4.2. Analisis Lingkungan Internal PT Bank Agris
Analisis lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang
langsung dan khusus terhadap perkembangan Bank Agris. Analisis lingkungan internal ini akan menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan
dan kelemahan di dalam Bank Agris. Lingkungan internal yang dianalisis dalam penelitian ini adalah organisasi, keuangan, pemasaran,
produksioperasi, sumber daya manusia dan sistem informasi manajemen.
4.2.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu wadah yang menunjukkan kewajiban, tugas, wewenang dan tanggung jawab bagi setiap anggota
organisasi dalam menjalankan fungsinya masing-masing, sehingga dapat menciptakan suatu kerjasama yang baik antara sesama
departemen. Struktur organisasi Bank Agris dibagi menjadi 5 divisi, yaitu Divisi Credit Marketing Treasury, Divisi IT, Operational
Branch Banking , Divisi Human Resource General Affair serta Divisi
Compliance Risk Management. Struktur organisasi yang terdapat
pada Bank Agris adalah struktur atas dasar divisi yang terpusat. Semua cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dibawah struktur organisasi
dari pusat. Hal ini dapat dilihat dari perekrutan karyawan dilakukan oleh divisi HR GA pusat. Untuk lebih jelasnya Struktur Organisasi
Bank Agris dapat dilihat pada Lampiran 4.
4.2.2 Keuangan
Pada tahun 2009, Bank membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 41,89 miliar atau mengalami penurunan sebesar 12,52
persen bila dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 47,89 miliar. Hal ini disebabkan karena turunnya jumlah penyaluran kredit dari Rp
591,03 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 441,47 miliar pada tahun 2009. Laba bersih tahun 2009 merupakan laba terbesar dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Perbandingan laba bersih dari tahun 2004 sampai dengan 2009 dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Pertumbuhan Laba Bersih Bank Agris Tahun 2004-2009
Tahun Laba Bersih
2004 11.673.000.000,00 2005 12.450.000.000,00
2006 9.895.000.000,00 2007 7.550.000.000,00
2008 12.517.000.000,00 2009 12.995.000.000,00
Sumber : PT Bank Agris 2010
Bank berhasil meningkatkan penghimpunan dana masyarakat dimana jumlah Dana Pihak Ketiga DPK mencatat pertumbuhan
sebesar 23,54 persen dari Rp 315,35 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 389,59 miliar pada tahun 2009. Komposisi DPK juga mengalami
perubahan yang membaik. Pada tahun 2008 kontribusi deposito mencapai 91,85 persen dari jumlah DPK maka pada tahun 2009
kontribusi deposito hanya mencapai 48,06 persen sedangkan 49,52
persen dalam bentuk giro dan sisanya 2,42 persen tabungan. 4.2.3 Pemasaran
Dalam pemasaran ini dibahas mengenai segmentasi, target, dan posisi pasar, serta bauran pemasaran.
1. Segmentasi
Segmentasi akan menentukan segmen mana yang dapat dilayani paling baik dan di mana perusahaan memiliki keunggulan
kompetitif terbesar, sehingga akan memudahkan perusahaan agar fokus dalam merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan
pasar. Segmentasi di bagi dalam beberapa variabel yaitu : a.
Segmentasi berdasarkan geografis Bank Agris mempresentasikan bank dengan geografis pasar
nasional. Lokasi cabang yang telah tersebar di wilayah pulau Jawa dan Sumatera serta akan membuka cabang di Kalimantan.
b. Segmentasi berdasarkan demografis
Profil demografis dari nasabah Tabungan Agris terdiri dari tiga profil, yaitu usia, pengeluaran nasabah dan jenis kelamin. Usia
didominasi pada usia 17-29 tahun sebanyak 58 persen dan 30-
45 tahun sebanyak 36 persen. Untuk profil pengeluaran nasabah, Tabungan Agris didominasi oleh nasabah yang
pengeluarannya lebih dari Rp 500.000. Dari segi jenis kelamin proporsi pria dan wanita hampir setara yaitu, wanita sebesar 56
persen dan pria sebesar 44 persen. c.
