Klasifikasi Tumor Neoplasma atau Tumor 1. Definisi Tumor

waktu kemudian berhenti dan menghilang, sedangkan bengkak akibat tumor berbeda, terus berkembang karena bentuk baru di dalamnya terus tumbuh. Saat ini istilah tumor diterapkan untuk massa neoplastik yang menyebabkan pembengkakan pada permukaan tubuh Vegad 2007. Menurut Cullen et al. 2002, tumor merupakan massa jaringan yang dihasilkan oleh sel-sel yang memiliki kemampuan pembelahan yang baik karena diwariskan secara permanen atau perubahan genetik sehingga sel yang sama atau lainnya tidak merespon dengan tepat terhadap rangsangan jaringan normal dengan tepat baik kimia maupun fisik dalam suatu organisme. Pertumbuhan tumor akan menimbulkan efek bagi penderita. Massa tumor menyebabkan penekanan pada organ di sekitarnya, seperti pembuluh darah, saraf, dan saluran visceral. Penekanan pada pembuluh darah dan saluran visceral dapat menyebabkan penyumbatan yang berlanjut dengan edema, iskemia, dan nekrosa. Penekanan saraf akan mengakibatkan rasa sakit pada penderita. Pada umumnya penderita tumor ganas mengalami kaheksia, kelemahan, dan anemia. Hal tersebut disebabkan oleh persaingan antar sel normal dengan sel tumor dalam mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi dalam darah Tjarta 2002. Tumor berperilaku seperti parasit, yakni bersaing dengan sel normal untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya Vegad 2007.

