BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Pemeriksaan Patologi Anatomi
Anamnesa hewan yang diamati pada studi kasus ini yakni singa mengalami gangren kronis pada kaki belakang sebelah kanan. Menurut Vegad 2007 gangren
adalah invasi dan pembusukan jaringan nekrotik oleh bakteri saprofit. Salah satu lokasi sering terjadinya gangren adalah daerah ekstremitas seperti kaki. Menurut
Pangayoman dan Yuwono 2003 gangren pada ekstremitas pada manusia biasanya disebabkan oleh penyakit diabetes, suatu penyakit sumbatan pada buluh
darah seperti trombosis baik arteri maupun vena. Infeksi oleh bakteri juga merupakan salah satu penyebab gangren. Gambaran patologi anatomi singa
disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3 Gambaran patologi anatomi
Organ Gambaran patologi anatomi
Ruang abdominal massa tumor berukuran 14.5 x 9.8 x 6.5 cm, berwarna putih pucat
dalam ruang abdominal dengan konsistensi kenyal Paru-paru
nodul berjumlah ± 10 multinodular berwarna putih, dengan garis tengah nodul terbesar ± 1.5 cm
Hati Hati berwarna belang mulai merah gelap hingga merah terang
Di lobus sinistra hati ditemukan multinodular berwarna putih, dengan garis tengah nodul terbesar ± 1.5 cm
Ginjal Tidak ditemukan perubahan spesifik
Limpa Tidak ditemukan perubahan spesifik
Pankreas Tidak ditemukan perubahan spesifik
Pada saat nekropsi ditemukan massa tumor dengan ukuran 14.5 x 9.8 x 6.5 cm di dalam ruang abdominal. Massa tumor tersebut berwarna putih, memiliki
konsistensi kenyal, berkapsul, dan tidak menginvasi jaringan sekitarnya. Berdasarkan pengamatan patologi anatomi ini, sifat massa tumor yang tidak
menginvasi jaringan sekitarnya serta berkapsul diduga tumor bersifat jinak. Hasil pemeriksaan patologi anatomi organ lain ditemukan bahwa pada paru-
paru terdapat nodul berjumlah ± 10 multinodular berwarna putih dengan garis tengah nodul terbesar ± 1.5 cm. Pengamatan patologi anatomi pada hati
menunjukkan bahwa hati berwarna belang, merah gelap dan merah terang. Di lobus sinistra hati juga ditemukan multinodular berwarna putih dengan garis
tengah nodul terbesar berukuran ± 1.5 cm. Pada pengamatan patologi anatomi pada organ ginjal, limpa, dan pankreas tidak ditemukan perubahan spesifik.
4.2. Gambaran Histopatologi dengan Pewarnaan Hematoksilin Eosin Terhadap Sel Tumor