Segmentasi berdasarkan psikografis Bank Agris meluncurkan 2 produk tabungan Agris yaitu
Tabungan Agris dan Tabungan Agris Plus. Tabungan Agris ditujukan bagi masyarakat biasa yang menginginkan biaya
murah. Tabungan Agris Plus lebih ditujukan bagi para pembisnis atau pemilik dana lebih.
d. Segmentasi berdasarkan Perilaku
Alasan nasabah Bank Agris memiliki rekening tabungan cenderung hanya untuk menyimpan karena biaya administrasi
yang murah dan bunga yang kompetitif. 2.
Targetting Target pasar yang dituju oleh Tabungan Agris adalah para pelaku
agribisnis dan masyarakat pedesaan. Hal ini didasarkan pada visi dan misi Bank Agris sendiri yang berfokus pada sektor agribisnis
dan sebagai mitra pembangunan perekonomian pedesaan. 3.
Positioning Bank harus tepat memposisikan produknya untuk bisa menghadapi
persaingan. Positioning Bank Agris sebagai tabungan yang memiliki biaya terendah. Bank Agris tidak memiliki e-channel dan
hanya kuat pada harga terendah. 4.
Bauran Pemasaran Marketing Mix Pendekatan pemasaran
a. Produk
1 Klasifikasi Produk
Tabungan Agris merupakan produk yang tidak berwujud karena barang jasa. Selain itu, Tabungan Agris tidak dapat
terpisahkan dengan nasabahnya karena antara nasabah dengan bank akan saling berkaitan.
2 Berdasarkan lima level produk yang diklasifikasikan oleh
Kotler 2000, yaitu manfaat inti, produk dasar, produk yang diharapkan, produk yang ditingkatkan dan produk potensial,
Tabungan Agris masuk dalam level produk yang ditingkatkan. Tabungan Agris bukan hanya sebagai produk
simpanan dan transaksi transfer tetapi produk yang harus memiliki fasilitas yang memudahkan nasabah. Nasabah
lebih menginginkan produk tabungan yang bisa memudahkan dan dapat memberikan kenyamanan dalam
bertransaksi. Oleh karena itu, produk ini harus ditingkatkan kualitasnya dari fasilitas pendukung seperti, layanan ATM
dan internet banking agar mampu bersaing dengan bank- bank umum lainnya.
3 Fitur Produk
Tabungan Agris merupakan salah satu produk tabungan yang menopang 2,42 persen dari total dana pihak ketiga di
Bank Agris. Nilai tersebut sangat kecil dibandingkan deposito yang menopang dana sebesar 48,06 persen.
Perusahaan melakukan pengembangan produk Tabungan Agris dengan mengeluarkan produk Tabungan Agris Plus.
Perbedaan kedua produk tabungan ini sebagai berikut :
Tabel 9. Tabungan Agris vs Tabungan Agris Plus
Tabungan Agris Tabungan Agris
Plus Saldo awal Rp
100.000 2.500.000
Saldo Minimal 10.000
2.500.000 Suku bunga
0-3 3-5.5
Sumber : Dokumen Bank Agris 2010
b. Harga
Harga produk Tabungan Agris telah ditentukan oleh Pusat. Penawaran harga yang ditawarkan oleh Tabungan Agris adalah
sebagai berikut. Suku bunga per tahun Tabungan Agris adalah :
1 Rp 100.000
: 0 persen 2
Rp 100.000 : 3 persen
Sedangkan biaya-biaya administrasi Tabungan Agris adalah : 1
Saldo di bawah minimum : gratis
2 Biaya administrasi bulanan : Rp 1.500
3 Rekening dorman
: gratis 4
Penutupan rekening : Rp 30.000
5 Biaya buku ganti
: gratis c.