2.2.2. Klasifikasi Tumor

Studi tentang tumor disebut sebagai onkologi. Dalam onkologi, tumor dikasifikasikan menjadi dua kategori, yakni tumor jinak dan tumor ganas. Suatu tumor dikatakan jinak ketika masih bersifat lokal, tidak menyebar ke tempat lain, dapat diangkat dengan pembedahan, dan tidak menyebabkan kematian kecuali lokasinya mengganggu fungsi tubuh yang penting. Tumor disebut ganas ketika tumor dapat menyerang dan menghancurkan struktur jaringan yang berdekatan, menyebar ke tempat yang jauh metastasis, dan menyebabkan kematian. Tumor ganas memiliki pertumbuhan yang infiltratif, yaitu tumbuh bercabang-cabang ke dalam jaringan sehat di sekitarnya menyerupai jari-jari kepiting sehingga seringkali disebut kanker Vegad 2007. Tata nama tumor juga disusun berdasarkan asal jaringannya. Jaringan asal tumor terbagi atas jaringan mesenkim dan jaringan epitel. Jaringan mesenkim meliputi jaringan pengikat, otot polos, otot lurik, sel-sel darah, sel endotel, meningen, sinovium, dan mesotelium. Jaringan epitel termasuk epitel pada kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, saluran reproduksi, kelenjar, dan sel yang berasal dari neuroektoderm seperti melanosit. Tumor yang berasal dari jaringan mesenkim diberi akhiran -oma bila jinak, dan diberi akhiran - sarkoma bila ganas. Tumor jinak yang berasal dari jaringan epitel diberi akhiran - papiloma, sedangkan akhiran -karsinoma diberikan bila tumor tersebut ganas. Tumor yang terdapat pada kelenjar diberikan akhiran -adenoma bila jinak dan - adenokarsinoma bila ganas Cullen et al. 2002. Klasifikasi tumor ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Klasifikasi tumor Price Wilson 2006; Withrow Vail 2007. Sel atau jaringan asal Jinak Ganas Epitel berlapis, skuamosa Papiloma skuamosa Karsinoma sel skuamosa karsinoma epidemoid Epitel transisional Papiloma transisional Karsinoma sel transisional Epitel kelenjar melapisi ruang berisi cairan Adenoma kistadenoma Adenokarsinoma kistadenokarsinoma Epitel non kelenjar Adenoma Karsinoma Melanosit Nevus Melanoma Jaringan ikat - Fibrosa - Adiposa - Tulang rawan - Tulang Fibroma Lipoma Kondroma Osteoma Fibrosarkoma Liposarkoma Kondrosarkoma Osteosarkoma Otot - Polos - Lurik Leiomioma Rhabdomioma Leiomiosarkoma Rhabdomiosarkoma Endotel - Buluh darah - Buluh limfatik Hemangioma Limfangioma Hemangiosarkoma Limfangiosarkoma Jaringan saraf - Selubung saraf - Sel glia - Meningen - Jaringan limfoid Neurofibroma - Meningioma - Neurofibrosarkoma Glioma, glioblastoma - Limfoma, penyakit Hodkin Sumsum tulang - Plasmasitoma, granulositik Jaringan germinal Teratoma Teratoma maligna, teratokarsinoma, seminoma, karsinoma embrional Baik tumor baik tumor jinak maupun tumor ganas memiliki dua komponen dasar, yakni jaringan parenkim dan jaringan penunjang. Jaringan parenkim terdiri atas sel-sel yang mengalami perubahan atau sel-sel tumor, sedangkan jaringan penunjang adalah jaringan yang berasal dari induk semang yakni jaringan stroma selain tumor seperti jaringan ikat dan pembuluh darah. Parenkim menentukan perilaku biologis dari tumor tersebut. Stroma menyuplai darah dan memberikan dukungan yang sangat penting bagi pertumbuhan sel parenkim Vegad 2007. Karakteristik tumor jinak dan ganas dapat dilihat pada Tabel 2. Menurut MacFarlane et al. 2000, tumor diklasifikasikan berdasarkan klinis dan jaringan penyusunnya. Klasifikasi tumor secara klinis terbagi atas tumor jinak dan tumor ganas, sedangkan berdasarkan jaringan penyusunnya, yaitu: 1 tumor epitel; 2 tumor mesenkim; 3 tumor campuran epitel dan mesenkim; 4 tumor pembentuk darah dan sel limfoid; 5 tumor sel saraf; 6 tumor sel glia dan struktur penunjang saraf; serta 7 tumor embrional blastoma, tumor sel germinativum, tumor plasenta, dan teratoma. Tabel 2 Karakteristik tumor jinak dan ganas Cullen et al. 2002; Vegad 2007; Morris Dobson 2001. Gambaran morfologi Jinak Ganas Bentuk Single Singlemultiple Nekrosadegenerasi Rendah Tinggi Terapi Lebih mudah Sulit Laju pertumbuhan Lambat Relatif cepat Figur mitotik Rendah Tinggi Diferensiasi Dapat dilakukan diferensiasi secara histologis Sulit dilakukan diferensiasi, anaplastik Invasi lokal Tidak ada Ada ke buluh darah dan buluh limfe Metastasis Tidak pernah terjadi metastasis Sering bermetastasis ke tempat lain Batasan sel enkapsulasi atau demarkasi Ada batasan atau berkapsul Lebih sering dengan sedikit batasan atau tidak teratur Figur mitotik adalah sel yang dalam keadaan membelah sedangkan indeks mitotik merupakan perbandingan antara jumlah sel yang sedang melakukan pembelahan dan jumlah sel secara keseluruhan Romansik et al. 2007. Indeks mitotik pada umumnya ditentukan dengan cara menghitung figur mitotik pada perbesaran objektif 40x dan menetapkan rataan hitungannya Cullen et al. 2002. Pada perbesaran objektif 40x, figur mitotik dapat diamati memiliki ukuran yang lebih besar daripada sel tumor lainnya. Indeks mitotik yang lebih besar dari 3 sel per lapang pandang merupakan indikator bahwa tumor tersebut adalah tumor ganas Handharyani et al. 1999. Tumor ganas memiliki pertumbuhan yang infiltratif, yaitu tumbuh bercabang-cabang ke dalam jaringan sehat di sekitarnya menyerupai jari-jari kepiting sehingga seringkali disebut kanker Vegad 2007.

2.2.3. Penyebab Tumor