Analisis Pekerjaan TINJAUAN PUSTAKA

Analisis pekerjaan merupakan bagian dari perencanaan sumber daya manusia. Menurut Flippo 1994, “Analisis pekerjaan adalah proses mempelajari dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan operasi dan tanggungjawab suatu pekerjaan tertentu”. Flippo 1994 mengatakan bahwasannya ada dua kegiatan utama dalam analisis pekerjaan, yaitu mengumpulkan informasi tentang operasi dan tanggungjawab suatu pekerjaan dan mempelajari lebih dalam. Menurut Dessler 2004 analisis pekerjaan merupakan prosedur yang dilalui untuk menentukan tanggungjawab posisi-posisi yang harus dibuatkan stafnya dan karakteristik orang-orang yang bekerja untuk posisi tersebut. Analisis pekerjaan memberikan informasi yang digunakan untuk membuat deskripsi pekerjaan daftar tentang pekerjan tersebut, dan spesifikasi pekerjaan jenis orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut. Oleh sebab itu, menurut Dessler 2004 penyelia atau spesialis dalam sumber daya manusia biasanya mengumpulkan beberapa informasi berikut melalui analisis pekerjaan, 1 aktifitas pekerjaan, 2 perilaku manusia, 3 mesin, perangkat, peralatan, dan bantuan pekerjaan, 4 standar prestasi, 5 konteks pekerjaan, dan 6 persyaratan manusia. Hasil spesifikasi pekerjaan akan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut, 1 pengabsahan atas prosedur-prosedur pengangkatan, 2 pelatihan, 3 evaluasi pekerjaan, 4 penilaian prestasi, 5 pengembangan karir, 6 organisasi, 7 perkenalan, 8 penyuluhan, 9 hubungan perburuhan dan 10 penataan kembali pekerjaan. Teknik analisis pekerjaan ada enam langkah dalam analisis pekerjaan. Adapun keenam langkahtersebut adalah sebagai berikut: 1 Menentukan bagaimana untuk menggunakan informasi yang didapat. Mengetahui cara menggunakan data yang diperoleh akan memberikan gambaran bagaimana untuk mengumpulkan data tersebut. Apakah dengan menggunakan wawancaraatau kuisioner, 2 Meninjau informasi dasar yang relevan, seperti bagan organisasi, bagan proses dan deskripsi pekerjaan, 3 Memilih posisi yang dapat mewakili.Ada banyak pekerjaan yang serupa untuk dianalisis, sehinggaperlu mengambil sample pekerjaan tersebut untuk dianalisis, 4 Menganalisis pekerjaan.Mengumpulkan data aktifitas pekerjaan, perilaku karyawan yang dibutuhkan, kondisi pekerjaan, dan sifat serta kemampuan manusia yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan itu, 5 Memverifikasi informasi analisis pekerjaan kepada pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut dilakukan oleh atasan langsung. Hal ini akan membantu mengonfirmasikan bahwa informasi itu benar dan lengkap, 6 Membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan adalah daftar tertulis yang mendeskripsikan aktifitas dan tanggung jawab dari pekerjaan, juga kondisi pekerjaan serta bahaya dan keamanan dari suatu pekerjaan, Spesifikasi pekerjaan meringkas mutu, kualitas dan keterampilan dan latar belakang pribadi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

2.3. Deskripsi Pekerjaan

Sebuah deskripsi pekerjaan adalah pernyataan tertulis tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang tersebut melakukan dan bagaimana kondisi kerjanya Dessler, 2004. Deskripsi atau uraian pekerjaan merupakan informasi tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan dalam organisasi. Deskripsi atau uraian pekerja menjelas hal-hal sebagai berikut Identifikasi pekerjaan, menjawab pekerjaan apa yang harus dilakukan Arep dan tanjung, 2003. 1. Hubungan tugas dan tanggungjawab. Jika melakukan tugas ini kepada siapa harus bertanggung jawab. 2. Standar wewenang dan pekerjaan. Apa wewenang suatu jabatan tertentu dan apakah wewenang tersebut dapat didelegasikan. 3. Hal-hal seperti alat, mesin dan bahan baku yang akan dipergunakan. Apakah menggunakan alat-alat yang sederhana atau alat-alat yang canggih. 4. Ringkasan pekerjaan, merupakan resume dari pekerjaan tersebut. 5. Penjelasan tentang jabatan dibawah dan atasnya.

2.4. Spesifikasi Pekerjaan

Spesifikasi pekerjaan menggambarkan kualifikasi karyawan, seperti pengalaman, pengetahuan, keahlian, atau kemampuan yang disyaratkan untuk melaksanakan pekerjaan Mangkuprawira, 2004. Spesifikasi pekerja memberikan uraian informasi mengenai hal-hal berikut Hasibuan,2005: 1. Tingkat pendidikan pekerja 2. Jenis kelamin pekerja 3. Keadaan fisik pekerja 4. Pengetahuan dan kecakapan pekerja 5. Batas umur pekerja 6. Nikah atau belum 7. Minat pekerja 8. Emosi dan tempramen pekerja 9. Pengalaman pekerjaan 2.5.Analisis Beban Kerja Beban kerja adalah besaran yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit organisasi dan merupakan hal kaliantara volume kerja dan norma waktu. Norma waktu adalah waktu yang wajar dan nyata-nyata dipergunakan secara efektif dengan kondisi normal oleh seorang pemangku jabatan untuk menyelesaikan pekerjaan. Jam kerja efektifadalah jam kerja yang harus dipergunakan untuk berproduksi atau menjalankan tugas Depdagri, 2008. Analisis beban kerja termasuk ke dalam salah satu metode ilmiah dalam penetapan jumlah karyawan. Analisis beban kerja workload Analysis adalah penentuan jumlah kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Analisis beban kerja hanya dapat diterapkan pada volume pekerjaan atau unit pekerjaan yang mempunyai standar fisik, seperti perpotong, per waktu, per meter, per kilo dan per liter Hasibuan, 2005. Analisis beban kerja adalah suatu teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat efektifitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja. Volume kerja adalah sekumpulan tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu 1 tahun. Efektivitas kerja adalah perbandingan antara bobotbeban kerja dengan jam kerja efektif dalam rangka penyelesaian tugas dan fungsi organisasi Depdagri, 2008.

2.6. Hasil Penelitian Terdahulu

Gunawan 2014 dalam skripsi yang berjudul Analisa Pekerjaan dan Desain Pekerjaan pada PT CHANDRA ELC di Sidoarjo, mengemukakan bahwa