G. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS 16. Sebelum data dianalisis, maka untuk
keperluan analisis data tersebut terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik.
1. Pengujian Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini, data dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 16 for windows. Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan
setelah melakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik tersebut meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
autokorelasi.
a. Uji Normalitas Data
Menurut Erlina 2008:102, “tujuan uji normalitas data adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal.” Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal adalah
dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov terhadap model yang diuji. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikansi atau
probabilitas 0.05, maka residual memiliki distribusi normal dan apabila nilai signifikansi atau probabilitas 0.05, maka residual tidak memiliki distribusi
normal. Menurut Ghozali 2005:110, ”cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak ada dua, yaitu analisis grafik dan analisis
Universitas Sumatera Utara
statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dari residualnya”.
Dasar pengambilan keputusannya adalah :
1 jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan
2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolineritas
Menurut Erlina dan Mulyani 2007:107, “Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen”. Salah satu cara untuk mendeteksi multikolonirietas
menurut Ghozali 2005:91 dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF. Nilai cut off yang umum digunakan untuk
mendeteksi adanya multikolinieritas adalah tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF10. Jika nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF10 maka
mengindikasikan terjadi multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Heteroskedasitas