Analisis Regresi Linear Sederhana Pengujian Hipotesis

Tabel 4.21 Variabel Motivasi Kerja Y Pada P7 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid STS 1 1.8 1.8 1.8 TS 1 1.8 1.8 3.6 S 5 9.1 9.1 12.7 KS 38 69.1 69.1 81.8 SS 10 18.2 18.2 100.0 Total 55 100.0 100.0 Sumber: Hasil penelitian, diolah Mei, 2011 Tabel 4.21 menunjukkan Sebanyak 38 orang 69.1 responden menjawab setuju terhadap pernyataan pada P7 dan 10 orang atau 18.2 responden menjawab sangat setuju, 5 orang 9.1 menyatakan kurang setuju dan 1 orang 1.8 menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa rekan kerja sering membantu mereka dalam bekerja.

4.2.4 Analisis Regresi Linear Sederhana

Sumber: Hasil penelitian, diolah Mei, 2011 Berdasarkan Tabel 4.22 diatas Variabel Entered Removed menunjukkan bahwa: a. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel bebas yaitu penempatan kerja. b. Tidak ada variabel terikat yang dikeluarkan removed Tabel 4.22 Variables EnteredRemoved b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 PENEMPATAN a . Enter c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode Enter Tabel 4.23 Hasil Analisi Regresi Model Unstandardized Coefficients B Std. Error 1Constant 14.640 2.723 PENEMPATAN .492 .100 Sumber: Hasil penelitian, diolah Mei, 2011 Berdasarkan Tabel 4.23 didapat persamaan Regresi Sederhana dimana pada output terlihat nilai constanta sebesar 14.640 dan penempatan secara signifikan mempengaruhi persepsi motivasi kerja. Hal ini terlihat nilai signifikan dibawah 0.05. maka rumus persamaan regresi sederhana sebagai berikut : Y = 14.640 +2.723 + e Interpretasi Model : 1. Nilai koefisien yang bertanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai variabel bebas X maka nilai persepsi konsumen Y akan semakin tinggi. 2. Nilai koefisien regresi yang bertanda negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai variabel bebas X maka nilai persepsi konsumen Y akan semakin rendah

4.2.5 Pengujian Hipotesis

1. Uji F uji serentak Uji F dilakukan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan uji statistik. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: Jika F hitung F tabel , maka H diterima atau H a ditolak Jika F Hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima Derajat bebas pembilang = k-1 =2-1 =1 Derajat bebas penyebut = n-k = 55-2 =53 Maka : F tabel 0,05 1;53 = 4,02 Tabel 4.24 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 87.981 1 87.981 24.284 .000 a Residual 192.019 53 3.623 Total 280.000 54 Sumber: Hasil penelitian, diolah Mei, 2011 Berdasarkan Tabel 4.24 didapat nilai uji F hitung sebesar 24.284 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Sedangkan F tabel pada tingkat keperayaan 95 ά=0.05 adalah 4.02. Jadi F hitung F tabel 24.284 4.02 atau signifikansi F 5 0.000 0.05 artinya bahwa variabel penempatan kerja pegawai berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja. Hipotesis : Ho : Tidak terdapat pengaruh penempatan kerja secara bersama-sama terhadap motivasi kerja pegawai pada kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat. Ha : Terdapat pengaruh penempatan kerja secara bersama-sama terhadap motivasi kerja pegawai pada kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima 2. Uji T Parsial Uji T digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang akan di ajukan diterima atau di tolak dengan menggunakan statistik. Jika T hitung t tabel , maka H diterima atau H a ditolak Jika T hitung t tabel , maka H ditolak atau H a diterima. Jika tinkat signifikansinya dibawah 0.05 maka H ditolak dan H a diterima. Tabel 4.25 Hasil uji T Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 14.640 2.723 5.376 .000 PENEMPATA N .492 .100 .561 4.928 .000 Sumber: Hasil penelitian, diolah Mei, 2011 Dari Tabel 4.25 terlihat bahwa variabel penempatan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel motivasi kerja, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.000 lebih kecil dari 0.05 dan nilai T hitung 4.928 T tabel 2.67182 . Artinya jika ditingkatkan variabel Penempatan maka motivasi kerja pegawai Y akan meningkat. 3. Koefisien Determinan R 2 Identifikasi determinan R 2 digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Tabel 4.26 Anova Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .561 a .314 .301 1.90342 Sumber : hasil Penelitian, diolah mei, 2011 Berdasarkan Tabel 4.26 angka R sebesar 0.561 yang berarti terdapat hubungan antara penempatan kerja pegawai terhadap motivasi kerja pegawai sebesar 56.1. Atinya hubungannya cukup erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat sebagai berikut: 1. 0.0 - 0.19 = sangat tidak erat 2. 0.2 - 0.39 = tidak erat 3. 0.4 - 0.59 = cukup erat 4. 0.8 – 0.99 = sangat erat R square sebesar 0.314 berarti 31.4 motivasi pegawai dapat dijelaskan oleh penempatan kerja. Sedangkan sisanya 68.6 dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Standar Eror of Estimated adalah sebesar 1.90342. Standar Error of Estimated juga bisa disebut standar deviasi. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik. Standar Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang di prediksi.

4.3 Pembahasan