Program Pensiun Iuran Pasti

34 rasio pendanaan Tabungan Pensiun Bank Negara Indonesia dan Tabungan Pensiun Bank Muamalat Indonesia dalam kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya dari tahun ketahun, serta memberi gambaran besarnya rasa aman maupun kesejahteraan yang akan dirasakan peserta tabungan pensiun.

4.2.1 Pelaksanaan Pengelolaan Tabungan Pensiun Bank Negara Indonesia

Pendiri menetapkan Garis Besar Kebijaksanaan Umum Pelaksanaan Pengelolaan Tabungan Pensiun dan berhak menerima setiap pendapatan sebagaimana diatur dalam peraturan dana pensiun dari Dana Pensiun BNI. Program Pensiun BNI meliputi Program Pensiun Iuran Pasti PPIP dan Program Pensiun Manfaat Pasti PPMP.

4.2.1.1 Program Pensiun Iuran Pasti

Pegawai tetap yang bergabung dengan Bank Negara Indonesia sebelum bulan September 2005, memiliki hak atas Program Pensiun Iuran Pasti ditambah dengan Program Pensiun Manfaat Pasti, atau imbalan kerja yang disediakan sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 132003. Jumlah pegawai Bank Negara Indonesia yang memiliki hak atas imbalan kerja adalah 22.157 orang dan 19.082 orang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Penilaian aktuaria atas manfaat pensiun pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013, dan 2012 dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria terdaftar PT Sentra Jasa Aktuaria Biro Pusat Aktuaria, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Rekonsiliasi status pembiayaan atas program pensiun berdasarkan laporan aktuaria PT Sentra Jasa Aktuaria. Adapun asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan di atas adalah sebagai berikut: 35 1. Asumsi Ekonomi a. Tingkat Diskonto Per tahun b. Tingkat Kenaikan Penghasilan Dasar Per tahun 2. Asumsi Lainnya: a. Usia Pensiun Normal 55 tahun b. Tingkat Kematian c. Tingkat Cacat Bank Negara Indonesia juga memiliki Program Pensiun Iuran Pasti, untuk pegawainya, dimana kontribusi iuran proporsional antara Bank Negara Indonesia dan pegawai masing-masing adalah sebesar 75 dan 25 dari jumlah iuran pensiun yang ditetapkan oleh Bank Negara Indonesia untuk pegawai tetap yang dipekerjakan sebelum tanggal 1 September 2005. Untuk pegawai tetap yang dipekerjakan mulai tanggal 1 September 2005, kontribusi Bank Negara Indonesia dan pegawai adalah masing-masing sebesar iuran 11,5 dan 3,5 dari gaji pegawai. Program Pensiun Iuran Pasti dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia Persero, Tbk adalah sebagai berikut:  Syarat Kepesertaan Setiap orang dapat diterima menjadi peserta.  Prosedur Kepesertaan Prosedur kepesertaan dilakukan dengan cara adalah sebagai berikut: a. Mengisi dan menandatangani formulir aplikasi kepesertaan yang disediakan oleh dana pensiun. b. Melampirkan dokumen yang diminta oleh dana pensiun. 36 c. Menyetor iuran dan mengalihkan dana dari dana pensiun lain atau dana pemberi kerja. d. Bukti Kepesertaan. Setiap peserta memperoleh buku dana peserta yang berisi informasi mengenai iuran dan hasil pengembangan serta dana yang dialihkan dari dana pensiun lain atau dana pemberi kerja.  Masa Kepesertaan Kepesertaan dana pensiun dimulai sejak peserta terdaftar di dana pensiun dan berakhir pada saat peserta pensiun atau peserta meninggal dunia atau peserta mengalami cacat atau peserta mengalihkan haknya atas dana peserta ke dana pensiun lain. Kepesertaan bagi peserta yang beralih dari dana pensiun lain dimulai sejak peserta terdaftar di dana pensiun dan berakhir pada saat peserta pensiun sesuai peraturan dana pensiun yang berlaku pada dana pensiun lain tersebut atau peserta meninggal dunia atau peserta mengalihkan haknya atas dana peserta ke dana pensiun lain.  Kewajiban Peserta Kewajiban peserta adalah sebagai berikut: a. Menyetor iuran. b. Membayar biaya-biaya kepada dana pensiun sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan ini. c. Memberikan keterangan yang lengkap dan benar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dana pensiun, serta bertanggung jawab atas keterangan yang diberikannya. 37 d. Memberitahukan secara tertulis ke dana pensiun selambatnya dalam 30 hari setelah terjadinya peristiwa perubahan susunan keluarga seperti perkawinan, kelahiran, dan kematian yang mengakibatkan berubahnya susunan pihak yang berhak atas manfaat pensiun. e. Mentaati segala ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan.  Hak Peserta Peserta mandiri berhak atas: a. Menentukan usia pensiun normal. b. Menetapkan dan mengubah pilihan paket investasi. c. Melakukan penarikan sejumlah iuran tertentu. d. Memperoleh informasi mengenai dana peserta yang dimiliki. e. Memperoleh dana peserta apabila sudah dinyatakan sebagai peserta berakhir. f. Menetapkan dan mengganti pihak yang ditunjuk. g. Mengalihkan kepesertaannya ke dana pensiun lain. h. Memilih bentuk anuitas, dan memilih perusahaan asuransi jiwa dalam rangka pembayaran manfaat pensiun. i. Memperoleh manfaat pensiun. j. Memperoleh pembayaran dana peserta secara sekaligus. k. Memperoleh buku peraturan. Tanpa mengurangi ketentuan untuk peserta kelompok memiliki hak yang sama dengan peserta mandiri, kecuali untuk hal-hal yang telah ditentukan sesuai dengan kebijakan yang berlaku pada pemberi kerja. Peserta kelompok yang 38 berhenti bekerja dari pemberi kerja, maka kepersertaannya secara otomatis akan berubah menjadi peserta mandiri.  