organisasi manajemendan strtuktur organisasi operasional yang saling berkaitan dalam hal keputusan, tugas dan tanggung jawab. Struktur organisasi dapat dilihat
pada Gambar 2.
Gambar 2. Struktur bagian risalah Berdasarkan Struktur Organisasi bagian risalah maka tugas dan tanggung
jawab secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Kepala Bagian Risalah Memimpin kegiatan Bagian Risalah dalam melaksanakan penyusunan
risalah sementara atau resmi rapat-rapat DPR RI sesuai dengan peraturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
2. Kepala Subbagian Distribusi
MemimpinkegiatanSubbagian Distribusi dalam melakukan pendistribusian hasil transkrip sesuai dengan peraturan yang berlaku agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar. 3.
Ke pala Subbagian Transkip Memimpin kegiatan Subbagian Transkrip dalam melakukan transkripsi
rapat-rapat DPR RI sesuai dengan peraturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
4. Staf Pengadministrasi Umum
SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI DEPUTI PERSIDANGAN DAN KSAP
KEPALA BIRO PERSIDANGAN KEPALA BAGIAN RISALAH
KASUBAG TRANSKRIP KASUBAG DISTRIBUSI
Staf Transkriptor Staf Pengadministrasi Umum
Staf pengadministrasi Umum memiliki tanggungjawab untuk menangani kegiatan administrasi ketatausahaan sesuai dengan penugasan
atasan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar. 5.
Staf Transkriptor Staf transkriptor memiliki tugas untuk menyusun risalah rapat-rapat DPR
RI sesuai dengan penugasanatasan agar pelaksanaan tugas berjalan lancar.
4.3.2. Sumber Daya manusia
Karyawan di bagian Risalah berjumlah 46 orang, dengan rincian sebagai berikut serta dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1.Jumlah karyawan bagian risalah
JUMLAH JABATAN
PANGKAT PENDIDIKAN
1 Kepala Bagian
IV S2
2 Kepala Sub Bagian
IIId S1
6 Staf Pengadministrasian Umum
IIIa – IIId
SMA-S2 37
Staf Transkriptor IId
D3-S1 Sumber: Bagian Risalah DPR RI 2012
Jumlah keseluruhan karyawan bagian Risalah ada 46orang, yang terdiri dari satu orang atasan kepala bagian, dan dua orang sub kepala bagian, yaitu satu
orang kepala sub bagian transkip yang memiliki tugas untuk melakukan transkip atau membuat risalah rapat khususnya rapat paripurna, dan satu orang kepala sub
bagian distributor yang memiliki tugas melakukan distribusi risalahhasil rapat kepada anggota dewan dan kepada bagian arsip dan dokumentasi, 6 orang yang
memiliki tanggungjawab untuk menangani kegiatan administrasi ketatausahaan umum,37orang staf transkriptor.
4.3.3. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Risalah
Tugas pokok dan fungsi Bagian Risalah melaksanakan kegiatan pembuatan transkip hasil rekaman rapat-rapat DPR RI untuk menyusun risalah sementara.
Bagian risalah merupakan bagian yang bertanggungjawab pada biro persidangan,Tugas risalah persidangan adalah merencanakan operasioanal,
mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan administrasi persidangan dan risalah, komisi, fraksi serta perundang-undangan berdasarkan ketentuan dan prosedur
yang berlaku untuk meningkatkan layanan administrasi dengan uraian tugas:
1. Menyusun rencana langkah-langkah operasional bagian persidangan dan
risalah berdasarkan rencana kerja Sekretariat Jenderal DPR RI dan kegiatan tahun sebelumnya serta sumber data yang ada sebagai bahan
untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas. 2.
Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar tercapai efektifitas pelaksanaan tugas.
3. Merumuskan program pelaksanaan persidangan dan risalah berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk bahan kebijaksanaan Ketua DPR. 4.
Melakukan koordinasi penyelenggaraan dengar pendapat dan tugas lainnya antara DPR dengan instansi terkait sesuai permasalahan yang dibahas agar
terciptanya kerjasama yang baik dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
5. Mengoreksi dan menyempurnakan konsep rancangan keputusan hasil
persidangan, rapat komisi, dan fraksi, hasil dengar pendapat serta menelaah hasil analisis terhadap materi rancangan peraturan daerah untuk
bahan pembahasan dalam rangka penetapan. 6.
Mengendalikan pelaksanaan tugas layanan administrasi persidangan, pengaturan tata tertib rapat DPR,pembuatan risalah rapat, rancangan
keputusan, pernyataan DPR dan peraturan Undang Undang atas usul inisiatif DPR untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
7. Mendampingi Ketua DPR dan Komisi dalam rapatpersidangan atau
peninjauan ke kabupaten atau kota, lembaga atau swasta untuk memberikan layanan informasi dalam rangka perumusan kebijaksanaan
Ketua DPR dan Komisi. 8.
Menelaah dan mengoreksi konsep risalah sebagai bahan produk DPR berdasarkan hasil rapat atau sidang untuk menghindari dari kesalahan.
9. Mengkaji kebenaran pelaksanaan kebijakan Pemerintah maupun Daerah
serta merumuskan alternatif pemecahan masalah terhadap kasus yang menyangkut masalah hukum untuk bahan masukan atau kajian anggota
DPR dari segi hukum. 10.
Memantau penerapan kebijakan anggota DPR dilapangan untuk bahan masukan kepada Anggota DPR.