Promosi Promosi sangat mempengaruhi peningkatan jumlah nominal dan
rekening pada Tabungan Agris. Kebijakan promosi biasanya dipecah menjadi empat cara, yaitu : Periklanan, Kehumasan,
Promosi Penjualan dan Penjualan Perseorangan. Bauran promosi tersebut dapat dijelaskan berikut ini.
1 Periklanan
Perusahaan telah mengiklanan produk Tabungan Agris pada Majalah Infobank. Periode iklan tersebut berlangsung
pada bulan Juni 2010. Dalam majalah tersebut Bank Agris mengenalkan gambaran umum dan seluruh produk yang
dikeluarkan oleh Bank Agris. 2
Kehumasan Promosi kehumasan yang telah dilakukan Bank Agris
sampai sekarang yaitu menyebarkan brosurleaflet produk tabungan dan menyelenggarakan seminar bank dalam
agribisnis di instansi-instansi tertentu. Berikut ini adalah sebuah gambar brosur Tabungan Agris.
Gambar 5. Image Tabungan Agris Leaflet Tabungan Agris, 2010 3
Promosi Penjualan Promosi penjualan yang dilakukan Tabungan Agris adalah
dengan memberikan biaya gratis saldo di bawah minimum. Pada setiap pembukaan kantor baru nasabah yang membuka
rekening akan diberikan suvenir berupa gelas, handuk, dan jam. Hal itu berlangsung satu bulan penuh terhitung pada
awal pembukaan. 4
Penjualan Perseorangan Penjualan perseorangan biasanya dilakukan terhadap
nasabah-nasabah utama. Untuk Bank Agris usaha yang dilakukan dengan special service. Hal ini dilakukan karena
nasabah tersebut memiliki potensi untuk membeli produk bank. Pelayanan yang diberikan tidak hanya di lingkungan
bank tetapi di luar bank. Penjualan di kantor dapat dilayani oleh Teller maupun Customer Service, sedangkan di luar
dapat dilakukan oleh Funding. Perusahaan harus memberikan service excellent untuk dapat meningkatkan
penjualannya. d.
Tempat Transaksi keuangan dapat dilakukan nasabah dengan datang
langsung ke kantor cabang Bank Agris terdekat. Bank belum memiliki fasilitas yang dapat memudahkan transaksi nasabah
seperti penggunaan ATM, internet banking, e-banking maupun
mobile banking . Saat ini Bank Agris memiliki 11 cabang yang
tersebar di beberapa kota yang berlokasi : 1
Kantor Pusat Jl. Mangga Besar Raya 107A 2
Kantor Kas Ancol Komplek Ruko Lodan Center Blok K no.1
3 Kantor Cabang Surabaya Jl. Mayjend Sungkono Ruko
Darmo Park 4
Kantor Kas Karawaci di Karawaci Office Park Blok A 5
Kantor Kas Mampang Jl.Mampang Prapatan 1515A 6
Kantor Cabang Solo Jl.Ronggowarsito No.2A 7
Bandar Lampung Jl.Jendral Sudirman No. 68 8
Kantor Kas Bogor Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko PGB 9
Kantor Kas Medan Jl. Sutomo No. 19 E 10
Kantor Kas Tulang Bawang – Lampung Desa Adiwarna 11
Kantor Kas Indocemen Jakarta e.
Orang Seluruh karyawan PT Bank Agris dan nasabah terlibat dalam
produk Bankk Agris. Karyawan harus memberikan service excellent
agar bisa meningkatkan loyalitas nasabah pada Bank Agris. Selain itu, manajemen perusahaan harus membuat suatu
inovasi untuk meningkatkan kualitas produk PT Bank Agris ini. f.
Bukti Fisik Bukti fisik yang jelas untuk produk tabungan Agris adalah buku
tabungan yang sebagai bukti bagi penabung. Apabila saldo pada buku tabungan berbeda dengan catatan Bank maka yang berlaku
adalah saldo menurut catatan Bank berdasarkan bukti-bukti yang ada. Berikut gambar bentuk buku Tabungan Agris.
