Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka menghadapi tantangan yang semakin kompetitif di era Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA peran dunia pendidikan sangat penting untuk menyiapkan sumber daya yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Negara-negara yang maju seperti Amerika, Jepang, Korea Selatan atau Singapura telah menjadikan pendidikan sebagai faktor strategis dalam menciptakan kemajuan bangsanya. Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif. Hal tersebut mendorong suatu negara yang maju dan pesat dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Sekolah atau madrasah merupakan tempat suatu lembaga yang memang dirancang khusus untuk pengajaran para murid siswa secara formal di bawah pengawasan para guru. Untuk itu sekolah atau madrasah baik negeri maupun swasta harus terus berbenah diri serta meningkatkan kualitas melalui prestasi anak didiknya. Keseluruhan kegiatan pendidikan di jalur sekolah tersebut, guru memegang posisi strategis. Oleh karena itu, dalam reformasi pendidikan seyogyanya guru harus menjadi titik awal 2 dalam penataannya. Manakala dunia cenderung ke arah materialistis dan konsumerisme, profesi guru semakin lama semakin terpuruk. Guru adalah orang yang paling penting statusnya di dalam kegiatan belajar-mengajar karena guru memegang tugas yang amat penting, yaitu mengatur dan mengemudikan bahtera kehidupan kelas. Bagaimana suasana kelas berlangsung merupakan hasil dari kerja guru. Suasana kelas dapat “hidup”, siswa belajar tekun tetapi tidak merasa terkekang, atau sebaliknya, suasana kelas “suram”, siswa kurang bersemangat dan diliputi rasa takut, itu semua sebagai akibat dari hasil pemikiran dan upaya guru Suharsimi, 2009. Dengan demikian guru memiliki peran penting dalam mengelola kondisi kelas guna mencapai tujuan yang ingin dicapai Kegiatan pembelajaran, dan hasil belajar peserta didik tidak saja ditentukan oleh manajemen sekolah, kurikulum, sarana dan prasarana pembelajaran, tetapi sebagian besar ditentukan oleh guru. Baik dan jeleknya prestasi siswa tergantung dari kinerja guru Yamin, 2010. Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya adalah sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas SMA yang beralamat di Jl. Siwalankerto Utara No. 56 Surabaya, Jawa Timur. Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah merupakan salah satu contoh madrasah aliyah yang kinerja gurunya sangat baik. Ini dapat dilihat dari prestasi siswa-siswi Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. 3 Diagram 1.1 Siswa-siswi Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya Yang Melajutkan Ke Perguruan Tinggi Tahun 2015 Sumber: Data yang diolah peneliti Melihat fenomena tersebut, maka penulis berkeinginan melakukan penelitian tentang apa yang membuat kinerja guru Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah sangat baik, sehingga berdampak pada prestasi siswa-siswi Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah yang bagus. Kinerja guru dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling mempengaruhi dan saling berhubungan. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh guru, faktor karakteristik individu guru dan faktor insentif yang diberikan oleh pihak madrasah kepada guru. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru adalah faktor pendidikan dan pelatihan. Agar kinerja guru meningkat perlu diberikan Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya Masuk PTN 68 Masuk PTS Ternama 19 Masuk Univeritas Luar Negeri 8 Tidak Melanjutkan ke PT 5 4 kesempatan dalam mengembangkan segenap potensinya misalnya melalui peningkatan pendidikan dengan diikutkan dalam kegiatan pendidikan, pelatihan, seminar, lokakarya, MGMP, pendidikan dan pelatihan lainya. Tabel 1.1 Pendidikan dan Pelatihan Guru Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya No. Pendidikan dan Pelatihan Guru Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya 1 Pengiriman guru bidang studi dalam kegiatan DIKLAT bidang studi yang diadakan oleh Kemendikbud dan Kemenag. 2 Pengiriman Workshop K-13 untuk guru bidang studi, kurikulum, kesiswaan maupun kepala madrasah 3 Mengadakan DIKLAT dalam rangka pengembangan guru dengan mendatangkan pakar atau ahli tingkat nasional dibidang studi dan kurikulum Sumber: Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya Kemudian faktor karakteristik individu dari guru tersebut juga sangat mempengaruhi kinerja guru. Karakteristik individual adalah keinginan, sikap dan kebutuhan seseorang yang dibawa kedalam situasi kerja Stoner, 1986. Selain pendidikan dan pelatihan serta karakteristik individu, pemberian insentif merupakan salah faktor yang harus diperhatikan oleh sekolah. Semangat tidaknya guru bisa juga disebabkan oleh besar kecilnya insentif yang diterima. Apabila guru tidak mendapatkan insentif yang sesuai