Perumusan Masalah PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Dengan ketersediaan air yang cukup melalui saluran irigasi yang baik, akan membantu menghasilkan produktivitas padi yang lebih efektif. Kareana Tanaman padi merupakan tanaman yang banyak membutuhkan air, khususnya pada saat tumbuh harus selalu tergenangi air. Air berfungsi untuk proses fotosintesis tanaman serta membawa karbohidrat dan mineral ke bagian –bagian tanaman sebagai cadangan makanan.

1.2. Perumusan Masalah

Untuk lebih meningkatkan pemberdayaan P3A di Kabupaten Bogor, maka dibentuk Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air GP3A agar dapat membantu P3A dalam mengatasi persoalan pengelolaan jaringan irigasi. Adapun Program Pemerintah bagi GP3A yang diberikan melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor adalah pemberdayaan GP3A di Kabupaten Bogor khususnya perbaikan saluran tersier di areal persawahan, dengan harapkan program tersebut dapat memenuhi kebutuhan air di areal persawahan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Hasil produksi yang meningkat tentunya akan berpengaruh terhadap kesejahteraan anggotanya dengan meningkatnya pendapatan penghasilan dari usaha pertanian yang dilakukan. Salah satu unit GP3A di Kabupaten Bogor adalah GP3A Mitra Tani yang berlokasi di kecamatan Leuwiliang dan dibentuk pada tanggal 7 Oktober 2004. GP3A Mitra Tani berada di wilayah Daerah Irigasi DI Cianten Cigatet dengan luas areal yang terairi sekitar 422 Ha. GP3A Mitra Tani terdiri dari 5 Unit P3A yang meliputi 5 Desa, salah satunya yaitu P3A Sugih Tani di Desa Karehkel. Mayoritas anggota GP3A merupakan petani tanaman padi yang membutuhkan air untuk kegiatan pertanian. Pada Tahun 2008 GP3A Mitra Tani mendapatkan dana bantuan dari luar Negeri sebesar Rp 45.000.000,- melalui Program WISMP Water Resources and irrigation Sector Management Program untuk pemberdayaan GP3A dari sisi kerjasama pengelolaan irigasi. Dana tersebut digunakan untuk melakukan kegiatan rehabilitasiperbaikan saluran tersier sepanjang ± 150 meter yang ada di Desa Karehkel P3A Sugih Tani. Desa Karehkel dipilih karena letaknya yang berada di bagian paling hilir berdasarkan skema jaringan irigasi di areal persawahan GP3A Mitra Tani Lampiran 1, sehingga menyebabkan kurangnya ketersedian air dengan kondisi saluran tersier yang rusak. Kegiatan rehabilitasiperbaikan saluran tersier ini berpengaruh untuk blok 1 di P3A Sugih Tani dengan jumlah petani sebanyak 56 orang. Kegiatan rehabilitasiperbaikan saluran tersier ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan air yang mencukupi bagi luas areal persawahan sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi dan mempengaruhi pendapatan petani. Kegitan tersebut diharapkan memberikan pengaruh yang signifikan dari program pemberdayaan GP3A terhadap pendapatan dan kesejahteraan anggotanya. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh program pemberdayaan GP3A yang timbul terhadap pendapatan petani padi anggota GP3A. Berdasarkan kondisi di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Kegiatan apa saja yang dilaksanakan dalam program pemberdayaan GP3A Mitra Tani di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor ? 2. Apakah pelaksanaan program Pemberdayaan GP3A telah memberikan pengaruh yang positif terhadap pendapatan petani padi peserta program dari sisi ekonomi?

1.3. Tujuan Penelitian