Sejarah Dana Pensiun Bank Muamalat Indonesia Visi, Misi, Core Value Visi, Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia

31 Opening” yag diadakan di Kantor Pusat Bank Muamalat di Gedung Arthaloka, Jl. Jend. Sudirman Kav. 2 Jakarta. Pada tanggal 27 Oktober 1994, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa yang semakin memperkokoh posisi perseroan sebagai Bank Syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan. Pada saat Indonesia dilanda krisis moneter, sektor Perbankan Nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Pada tahun 1998, Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105.000.000.000,00. Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank IDB yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999-2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat karena berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba dari upaya dan dedikasi setiap Pegawai Muamalat, ditunjang oleh kepemipinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan Perbankan Syariah secara murni.

4.1.2.1 Sejarah Dana Pensiun Bank Muamalat Indonesia

Bank Syariah yang berkembang pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syariah DPLKS adalah PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. DPLKS Muamalat adalah penyelenggara Program Pensiun Manfaat Pasti PPMP yang didirikan oleh PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang disahkan berdasarkan Surat 32 Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-485KM.171997 tanggal 10 Oktober 1997. PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk sebagai Pendiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan dengan pengelolaan berdasarkan Syariat Islam. Sebagai bank dengan sistem syariah pertama di Indonesia, tentunya telah memiliki pengalaman yang luas, apalagi dengan dukungan teknologi dan SDM yang professional. Di samping itu, adanya Dewan Pengawas Syariah yang beranggotakan ulama lebih memberikan kenyamanan dalam bertransaksi dengan memberikan hasil pengelolaan yang kompetitif, aman dan kepastian pengelolaan secara syariah. Dengan dukungan jaringan Bank Muamalat tersebar di 22 provinsi di Indonesia, DPLKS Bank Muamalat siap memberikan layanan di setiap outlet baik untuk pendaftaran, setoran, maupun pembayaran manfaat pensiun di kemudian hari. Mengingat bahwa program pensiun merupakan program kesejahteraan jangka panjang, maka yang diperlukan adalah hasil yang optimal, pengelolaan yang aman dan efisien, serta layanan yang mudah dan menyenangkan.

4.1.2.2 Visi, Misi, Core Value Visi,

yaitu menjadi DPLK Syariah pertama yang mengedepankan transparansi, kebersamaan, kepuasan nasabah dengan transaksi yang sesuai prinsip syariah. Misi, yaitu mengembangkan sistem informasi dan layanan yang cepat, mudah, inovatif, dan berkualitas. Core Value, yaitu jujur, kerjasama, tanggung jawab, sabar, dan ikhlas. 33

4.1.2.2 Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia

Adapun susunan struktur organisasi Dana Pensiun Lembaga Keuagan DPLK Bank Muamalat Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Dewan Pengawas Syariah terdiri dari Ketua dan Anggota. 2. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris. 3. Direksi terdiri dari Direktur Utama dan Direktur. 4. Kepala Grup terdiri dari Administration, Business Development, Financing Support, dan Internal Audit. 5. Rapat Umum Pemegang Saham Shareholders Meeting. 6. Dewan Komisaris Board of Commissioner. 7. Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board. 8. Operation Director. 9. Administration Group. 10. Corporate Support Group. 11. Internal Audit Group. 12. Business Development Group. 13. Financing Support Group. 14. Network and Alliance Group.

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan analisis rasio pendanaan antara Tabungan Pensiun Bank Negara Indonesia yang bersifat Program Pensiun Iuran Pasti dengan Tabungan Pensiun Bank Muamalat Indonesia yang bersifat Program Pensiun Manfaat Pasti adalah untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata 34 rasio pendanaan Tabungan Pensiun Bank Negara Indonesia dan Tabungan Pensiun Bank Muamalat Indonesia dalam kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya dari tahun ketahun, serta memberi gambaran besarnya rasa aman maupun kesejahteraan yang akan dirasakan peserta tabungan pensiun.

4.2.1 Pelaksanaan Pengelolaan Tabungan Pensiun Bank Negara Indonesia

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Pembiayaan Kpr Bank Konvensional, Pembiayaan KPRS Bank Syariah Di Medan (Studi Kasus Pada Bank Tabungan Negara BTN, Bank Muamalat Indonesia)

0 52 77

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk

3 24 96

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA

0 2 22

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 1 9

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional (Studi Kasus pada Bank Syariah Muamalat Indonesia dan Bank Tabungan Negara).

0 2 15

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DENGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA.

0 0 7

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL (STUDI BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN BANK RAKYAT INDONESIA).

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Tabungan, Pensiun, Dana Pensiun - Analisis Perbandingan Pengelolaan Tabungan Pensiun Bank Konvensional (Bank Negara Indonesia) Dengan Bank Syariah (Bank Muamalat Indonesia)

0 1 11

ABSTRAK ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN TABUNGAN PENSIUN BANK KONVENSIONAL (BANK NEGARA INDONESIA) DENGAN BANK SYARIAH (BANK MUAMALAT INDONESIA)

0 0 10