Pembibitan KEADAAN UMUM DESA KAREHKEL KECAMATAN LEUWILIANG

5.4.Budidaya Tanaman Padi Teknik budidaya padi di GP3A Mitra Tani yang dilakukan terdiri dari pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penyiangan, penyemprotan serta pemanenan. Kegiatan budidaya ada yang dilakukan secara bersama – sama antar sesama anggota kelompok GP3A dan ada pula yang dilakukan sendiri oleh petani responden.

a. Pembibitan

Petani di daerah penelitian pada umumnya melakukan proses pembibitan melalui dua tahap yaitu penyiapan media semai dan menebar benih. Pembuatan media semai dilakukan agar lahan semai menjadi gembur sehingga benih mudah tumbuh. Media tanam untuk persemaian ada yang menggunakan lahan persemaian maupun kotak atau nampan. Namun di lokasi penelitian, penyemaian sebagian besar menggunakan lahan persemaian sebagai media tanam. Perlakuan benih sebelum disemai berbeda-beda. Beberapa petani responden ada yang melakukan pemilihan benih yang akan disemai dengan perendaman benih di air garam. Sebelum benih disemai, benih terlebih dahulu direndam dengan air garam. Kemudian direndam dengan air yang bersih untuk memilih benih yang bagus. Benih yang mengapung dibuang karena merupakan benih yang tidak bagus dan benih yang bagus adalah benih yang tenggelam di bawah air. Setelah dilakukan pemilihan benih kemudian benih yang terpilih direndam dalam air. Perendaman tersebut dilakukan selama dua malam sampai benih berkecambah. Namun sebagian besar petani responden tidak melakukan pemilihan benih melalui perendaman ke air garam terlebih dahulu tetapi benih yang dipilih sebagai benih yang akan disebar langsung direndam selama dua malam sampai benih berkecambah kemudian didiamkan selama dua malam pula. Setelah itu benih yang telah berkecambah siap untuk di semai. Pembuatan media atau tempat persemaian dilakukan dengan mencangkul dan membersihkan tanah. Setelah dilakukan pengolahan tanah, tanah tersebut dibiarkan selama 4 hari kemudian benih ditebar. Lama persemaian padi kurang lebih satu bulan. Cara penaburan benih padi dilahan pembibitan persemaian yang umumnya dilakukan petani di lokasi penelitian adalah sebagai berikut : 1 Pilih benih yang berkecambah kemudian segera ambil benih dengan kerapatan sekitar 0,5 genggaman tangan untuk 0,5 meter persegi lahan, 1 hektar sawah memerlukan sekitar 450 meter persegi lahan persemaian. 2 Ketika penebaran benih ke lahan persemaian, harus dipastikan tidak ada air yang tergenang di area persemaian. 3 Tebar benih secara merata di area persemaian.

b. Pengolahan Tanah