Gambaran Umum Perusahaan HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Rantau Prapat secara resmi beroperasi terhitung mulai tanggal 9 September 2008. Kantor ini merupakan kantor pelayanan publik yang menggabungkan dua atap dan fungsi dari dua instansi yang berbeda, yaitu KPP Rantau Prapat dan dan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan KP PBB Rantau Prapat. Hal ini sebagai bentuk modernisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak DJP khususnya dan Kementerian Keuangan umumnya. KPP Pratama Rantau Prapat memiliki wilayah kerja meliputi 3 tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Dalam pelaksanaan tugasnya, KPP Pratama Rantau Prapat memiliki dua unit kerja pembantu. Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Pajak KP2KP Kota Pinang yang berada di Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Utara dan KP2KP Kualuh Hulu yang berada di Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat sebagai instansi vertikal yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara II dengan wilayah kerja meliputi 3 tiga Kabupaten yaitu: Kabupaten Labuhanbatu Induk, Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat merupakan peleburan dari Kantor Pelayanan Pajak Rantau Prapat, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Rantau Prapat, dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Rantau Prapat. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kantor pelayanan publik mempunyai visi yang jelas sebagaimana telah ditentukan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak yaitu Menjadi Institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. Untuk mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan suatu misi yaitu Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien Visi Direktorat Jenderal Pajak tersebut yang juga menjadi visi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat, diaplikasikan ke dalam program kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat berupa Penyuluhan Perpajakan yang berkelanjutan, Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak, Law Enforcement, Penagihan Aktif, In House Training. Kemudian program kerja tersebut diharapkan dapat memenuhi sasaran yang hendak dicapai oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat berupa pemberian pelayanan yang prima kepada Stakeholders yang bermuara kepada tercapainya penerimaan pajak yang dibebankan kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat. Kantor Pelayanan Pajak Pratama mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, penyuluhan, dan pengawasan terhadap Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Tidak Langsung Lainnya serta PBB dan BPHTB dalam wilayah wewenangnya yang telah ditetapkan. KPP Pratama Rantau Prapat bertujuan untuk memberikan pelayanan yang prima bagi seluruh Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat sehingga timbul kesadaran Wajib Pajak dalam menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya secara baik dan benar dalam rangka pemenuhan target penerimaan pajak yang menjadi tugas di wilayah kerja yang meliputi daerah tingkat II tersebut, hal ini merupakan peran strategis Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat sebagai salah satu unit kerja yang berada di bawah Direktorat Jenderal Pajak. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, KPP Pratama Rantau Prapat pada hakekatnya hanya menjalankan amanat yang telah ditetapkan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak yang tercantum dalam Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-178PJ2004 tanggal 22 Desember 2004 tentang Rincian Cetak Biru blue print Kebijakan Direktorat Jenderal Pajak tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 sebagai berikut: Prinsip Dasar Pajak : Keterbukaan, langsung, kejujuran. Visi : Menjadi model pelayanan masyarakat dengan system administrasi modern yang berkelas dunia Misi : Menghimpun penerimaan Negara dari sektor perpajakan guna menunjang kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Motto : Mewujudkan citra dan target pajak menjadi nyata Tujuan : Mewujudkan citra dan target pajak menjadi nyata Sasaran : Ekstensifikasi cari yang tersembunyi dan Intensifikasi ungkap yang tidak jujur Strategi : Reformasi Perpajakan: 1. Reformasi moral, etika, dan integritas 