Gambar 6. Buku Tabungan Agris
g. Proses
Sebelum menjadi nasabah PT Bank Agris, nasabah harus memenuhi ketentuan umum yang harus dipenuhi dalam
membuka rekening yaitu: 1
Perorangan yang memiliki identitas diri dan melampirkan fotokopi KTP
2 Mengisi aplikasi pembukaan rekening
3 Mengisi specimen tanda tangan
4 Melakukan setoran awal Rp 100.000
4.2.4 ProduksiOperasi
Produksi Bank Agris yaitu produk simpanan yang dinamakan Tabungan Agris dengan operasi perusahaan yang telah ditetapkan
kantor pusat. Langkah-langkah pengaktifan rekening PT Bank Agris dilakukan dengan cara :
1. Pilih menu AgrisSys
2. Menu customer service
3. Menu data nasabah
4. Pemeliharaan data nomor nasabah
5. Pemeliharaan data alamat nasabah
6. Pemeliharaan data nasabah perseorangan
7. Menu data rekening
8. Pembukaan rekening
9. Pemeliharaan data KYCP nasabah
10. Otorisasi pejabat operasional
11. Setoran awal ke bagian teller
Pada bulan Juli 2009 sampai dengan Agustus 2010, pertumbuhan jumlah rekening Tabungan Agris mengalami peningkatan
baik dalam nominal maupun jumlah rekening. Hal ini disebabkan pada bulan tersebut ada penambahan kantor kas yang terletak dekat pusat
bisnis sehingga terjadinya peningkatan. Tingkat kenaikan jumlah rekening dan nominal Tabungan Agris dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Pertumbuhan Rekening dan Nominal Tabungan Agris
Bulan-Tahun Jumlah Rekening
Jumlah Nominal Rp Juli 2009
670 4.686.758.190,85
Agustus 2009 672
5.227.659.334,56 September 2009
688 4.712.259.628,19
Oktober 2009 728
4.912.339.113,20 November 2009
1228 6.154.429.507,55
Desember 2009 1243
5.377.146.891,05 Januari 2010
1315 6.699.706.316,00
Februari 2010 1411
6.211.345.186,58 Maret 2010
1599 7.147.015.682,72
April 2010 1682
5.112.362.190,11 Mei 2010
1694 5.330.472.111,08
Juni 2010 1743
14.030.861.541,89 Juli 2010
1781 16.691.184.081,74
Sumber : PT Bank Agris 2009-2010
4.2.5 Sumber Daya Manusia
Seiring dengan bertambahnya jumlah jaringan kantor, maka pada tahun 2009 terjadi peningkatan jumlah karyawan sebanyak 51
orang menjadi 107 orang karyawan. Sekitar 72,09 persen karyawan memiliki pendidikan Strata-1 S1 bahkan 10 orang memiliki tingkat
pendidikan S-2 dan S-3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan LaporanTahunan PT Bank Agris, 2009
Bank Agris menaruh perhatian yang besar pada kualitas Sumber Daya Manusia SDM karena SDM merupakan aset penting dari
keberlangsungan maupun keberhasilan bagi suatu bank. Oleh karena itu, Bank telah mengembangkan metode perekrutan yang baik guna
menjaring calon karyawan dengan potensi terbaik di tengah pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif. Untuk mendukung tercapainya
kinerja Bank yang optimal, unit personalia secara berkelanjutan berupaya memperkuat budaya yang berorientasi pada hasil kerja. Oleh
karena itu, diperlukan peningkatan kualitas individual karyawan yang diselaraskan dengan strategi organisasi, sistem remunerasi, dan
program-program pengembangan karir promosi, mutasi, pelatihan dan sebagainya.