Penarikan Iuran Peserta dapat melakukan penarikan iuran dengan ketentuan adalah sebagai berikut: a. Sebanyaknya 4 kali dalam satu tahun masa kepesertaan dengan tenggang waktu masing-masing penarikan minimal 31 hari. b. Pada setiap kali penarikan setinggi-tingginya 10 dari akumulasi iuran. c. Jumlah dana yang ditarik tidak termasuk hasil pengembangan dan dana yang dialihkan dari dana pensiun pemberi kerja serta dana pemberi kerja. Penarikan Iuran hanya diperkenankan bagi Peserta yang masa kepesertaannya telah mencapai sekurangnya 2 tahun kepesertaan. Tanpa mengurangi maksud ketentuan dalam hal peserta tidak mempunyai penghasilan dan berhenti bekerja karena sesuatu hal, maka: a. Peserta dimungkinkan untuk menarik seluruh akumulasi iuran. b. Penarikan iuran dimaksud tidak termasuk hasil pengembangan dan dana yang dialihkan dari dana pensiun lain dan dana pemberi kerja. c. Atas penarikan tersebut peserta wajib membayar biaya penarikan setinggi tingginya sebesar 5 dari total dana yang ditarik kepada pendiri melalui dana pensiun. d. Apabila terdapat iuran pemberi kerja dan dana pemberi kerja, maka penarikan iuran tunduk pada peraturan pemberi kerja. 39 Penarikan iuran dapat dilakukan dengan mengisi formulir penarikan iuran yang disediakan oleh dana pensiun. Setiap penarikan iuran tunduk pada ketentuan pajak yang berlaku saat itu.  Manfaat Pensiun Manfaat pensiun bagi peserta terdiri dari: a. Manfaat pensiun normal diberikan kepada peserta pada saat mencapai usia pensiun normal atau sesudahnya. b. Manfaat pensiun dipercepat diberikan kepada peserta apabila yang bersangkutan berhenti menyetor iuran pada usia sekurangnya 10 tahun sebelum dicapainya usia pensiun normal, dan pembayaran manfaat dilakukan pada saat berhenti membayar iuran. c. Manfaat pensiun cacat diberikan kepada peserta apabila peserta dinyatakan cacat oleh dokter dari instansi yang berwenang. d. Setiap pembayaran manfaat pensiun tunduk pada ketentuan pajak yang berlaku saat itu.  Pengelolaan Dana Peserta a. Pengembangan Dana Peserta Dana pensiun melakukan pengelolaan dana peserta dengan melaksanakan kegiatan investasi sesuai dengan pilihan peserta. Hasil bersih pengelolaan dana peserta harus diberitahukan secara periodik oleh dana pensiun kepada peserta. 40 b. Biaya Pengelolaan Dana Peserta Setiap peserta berkewajiban membayar biaya pengelolaan dana peserta kepada pendiri melalui dana pensiun yang terdiri dari biaya administrasi kepesertaan, biaya pengelolaan dana, besarnya biaya administrasi kepesertaan setingginya sebesar Rp 10.000,00 per bulan dan besarnya biaya pengelolaan dana setingginya 1 per tahun dari total dana peserta. Biaya administrasi kepesertaan dan biaya pengelolaan dana akan diperhitungkan langsung dari hasil pengembangan masing-masing peserta. c. Tata Cara Penentuan Kekayaan Masing-Masing Peserta Penentuan nilai kekayaan masing-masing peserta dilakukan oleh dana pensiun berdasarkan nilai dari paket investasi yang dipilih oleh peserta dan ditetapkan secara proporsional menurut besarnya dana peserta. Dana pensiun berkewajiban membuat daftar perhitungan nilai dari setiap jenis investasi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Menteri. Dana pensiun wajib memberitahukan daftar perhitungan nilai dari setiap jenis investasi apabila diminta oleh peserta.

4.2.2 Pelaksanaan Pengelolaan Tabungan Pensiun Bank Muamalat Indonesia

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Pembiayaan Kpr Bank Konvensional, Pembiayaan KPRS Bank Syariah Di Medan (Studi Kasus Pada Bank Tabungan Negara BTN, Bank Muamalat Indonesia)

0 52 77

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk

3 24 96

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA

0 2 22

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 1 9

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 15

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DENGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA.

0 0 7

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL (STUDI BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN BANK RAKYAT INDONESIA).

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Tabungan, Pensiun, Dana Pensiun - Analisis Perbandingan Pengelolaan Tabungan Pensiun Bank Konvensional (Bank Negara Indonesia) Dengan Bank Syariah (Bank Muamalat Indonesia)

0 1 11

ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN TABUNGAN PENSIUN BANK KONVENSIONAL (BANK NEGARA INDONESIA) DENGAN BANK SYARIAH (BANK MUAMALAT INDONESIA)

0 0 10