II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain Kotler, 2005. Sedangkan asosiasi Pemasaran
Amerika dalam Kotler 2005 mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran- sasaran individu dan organisasi.
Stanton dalam Angipora 2002 mendefinisikan pemasaran dalam dua pengertian dasar, yaitu:
1. Dalam arti kemasyarakatan Pemasaran adalah setiap kegiatan tukar menukar yang bertujuan untuk
memuaskan keinginan manusia. 2. Dalam arti Bisnis
Pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan dan mendistribusikan
jasa serta barang-barang pemuas keinginan pasar. Definisi pemasaran dapat disimpulkan sebagai suatu proses kegiatan
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial sehingga masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan produk yang memiliki nilai komoditas Rangkuti, 2003.
2.2. Konsep Pemasaran
Menurut Angipora 2002 penentuan atau penetapan konsep didasarkan pada pertimbangan untuk memberikan kepuasaan yang utuh
kepada konsumen
dengan melihat
seberapa besar
bagian yang
harus diberikan untuk kepentingan organisasi, konsumen dan masyarakat.
Ada lima konsep berdasarkan perusahaan dan organisasi lainnya dalam melakukan kegiatan pemasaran, yaitu:
1. Konsep Produksi Merupakan salah satu konsep yang paling tua dalam menuntun para
penjual. Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan dan oleh karenanya
manajemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efesiensi produksi dan efesiensi distribusi.
2. Konsep Produk Bagi perusahaan yang menggunakan konsep ini berpendapat bahwa
konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan kualitas dan prestasi yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol dan karena itu
organisasi harus mencurahkan usaha terus-menerus dalam perbaikan produk. Perwujudan yang paling umum dari konsep produk terjadi pada
produk baru yang ditemukan oleh perusahaan. 3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali organisasi menjalankan suatu promosi
dan penjualan yang kokoh. Perusahaan yang mempraktekkan konsep penjualan mempunyai anggapan yang bercorak istimewa yaitu bahwa
produk mereka “dijual” bukannya “dibeli”. Konsep penjualan paling agresif diterapkan untuk produk yang tidak dicari unsought goods yaitu
produk yang biasanya tidak pernah terpikirkan untuk dibeli oleh orang. 4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efesien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan Konsep pemasaran kemasyarakatan atau sering juga disebut konsep
pemasaran sosial mencoba untuk menyempurnakan konsep pemasaran. Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efesien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Menurut Kotler 2005, konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih
efektif dibandingkan dengan para pesaing yaitu dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran
yang terpilih. Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang mengatakan
bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-
kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa, yang memuaskan
kebutuhan baik pembeli yang ada maupun pembeli potensial Kotler, 2005.
2.3. Produk