Error of the Estimate SEE yang ditunjukkan oleh tabel tersebut adalah 1,0663674, di mana semakin kecil SEE akan membuat model regresi semakin
tepat dalam memprediksi profitabilitas bank Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan
analisis uji parsial t-test dan uji simultan F-test.
a. Uji Parsial t-test
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS for windows v.16, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6 Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF 1
Constant 1.023
.737 1.387
.170 CAR
5.333 2.066
.310 2.582 .012
.971 1.029 LDR
-.642 .808
-.095 -.794 .430
.971 1.029 a.
Dependent Variable: ROA Sumber: Diolah dengan SPSS, 2010
Tabel di atas menunjukkan nilai t hitung untuk masing-masing variabel independen. Nilai t hitung tersebut nantinya akan dibandingkan dengan nilai t
tabel yang diperoleh dari Microsoft Excel dengan menggunakan fungsi TNIV. Tabel di atas memperlihatkan untuk variabel CAR diperoleh nilai t hitung
sebesar 2,582 dan nilai signifikansinya adalah sebesar 0,012. Hasil t tabel untuk TNIV 0,05;63 adalah 1,66940. Nilai t hitung t tabel, yaitu 2,582 1,66940. Hal
ini mengindikasikan bahwa CAR berpengaruh secara positif terhadap ROA. Nilai
Universitas Sumatera Utara
signifikansi dari variabel CAR adalah sebesar 0,012 atau lebih kecil dari 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel CAR berpengaruh signifikan
dalam menjelaskan variabel ROA. Tabel di atas memperlihatkan untuk variabel LDR diperoleh nilai t hitung
sebesar -0,794 dan nilai signifikansinya adalah sebesar 0,430. Hasil t tabel untuk TNIV 0,05;63 adalah 1,66940. Nilai t hitung t tabel, yaitu -0,794 1,66940.
Nilai signifikansi dari variabel LDR adalah sebesar 0,015 atau lebih kecil dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel LDR tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel ROA.
b. Uji Simultan F-test
Uji F ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Tabel 4.7 Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 9.351
2 4.675
4.111 .021
a
Residual 71.640
63 1.137
Total 80.990
65 a. Predictors: Constant, LDR, CAR
b. Dependent Variable: ROA Sumber: Diolah dengan SPSS, 2010
Tabel di atas menunjukkan nilai nilai F hitung sebesar 4,111 dengan nilai signifikansi 0,021. Nilai F hitung tersebut selanjutnya akan dibandingkan dengan
Universitas Sumatera Utara
nilai F tabel yang diperoleh melalui fungsi FINV pada Microsoft Excel. Hasil yang diperoleh adalah nilai F tabel untuk FINV 0,05;2;63 adalah 3,14. Nilai F
hitung F tabel, yaitu 4,111 3,14. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel CAR dan LDR berpengaruh secara simultan terhadap variabel ROA. Nilai
signifikansinya adalah sebesar 0,021 atau lebih kecil dari 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel CAR dan LDR secara signifikan dapat menjelaskan
variabel ROA. Berdasarkan keterangan dari tabel tersebut, adapun suatu persamaan regresi berganda yang dapat dibentuk, yaitu:
Y = 1,023+ 5,333X
1
+ -0,642 X di mana:
2
Y = return on asset ROA X
1
X = capital adequecy ratio CAR
2
= loan to deposit ratio LDR
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Nilai R-Square sebesar 0,115 menunjukkan bahwa variabel independen hanya mampu menjelaskan sebanyak 11,5 variasi atau perubahan variabel
dependen dalam penelitian ini, sedangkan sisanya sebesar 88,5 100 - 11,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain, misalnya tingkat suku bunga, kebijakan Kredit
Likuiditas Bank Indonesia, ketentuan tentang modal minimum bank, tingkat suku bunga, kelancaran kredit, keadaan perekonomian, kebiasaan masyarakat dan
sebagainya. Hal ini berarti kemampuan variabel independen dalam hal menjelaskan variabel dependen adalah kurang.
Universitas Sumatera Utara