proses ini, peneliti memisahkan data yang telah di edit sesuai dengan pembagian-pembagian yang dibutuhkan dalam pemaparan data.
c. Verifying
Setelah data-data terkumpul maka dilakukan pengecekan ulang terhadap data tersebut untuk menjamin validitas data. Dalam proses ini,
peneliti melakukan cara yaitu dengan menemui subjek peneliti kembali apakah hasil wawancara tersebut sudah benar dengan apa yang
diinformasikannya atau tidak. d.
Analyzing Selanjutnya peneliti menganalisa data-data tersebut dengan cara
membandingkan atau menambahkan dengan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian, baik data yang diperoleh dari wawancara, observasi
atau kuisioner. Analisa ini bertujuan agar data mentah yang telah diperoleh tersebut bisa lebih mudah untuk dipahami.
e. Concluding
Yaitu mengambil kesimpulan dari data-data yang telah diolah untuk mendapatkan suatu jawaban. Peneliti pada tahap ini membuat kesimpulan
untuk menjawab permasalahan dalam perumusan masalah, yang kemudian menghasilkan gambaran secara ringkas, jelas, dan mudah dipahami tentang
formulasi bentuk usulan analisis.
3.6.2. Analisis beban kerja
Analisis pekerjaan penelitian ini dilakukan dengan mengamati dan pelaksanaan deskripsi pekerjaan dan jumlah beban kerja berdasarkan waktu rata-
rata karyawan menyelesaikan pekerjaannya. Perhitungan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan asumsi bahwa faktor-faktor yang mempengaruhinya
dianggap tetap ceteris paribus. Ada beberapa aspek dalam analisis beban kerja, yaitu norma waktu
variabel tetap, volume kerja variabel tidak tetap dan jam kerja efektif. Jam kerja efektif harus diisi dengan konkret benda atau abstrak jasa. Perhitungan
yang dilakukan pada analisis beban kerja adalah sebagai berikut Depdagri, 2008: a.
Menghitung hari kerja efektif Y, yaitu jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti.
Y = X
1
– X
2
+ X
3
+ X
4
+ X
5
..................................................................1 Keterangan:
Y = Hari kerja efektif pertahun X
1
= Jumlah hari dalam setahun menurut Kalender X
2
= Jumlah hari satu dan minggu X
3
= Jumlah hari libur X
4
= Jumlah hari cuti X
5
= lain-lain sakit,izin, dan sebagainya b.
Menghitung jam kerja efektif JKE, dimana JKE adalah jumlah jam kerja normal dikurangi dengan waktu istirahat dan waktu yang hilang karena
tidak bekerja atau toleransi seperti buang air, melepas lelah, dan sebagainya. Toleransi rata-rata sekitar 25 dari jumlah jam kerja formal.
Depdagri, 2008 JKE = 80 x JKE
– 1 ...........................................................................2 Keterangan :
JKE = Jam Kerja karyawan dalam sehari I = waktu istirahat dalam sehari
c. Menghitung jam kerja produktif dalam setahun JP, yaitu hasil kali antara
jumlah hari kerja efektif dan jam kerja efektif. JP = Y x JKE ...........................................................................................3
d. Beban kerja karyawan pertahun BK, yaitu hasil antarafrekuensi
pekerjaan pertahun dan waktu rata-rata penyelesaian setiap pekerjaan BK = FP x t
Keterangan: FP = Frekuensi pekerjaan per tahun
t = waktu rata-rata penyelesaian setiap pekerjaan. e.
Perhitungan untuk menghitung jumlah karyawan efektif, yaitu beban kerja dalam setahun dibagi dengan jam kerja produktif dalam stahun.
Jumlah Karyawan Efektif = x 1 orang ............................................4
Keterangan: BK = Beban Kerja Karyawan dalam satu tahun