2. Reformasi kebijakan perpajakan 3. Reformasi pelayanan terhadap Wajib Pajak 4. Reformasi pengawasan atas pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak Program : 1. Meningkatkan konsolidasi internal 2. Meningkatkan kebijakan perpajakan dengan equal treatment 3. Meningkatkan penyuluhan dan pelayanan dengan e- system 4. Meningkatkan pengawasan atas kepatuhan Wajib Pajak dengan Bank Data 5. Meningkatkan Bank Data Pajak menjadi Bank Data Nasional melalui Nomor Identitas Tunggal Single Identification Number 6. Meluruskan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wilayah kerja KPP Pratama Rantau Prapat seluas 922.318 Ha, semula 1 satu Kabupaten Labuhan Batu, yang kemudian mengalami pemekaran menjadi 3 tiga Kabupaten pada akhir tahun 2008 yaitu; Kabupaten Labuhan Batu Induk ibukotanya Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu Utara ibukotanya Aek Kanopan, dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan ibukotanya Kota Pinang dengan 22 dua puluh dua Kecamatan, 33 tiga puluh tiga Kelurahan dan 209 dua ratus sembilan Desa. Sedangkan potensi ekonomi yang ada pada KPP Pratama Rantau Prapat menurut Lapangan Usaha Labuhan Batu Dalam Angka 2007 Industri Pengolahan sebesar 44,57 , termasuk Industri Pengolahan Sawit; Pertanian, termasuk Perkebunan sebesar 24,75 ; Perdagangan, hotel dan restoran sebesar 16,53 ; Jasa sebesar 5,81 ; dan lainnya sebesar 8,34 . Untuk membantu kinerjanya, KPP Pratama Rantau Prapat memiliki 2 dua unit kerja KP2KP, yaitu : 1. KP2KP Kota Pinang Terletak di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. 2. KP2KP Kualuh Hulu Terletak di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Dalam menjalankan peran strategisnya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat memiliki tugas yang diemban oleh masing-masing seksisub bagian sesuai dengan uraian tugasnya dengan rincian sebagai berikut. 1. Sub Bagian Umum Uraian tugas Sub Bagian Umum mencakup tata administrasi di bidang kesekretariatan, keuangan, rumah tangga, dan kepegawaian. 2. Seksi Pelayanan Seksi Pelayanan membawahi unit Tempat Pelayanan Terpadu TPT. Tugasnya antara lain menerima permohonan dan surat menyurat dari Wajib Pajak, menerima Surat Pemberitahuan SPT, pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, dan hal lain terkait penyelesaian kewajiban perpajakan. 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Seksi PDI memiliki tugas antara lain melakukan perekaman SPT dan alat keterangan. Berada di koordinasi seksi PDI ada Operator Console yang melakukan pekerjaan informasi dan teknologi di KPP Pratama Rantau Prapat. 4. Seksi Pengawasan dan Konsultasi Seksi Pengawasan dan Konsultasi sesuai namanya memiliki tugas pengawasan dan konsultasi kepada Wajib Pajak. Hal ini bermakna instensifikasi perpajakan menemukan yang potensi pajak yang tersembunyi dari Wajib Pajak. Pelaksanaan tugas ini dilakukan oleh Account Representative AR yang menangani Wajib Pajak sesuai pembagian tugas. Dengan kata lain, setiap Wajib Pajak memiliki satu AR sebagai petugas pengawasan dan konsultasi. Di KPP Pratama Rantau Prapat terdapat dua seksi pengawasan dan konsultasi, yaitu seksi Waskon I dan seksi Waskon II. 5. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mengemban tugas ekstensifikasi perpajakan, yaitu menambah objek dan subjek pajak untuk digali potensi pajaknya. Dalam pelaksanaan tugas, seksi ini dibagi tenaga fungsional PBB. 6. Seksi Penagihan Prosedur penagihan terhadap tunggakan utang pajak dilakukan oleh seksi penagihan. Termasuk di dalam prosedur terbut itu adalah menyampaikan surat paksa, melakukan penyitaan dan pelelangan harta Wajib Pajak. 7. Seksi Pemeriksaan Pemeriksaan terhadap kepatuhan kewajiban perpajakan oleh Wajib Pajak dilakukan oleh seksi pemeriksaan. Secara administratif, kegiatan tersebut akan dikoordinasi oleh seksi ini. Secara teknis, pelaksanaan pemeriksaan dilakukan oleh tenaga fungsional pemeriksa pajak. 8. Tenaga Fungsional Tenaga fungsional di KPP Pratama Rantau Prapat terdiri dua klasifikasi. Pertama, fungsional PBB yang melakukan penilaian terhadap objek PBB. Kedua, fungsional pemeriksa pajak yang menjalankan teknis tugas pemeriksaan terhadap kepatuhan kewajiban perpajakan oleh Wajib Pajak. 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1 Gambaran Identitas Responden