Analisis Pareto Analisis Metode

manusia berperan sebagai operator mesin, keahlian operator untuk menjaga setingan variable proses sangat dibutuhkan. Ditinjau dari segi manusia, terdapat beberapa faktor penyebab kecacatan, yaitu operator tidak berkonsentrasi sehingga kurang teliti dalam bekerja. Kondisi kesehatan operator yang disebabkan oleh kelelahan dan penyakit yang diderita operator sehingga mempengaruhi performa operator saat bekerja. Keterampilan operator dipengaruhi oleh pelatihan dan pendidikan operator. Ketiga hal ini tentunya akan mempengaruhi kemampuan operator dalam menjalankan tugas. 5. Bahan Penyebab terjadinya kecacatan karena bahan adalah penggunaan bahan dengan standar mutu yang tidak sesuai untuk kebutuhan produk. Kayu yang sudah lapuk atau sudah mengalami pengolahan terlebih dahulu sering kali sudah memiliki kandungan lignin kurang dari kayu yang segar. Lignin berguna sebagai perekat pada pelet kayu, perekat sangat penting untuk membentuk pelet kayu. Kekerasan kayu mempengaruhi hasil penghacuran sehingga berpengaruh ke kecacatan pecah. Oleh karena itu perlu ditetapkan spesifikasi penerimaan bahan baku. 6. Metode kerja Ditinjau dari segi metode kerja, kecacatan dapat terjadi karena parameter proses tidak sesuai dengan kebutuhan. Parameter yang dianggap mempengaruhi kecacatan adalah kadar air yang dipengaruhi oleh proses penjemuran. Kadar air yang tinggi akan menyebabkan pelet pecah dan kadar air yang terlalu rendah akan menyebabkan produk terburai dan menjadi serbuk. Tekanan dan suhu pencetakan juga mempengaruhi jumlah pelet pecah. komposisi bahan dapat mempengaruhi kualitas produk. Serbuk kayu dicampurkan dengan kayu hancuran dimaksudkan agar pelet kayu memiliki sifat yang mengarah pada kayu memiliki kepadatan. Tekanan dan suhu yang terlalu rendah akan menyebabkan pelet pecah dan berbentuk serbuk gagal terbentuk. Ukuran partikel hasil pengecilan ukuran juga mempengaruhi jumlah pelet pecah. Proses pendinginan yang tidak sempurna menyebabkan pelet masih mengandung kadar air cukup tinggi sebelum disimpan. Kondisi peyimpanan yang tidak baik akan menyebabkan pelet rusak. Kedua hal ini disebabkan karena kelembaban yang dikandung pelet kayu. Penetapan faktor yang memperhatikan efek faktor terhadap kualitas perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas yang disebabkan oleh metode kerja. Dari hasil cause and effect diagram kedua kecacatan terlihat bahwa sebagian besar kecacatan disebabkan oleh faktor kadar air, ukuran partikel, suhu dan tekanan pencetakan, komposisi, kemampuan operator, material yang digunakan serta kelembaban pelet.

6.2. Analisis Perencanaan dan Pelaksanaan Metode Taguchi

Metode Taguchi menyelidiki penyebab rendahnya kualitas rubber wood pellet, karakteristik yang digunakan adalah smaller the better. Variabel yang terpilih adalah kadar air pada produk setengah jadi hasil penjemuran, kadar air yang tinggi akan mengakibatkan pelet pecah dan kadar air yang rendah akan

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

3 74 112

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 15

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 9

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 17

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 11

Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 1 19