dengan besarnya pengorbanan dalam bekerja, maka guru tersebut cenderung malas bekerja dan tidak bersemangat yang ada akhirnya mereka bekerja semaunya tanpa ada motivasi yang tinggi. Insentif adalah suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang atas dasar kinerja yang tinggi 5 dan juga merupakan rasa pengakuan dari pihak organisasi terhadap kinerja karyawan dan kontribusi terhadap organisasi Mangkunegara, 2010. Tabel 1.2 Isentif Guru Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah No. Insentif Yang Diberikan Oleh Guru Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah 1 Honor tambahan berupa honor dauroh 2 Honor tambahan setiap ada kegiatan 3 Bingkisan atau hadia-hadiah berupa barang Sumber: Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Namun dari semua prestasi yang dimiliki oleh Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya, ternyata masih ada permasalahan yang dihadapi Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Beberapa masalah yang terjadi dalam hal pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya bisa dilihat berdasarkan hasil survei peneliti dari data berikut: Diagram 1.2 Permasalahan Yang Dihadapi MA. Unggulan Amanatul Ummah Surabaya Dalam Pendidikan dan Pelatihan Sumber: Data yang diolah peneliti Pendidikan dan Pelatihan Waktu DIKLAT Terlalu Singkat 48 Pelaksaanan DIKLAT Tidak Sesuai Kebutuhan 32 Masih Ada Guru Yang Tidak Mengikuti DIKLAT 20 6 Berdasarkan data tersebut terlihat presentase terbesar yaitu 48 dari total responden menganggap waktu pelaksaan DIKLAT terlalu singkat. Dan sebesar 32 dari total responden menganggap pelaksanaan DIKLAT tidak sesuai kebutuhan. Dan yang terkecil sebesar 20 dari total responden menganggap masih ada guru ynag tidak mengikuti DIKLAT. Selain itu, beberapa masalah yang terjadi dalam hal karakteristik individu guru di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya bisa dilihat berdasarkan hasil survei peneliti dari data berikut: Diagram 1.3 Permasalahan Yang Dihadapi MA. Unggulan Amanatul Ummah Surabaya Dalam Karakteristik Individu Sumber: Data yang diolah peneliti Berdasarkan data tersebut terlihat presentase terbesar yaitu 36 dari total responden menganggap masih ada guru yang kurang bersemangat dalam mengajar. Dan sebesar 32 dari total responden menganggap masih ada guru yang tidak mau menerima kritik dalam mengajar. Dan yang Karakteristik Individu Masih Ada Guru Yang Kurang Bersemangat Dalam Mengajar 36 Masih Ada Guru Yang Tidak Mau Menerima Kritik Dalam Mengajar 32 Masih Ada Guru Yang Tempramental Dalam Mengajar 32 7 terkecil sebesar 32 dari total responden menganggap Masih ada guru yang tempramental dalam mengajar. Lebih lanjut, beberapa masalah yang terjadi dalam hal pemberian Insentif di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya bisa dilihat berdasarkan hasil survei peneliti dari data berikut: Diagram 1.4 Permasalahan Yang Dihadapi MA. Unggulan Amanatul Ummah Surabaya Dalam Pendidikan dan Pelatihan Sumber: Data yang diolah peneliti Berdasarkan data tersebut terlihat presentase terbesar yaitu 56 dari total responden menganggap waktu pemberian insentif yang terlambat. Dan sebesar 28 dari total responden menganggap pemberian insentif yang tidak merata. Dan yang terkecil sebesar 16 dari total responden menganggap nominal insentif yang diberikan terlalu kecil. Insentif Waktu Pemberian Insentif Yang Terlambat 56 Pemberian Insentif Yang Tidak Merata 28 Nominal Insentif Yang Terlalu Kecil 16 8 Beberapa masalah yang terjadi dalam hal kinerja guru di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya bisa dilihat berdasarkan hasil survei peneliti dari data berikut: Diagram 1.5 Permasalahan Yang Dihadapi MA. Unggulan Amanatul Ummah Surabaya Dalam Pendidikan dan Pelatihan Sumber: Data yang diolah peneliti Berdasarkan data tersebut terlihat presentase terbesar yaitu 60 dari total responden menganggap masih ada guru yang tidak menggunakan media dalam mengajar. Dan sebesar 28 dari total responden menganggap masih ada guru yang mengajar tidak sesuai kurikulum. Dan yang terkecil sebesar 12 dari total responden menganggap masih ada guru yang tidak menguasai bahan pelajaran. Kinerja Guru Masih Ada Guru Yang Mengajar Tidak Sesuai Dengan Kurikulum 28 Masih Ada Guru Yang Tidak Menguaisai Bahan Pelajaran 12 Masih Ada Guru Yang Tidak Menggunakan Media Dalam Mengajar 60 9 Maka dari Itu perlu adanya evaluasi yang dilakukan oleh Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya dalam hal pendidikan dan pelatihan, karakteristik individu, pemberian insentif dan kinerja guru. Hal ini agar Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya menjadi semakin lebih baik lagi. Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Karakteristik Individu Dan Insentif Terhadap Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya” 10

B. Perumusan Masalah