Unit personalia telah merancang program pelatihan yang berkaitan dengan usaha perbankan, bekerjasama dengan penyedia
pelatihan yang berkompeten. Melalui berbagai program pelatihan diharapkan karyawan dapat menerapkan pengetahuan dan keahliannya
yang baru ke dalam pekerjaannya masing-masing. Beberapa program pelatihan yang telah dilakukan Bank Agris di Tahun 2009 antara lain :
1. Workshop KYC Know Your Customer dan Anti Money Laundring
AML 2.
Pelatihan dasar untuk karyawan baru 3.
Credit Workshop dan 4.
Leadership and Service Excellent
4.2.6 Sistem Informasi Manajemen
Bank Agris telah menggunakan internet sebagai sarana pertukaran informasi antar karyawan dalam perusahaan. Penggunaan
internet ini akan lebih efisien dan efektif dalam melakukan komunikasi dibandingkan penggunaan telepon dan faksimili. Hal ini menandakan
bahwa Bank Agris telah mengikuti perkembangan teknologi dalam perusahaannya.
Perkembangan teknologi ternyata tidak diikuti untuk produk PT Bank Agris. Tabungan Agris tidak dilengkapi dengan fasilitas ATM
maupun internet banking. Hal ini akan mempersulit nasabah untuk bertransaksi dimanapun dan kapanpun. Padahal nasabah saat ini
menginginkan kemudahan bertransaksi dan berkomunikasi dengan PT Bank Agris.
4.2.7 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Berdasarkan pengamatan dan analisis yang telah dilakukan terhadap lingkungan internal PT Bank Agris, maka dapat diidentifikasi
faktor-faktor kekuatan dan kelemahan internal yang dapat
mempengaruhi keberhasilan PT Bank Agris dalam menghadapi persaingan. Kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh PT Bank Agris dapat
dilihat di bawah ini : 1.
Pangsa pasar yang jelas Produk Bank Agris ditujukan bagi masyarakat umum yang
mempercayai bank untuk menyimpan dananya dan khususnya bagi pelaku agribisnis. Selain itu, Bank Agris mengharapkan bermitra
dengan pelaku agribisnis karena sangat sedikit sekali bank yang mau melirik para pelaku agribisnis dimana usaha ini memiliki
resiko besar. Oleh karena itu, Bank Agris mempunyai peluang untuk menarik pelaku agribisnis bergabung di dalamnya untuk
memakai produk yang dtawarkan oleh Bank Agris. 2.
Berskala nasional Bank Agris merupakan bank umum yang mampu bersaing dalam
skala nasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan bukanya beberapa kantor cabang di Sumatra, Jawa dan akan buka di Kalimantan.
Walaupun Bank Agris baru beroperasi tetapi produk yang ditawarkan mencakup mata uang asing seperti USD dan Euro. Mutu
nasional menjadi kekuatan bagi Bank Agris dalam menghadapi persaingan baik dari perusahaan lokal maupun asing.
3. Memiliki standar SDM yang berkualitas
Bank Agris memilih putera-putri terbaik bangsa yang telah memiliki pengalaman di bidangnya. Semua karyawan di Bank Agris
pernah bekerja di bank lain serta membawa keterampilannya ke dalam perusahaan.
4. Lokasi kantor strategis
Lokasi kantor Bank Agris dikatakan strategis karena penempatan lokasi-lokasi pinggir jalan dan berada di daerah pusat bisnis. Selain
itu, di Lampung telah dibuka kantor kas baru guna dapat menjangkau masyarakat pedesaan.
5. Bank Agris memiliki mitra bisnis dari perusahaan Group
Bank Agris yang dulu bernama Bank Finconesia merupakan bank corporate
yang nasabahnya terdiri dari perusahaan-perusahaan lokal maupun asing. Setelah berubah nama, bank masih memiliki nasabah
perusahaan tersebut, ditambah lagi dengan Charoen Pokhpand Group yang memiliki mitra bisnis sehingga akan menambah banyak
nasabah perusahaan. 6.
