Matriks IE Matriks TOWS

2. Matriks IE

Matriks IE ini dikembangkan dari model General Electric GE- Model. Parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. IE bermanfaat untuk memposisikan suatu SBU perusahaan ke dalam matriks yang terdiri dari 9 sel. Matriks IE terdiri dari dua dimensi, yaitu: 1. Dimensi X : total skor dari matriks IFE 2. Dimensi Y : total skor dari matriks EFE Sumbu X dari matriks IE, skornya ada tiga, yaitu skor 1,0-1,99 menyatakan bahwa posisi internal adalah lemah, skor 2,0-2,99 menyatakan posisinya adalah rataan dan skor 3,0-4,0 adalah kuat. Dengan cara yang sama, pada sumbu Y yang dipakai untuk matriks IFE, skor 1,0-1,99 adalah rendah, skor 2,0-2,99 adalah sedang dan skor 3,0-4,0 adalah tinggi David, 2004. Strategi penetrasi pasar market penetration adalah meningkatkan pangsa pasar melalui usaha pemasaran lebih intensif atau maksimal. Strategi pengembangan pasar market development adalah strategi meningkatkan pangsa pasar produk atau jasa ke daerah baru. Strategi pengembangan produk product development adalah strategi meningkatkan penjualan dengan mengembangkan atau memodifikasi produk atau jasa yang ada. Strategi integrasi ke depan adalah pengendalian atau pengawasan lebih terhadap distributor atau pengecer. Strategi integrasi ke belakang adalah strategi pengendalian dan pengawasan lebih terhadap pemasok. Strategi integrasi horizontal adalah strategi pengawasan lebih terhadap pesaing.

3. Matriks TOWS

Matriks Threats – Opportunities – Weaknesses – Strengths TOWS merupakan perangkat pencocokkan yang penting yang membantu manajer mengembangkan empat strategi: Strategi SO Strengths-Opportunities, Strategi WO Weaknesses-Opportunities, Strategi ST Strengths-Threats dan Strategi WT Weaknesses-Threats. Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Sedangkan strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal David, 2004.

4. Matriks QSP