Kebutuhan untuk kegiatan pelatihan antara lain calon peserta, calon instruktur, lokasi pelatihan, waktu pelatihan, materi pelatihan, media pelatihan,
metode pelatihan, instansipanitia penyelenggara pelatihan, dan pembiayaan. Kegiatan pelatihan yang dilakukan di GP3A Mitra Tani adalah Pelatihan
pendampingan, pelatihan operasi partispatif, dan pelatihan pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Kegiatan
– kegiatan tersebut secara detail dijelaskan dibawah ini.
a. Pelatihan Pendampingan.
Pelatihan ini dilakukan agar dapat membantu peserta anggota GP3A Mitra Tani untuk belajar, memecahkan masalah, dan mengorganisasi diri dalam
melakukan kegiatan usahataninya. Selain itu, pelatihan pendampingan dapat menumbuhkan kreativitas dan kemmpuan refleksi, serta mengubah kesadaran dan
perilaku masyarakat dengan mampu memahami realitas kehidupan mereka serta mengambil langkah untuk melakukan perubahan guna memperbaiki situasi yang
ada. Pendampingan bertujuan untuk memfasilitasi dan memberdayakan peserta
anggota GP3A Mitra Tani agar dapat membebaskan diri dari ketergantungan baik mental maupun fisik untuk mencapai kemampuan berdikari, berpikir progresif dan
transformatif, merencanakan dan mewujudkan perubahan sistematis, dan mendapatkan hasil yang rasional.
Pendamping berperan sebagi fasilitator dan koordinator dan berfungsi netral terhadap persoalan yang dibahas dalam proses diskusi dan tidak berwenang
menentukan keputusan. Pendamping juga harus bisa menjamin adanya komunikasi yang baik dalam kelompok dan harus bisa merangsang peserta
anggota GP3A Mitra Tani untuk berfikir kritis, mengidentifikasi masalah, dan menemukan pemecahan masalahnya.
Proses pelatihan pendampingan dilakukan dengan cara menyelenggarakan forum yang melibatkan seluruh peserta anggota GP3A Mitra Tani. Teknik
perlakuan dalam forum yang dilakukan oleh pendamping adalah membuka acara, menanyakan
informasi, memberikan
informasi, menanyakan
pendapat, memberikan pendapat, unjuk kata, memperjelas danmembuat intisari. Sedangkan
proses pengelolaan yang harus diperhatikan adalah memberi kepercayaan,
mengajak, menetapkan standar, mendialogkan kesulitan, menunjukkan perasaan diri sendiri dan kelompok, penyelarasan, dan melakukan penilaian.
b. Pelatihan Operasi Partisipatif.
Kegiatan pelatihan ini diberikan kepada peserta anggota GP3A Mitra Tani agar semua anggota dapat ikut berperan aktif dalam upaya pengaturan air pada
jaringan irigasi yang meliputi penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, konservasi. Kegiatan tersebut dilakukan melalui praktek membuka dan menutup
pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata tanam, menyusun sistem golongan, menyusun rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintubangunan,
mengumpulkan data, memantau dan mengevaluasi. Anggota GP3A Mitra Tani dapat berperan serta dalam operasi jaringan
irigasi primer dan sekunder sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan antara lain : 1. Kegiatan pengumpulan data.
Mencatat data luas jenis tanaman, luas panen, dan kerusakan tanaman. 2. Perencanaan Operasi.
Menyampaikan usulan rencana tata tanam Menyampaikan usulan rencana pembagian dan pemberian air irigasi
Menyepakati secara tertulis rencana tahunan operasi Menyepakati rencana pembagian dan pemberian air irigasi
3. Pelaksanaan Operasi Menerima alokasi air irigasi, mengusulkan peninjauan kembali apabila
ada alokasi air yang tidak sesuai dengan rencana penyediaan air Melaporkan kondisi kekurangan kelebihan air setiap periode operasi
Membantu melaksanakan pekerjaan operasi seperti membuka atau
menutup pintu, dan memberikan pelumasan pintu air. Menyampaikan usulan kebutuhan air irigasi berdasarkan luas dan jenis
tanaman setiap periode operasi 4. Monitoring dan evaluasi operasi.
Melaporkan adanya pengambilan air irigasi secara tidak resmi Melaporkan kejadian perusakan bangunan, saluran, dan pintu air
Melaporkan konflik air dan mengupayakan penylesaiannya
c. Pelatihan Pemeliharaan dan Rehabilitasi Irigasi.