Desain Eksperimen TINJAUAN PUSTAKA

sebuah populasi atau berpedoman pada perlakuan acak terhadap unit eksperimen, maka pengujian dapat dijalankan seakan-akan asumsi yang diambil benar adanya. Pengacakan tidak menjamin terjadinya independensi, melainkan hanyalah memperkecil adanya korelasi antar pengamatan jadi juga antar kekeliruan. Selain daripada keberhasilan untuk membuat korelasi antar kekeliruan sekecil-kecilnya, pengacakan juga merupakan suatu cara untuk ”menghilangkan” bias. 3. Kontrol lokal Kontrol lokal merupakan sebagian daripada keseluruhan prinsip desain yang harus dilaksanakan. Biasanya merupakan langkah-langkah atau usaha-usaha yang berbentuk penyeimbangan, pengkotakan atau pemblokan dan pengelompokan daripada unit-unit eksperimen yang digunakan dalam desain. Jika replikasi dan pengacakan pada dasarnya akan memungkinkan berlakunya uji signifikansi, maka kontrol lokal menyebabkan desain lebih efisien, yaitu menghasilkan prosedur pengujian dengan kuasa yang lebih tinggi.

3.6. Desain Eksperimen Dengan Metode Taguchi

18 Metode taguchi merupakan suatu metodologi dalam bidang teknik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses dalam waktu yang bersamaan menekan biaya dan sumber daya seminimal mungkin. Metode taguchi berupaya mencapai sasaran itu dengan menjadikan produk atau proses “tidak sensitif” terhadap berbagai faktor misalnya material, perlengkapan manufaktur, 18 Soejanto, irwan. op. cit. hal 15-205 tenaga kerja manusia, dan kondisi-kondisi operasional. Metode taguchi menjadikan produk atau proses bersifat kokoh robust terhadap faktor gangguan noise, karenanya metode ini disebut juga sebagai perancangan kokoh robust design. Suatu rancangan dianggap kokoh robust design apabila spesifikasi kemampuan produk menjadi tidak sensitif terhadap lingkungan dan faktor lainnya yang tidak mampu atau tidak ingin dikontrol oleh konsumen. 19 Kemampuan produk Insinyur terkadang menggunakan eksperimen untuk memeriksa faktor- faktor yang berpengaruh secara signifikan untuk mendapatkan faktor kunci. Eksperimen merupkan alat untuk mengidentifikasi faktor input yang memberikan pengaruh terbesar pada proses the vital few from the trivial many. Metode eksperimen taguchi dapat digunakan untuk mengoptimalkan dan menemukan setingan dari faktor vital tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan produk dan proses dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Produk dan Proses Kemampuan Proses Outer Noise Kondisi selama konsumen menggunaan produk Temperatur yang rendah Temperatur yang tinggi Radiasi matahari Benturan Getaran Kelembaban Kotoran , debu Temperatur Humidity Kotoran, debu Material yang masuk Kemampuan operator Voltase dan frekuensi Batch-batch variation 19 Bagchi. P,Tapan .Taguchi Method Explained Practical Steps to Robust Design New Delhi, Prentice-Hall of India Private Limited, 1993 hal 9-11 Inner noise Kemunduran kemerosotan part Kemunduran kemerosotan material oksidasi Umur mesin Peralatan yang dipakai Kontrol Shift Antar produk Piece-to-piece variation ketika setiap itemnya diharapkan sama Process-to-process variation ketika proses seharusnya sama Faktor yang dapat dikontrol Seluruh parameter design seperti dimensi, material, konfigurasi, pengepakan, dll Seluruh parameter proses yang didesain Seluruh parameter proses yang diseting Sumber : Bagchi.P.Tapan. Taguchi Methid explained Practical Steps to Robust Design

3.6.1. Tahap Perencanaan Eksperimen

Perencanaan eksperimen merupakan tahap perumusan masalah, penetapan tujuan eksperimen, penentuan variabel tak bebas, identifikasi faktor-faktor variabel bebas, pemisahan faktor kontrol dan faktor gangguan, penentuan jumlah level dan nilai level faktor, letak dalam kolom interaksi, perhitungan derajad kebebasan, dan pemilihan matriks ortogonal. 1. Langkah pertama adalah merumuskanmendefenisikan masalah atau fokus yang akan diselidiki dalam eksperimen. 2. Tujuan yang melandasi eksperimen harus dapat menjawab apa yang telah dinyatakan pada perumusan masalah, yaitu mencari sebab yang menjadi akibat pada masalah yang kita amati. 3. Dalam merencanakan suatu eksperimen harus dipilih dan ditentukan dengan jelas variabel tak bebas mana yang akan diselidiki.

Dokumen yang terkait

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

3 74 112

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 15

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 9

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 17

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 0 11

Peningkatan Dan Pengendalian Kualitas Rubber Wood Pellet Menggunakan Metode Taguchi Dan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Di Pt. Salix Bintama Prima

0 1 19