Suku bunga tabungan yang lebih kompetitif Tabungan Agris memiliki suku bunga yang dapat diunggulkan.
Dengan saldo diatas Rp 100.000 maka telah dapat diberikan bunga simpanan.
Selain itu, pada Bank Agris terdapat kelemahan-kelemahan yang dapat mempengaruhi pada peningkatan penjualan dan persaingan
dengan produk lain. kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi antara lain :
1. Teknologi yang digunakan standar
Bank-bank pesaing telah mengembangkan e-channel mereka dengan adanya internet banking, m-banking, dan e-banking. Bank
Agris akan kalah bersaing apabila tidak mengikuti teknologi yang ada. Apalagi target Bank Agris bukan hanya nasabah biasa tetapi
para pembisnis yang menginginkan transaksi yang mudah, cepat dan efisien. Bank Agris harus bisa mengikuti harapan nasabah
apabila tidak ingin ditinggalkan oleh nasabahnya. 2.
Promosi kurang efektif PT Bank Agris telah melakukan berbagai cara untuk memasarkan
produk Bank Agris akan tetapi promosi yang dilakukan kurang optimal yang berdampak pada pertumbuhan Tabungan Agris yang
tidak memenuhi target. Perusahaan tidak melakukan promosi gencar seperti yang dilakukan oleh bank pesaing dengan bantuan media
massa dan dengan menawarkan hadiah yang dapat menarik calon nasabah untuk memilih produknya. Padahal promosi melalui media
cetak, televisi dan radio dapat meningkatkan konsumen sekaligus memperkenalkan Bank Agris kepada masyarakat luas.
3. Tidak ada inovasi produk tabungan
Produk Tabungan Agris baru berlangsung 2 tahun sehingga masih dilihat perkembangannya. Perusahaan belum membuat inovasi
produk baru, seperti yang telah dilakukan oleh bank-bank pesaing lainnya. Bank-bank pesaing telah meluncurkan produk tabungan
rencana, tabungan haji, tabungan bisnis dan tabungan pendidikan. Hal ini berbeda dengan Bank Agris yang hanya memiliki satu
produk tabungan. 4.
Kurangnya fasilitas pada produk tabungan Tabungan Agris belum memberikan fasilitas yang saat ini
diperlukan oleh nasabah. Fasilitas yang dimaksud adalah Anjungan Tunai Mandiri ATM yang biasanya ada pada bank lain. Di mana
masyarakat sekarang yang menginginkan kemudahan dalam bertransaksi akan terganggu waktu dan tenaga jika segala transaksi
yang bisa dilakukan di ATM terpaksa harus ke bank dengan waktu yang terbatas. Manfaat yang didapatkan dengan adanya ATM bukan
hanya untuk kemudahan transaksi tetapi juga dapat memberikan pengetahuan teknologi kepada masyarakat pedesaan.
5. Kemampuan mengakses pasar terbatas
Kemampuan mengakses pasar yang terbatas akibat kurangnya tenaga marketing di setiap kantor cabang. Ini bisa dilihat dari tenaga
marketing yang ada untuk kantor kas hanya satu orang. Padahal
untuk memasarkan produk diperlukan banyak tenaga marketing karena mereka yang akan mencari calon nasabah.
6. Kurangnya pelatihan karyawan
Selama ini pelatihan hanya diberikan bagi karyawan yang baru masuk dan marketing. Saat ini untuk pelatihan peningkatan service
excellent petugas frontliner belum dilaksanakan. Padahal petugas
teller dan costumer service sangat berperan penting dalam
pelayanan nasabah yang nantinya akan meningkatkan penjualan.
7. Merek yang belum dikenal masyarakat
Bank Agris baru diluncurkan pada awal tahun 2009 memerlukan waktu yang panjang untuk memperkenalkan merek tersebut ke
masyarakat. Promosi yang kurang mempengaruhi kurang dikenalnya merk tersebut oleh masyarakat.
4.3. Analisis Lingkungan Eksternal PT Bank Agris