Analisis Gerombol Cluster Analysis

42 Selanjutnya PCA dilakukan beberapa kali hingga diperoleh nilai PC Score terbaik, yaitu PC Score dengan nilai akar ciri eigenvalues diatas 70 persen; jumlah faktor-faktor baru yang diperoleh pada tabel factor loading dibawah dua puluh; dan korelasi antar variabel-variabel asal dengan faktor-faktor baru pada factor loading dapat diinterpretasikan secara logis.

2. Analisis Gerombol Cluster Analysis

Secara umum terdapat dua metode penggerombolan dalam analisis gerombol ini yaitu: a. metode berhirarki hierarchical clustering method dan b. metode tak berhirarki non hierarchical clustering method. Metode berhirarki dilakukan jika jumlah gerombol yang akan ditentukan sudah diketahui. Misalnya orde pembangunan wilayah secara umum diketahui berjumlah 5 lima, yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, atau 3 tiga yaitu: tinggi, sedang dan rendah. Pengklasifikasian selanjutnya akan dilakukan berdasarkan jumlah yang kita inginkan tersebut. Unit-unit analisis yang dikelompokkan akan bergerombol sesuai dengan kedekatankemiripan karakteristiknya masing-masing. Sedangkan untuk metode tidak berhirarki dilakukan jika jumlah gerombol belum diketahui. Penggerombolan selanjutnya dilakukan terhadap seluruh unit berdasarkan seluruh karakteristik yang diamati. Selanjutnya berdasarkan kenampakan hasil penggerombolan ditentukan pemotongan seberapa banyak gerombol yang akan digunakan. Sebelum melakukan penggabungan data perlu dihitung terlebih dahulu jarak antara dua data atau jarak antara dua gerombol data dengan ciri yang serupa. Untuk dapat dilakukan penggerombolan diperlukan suatu skala pengukuran yang sama. Jika skala data tidak sama maka data perlu ditransformasikan dalam suatu bentuk skor tertentu yang disebut dengan jarak baku. Dalam analisis gerombol dikenal terdapat beberapa ukuran jarak antara lain: jarak mahalanobis, jarak eucledian, jarak chebicef, power distance, dan percent disagreement. Ukuran jarak yang sering digunakan adalah jarak eucledian eucledian distance. 43 Persamaan penghitungan jarak eucledian antara dua titik atau dua gerombol adalah: D Yj Xi p i = − = 2 1 1 2 dimana : Xi = pusat data dari gerombol X Yj = pusat data dari gerombol Y Nilai D merupakan jarak antara titik datagerombol X dan Y. Makin kecil nilai D makin besar kemiripan data X dan Y. Dalam analisis gerombol ini tidak dilakukan ortogonalisasi variabel akan tetapi dilakukan standarisasi data mentah yang ada sebelum dilakukan penggerombolan. Hal ini pengaruh multikolinearitas sangat kecil sehingga dapat diabaikan apabila data sudah distandarisasikan Iriawan Astuti, 2006. Metode ini digunakan untuk mengelompokkan wilayah analisis berdasarkan variabel-variabel yang sangat berpengaruh nyata terhadap perkembangan suatu wilayah. Tujuannya adalah mendeskripsikan wilayah kedalam kelompok yang lebih kecil dengan ciri-ciri yang spesifik dari nilai variabel tersebut. Variabel-variabel yang dipergunakan dalam analisis ini adalah faktor score hasil olahan PCA. Variabel-variabel tersebut meliputi: 1 sumber daya alam SDA meliputi: kepadatan penduduk dan luas lahan bukan sawah, 2 sumber daya buatan SDB yakni: rasio swalayan, rasio kios saprodi pertanian milik KUD dan non KUD, pangsa industri besar, pangsa KUD, pangsa tempat praktek dokterbidan, rasio tempat usaha jasa, rasio hotelpenginapan, dan rasio objek wisata, serta 3 sumber daya manusia SDM adalah rasio jumlah keluarga yang tinggal ditepi sungai.

3. Analisis Diskriminan Discriminant Function Analysis