, maka kepercayaan menjadi suatu hal sensitif. Bagaimana peserta akan dilayani dengan baik, bagaimana pelayanan diberikan sesuai haknya, bagaimana kelangsungan pelayanan tetap terjaga, adalah pertanyaan – pertanyaan yang wajar. Pihak yang menitipkan mestinya memiliki alat untuk memastikan bahwa sesuatu yang dititipkannya benar – benar terlaksana sesuai pemanfaatannya. Pelaksanaan pelayanan mestinya dapat dimanfaatkan peserta sesuai haknya.

1.2 Perumusan Masalah