2.15. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik
Menurut Widiastono 2004 usaha untuk menghasilkan orang yang memiliki kecakapan teknis dan siap kerja di tengah tuntutan masyarakat
global merupakan salah satu dari keseluruhan tujuan pendidikan manusia. Faktor-faktor yang memperngaruhi prestasi akademik selain keadaan gizi
adalah hereditas, keadaan sosial ekonomi keluarga, faktor lingkungan, stimulus, fasilitas belajar dan daya tahan tubuh. Prestasi akademik juga
dipengaruhi oleh cara belajar dan disiplin diri dalam belajar. Belajar disiplin diri sebaiknya diterapkan semenjak usia muda, agar kebiasaan disiplin
sudah terbentuk dan memudahkan anak dalam pergaulan dan hubungan sosial dengan teman-teman. Kebiasaan disiplin diri menjadi pendukung
kelancaran perkembangan kognitif dan prestasi belajar. Kognitif yang tinggi tidak menjamin keberhasilan sepenuhnya bila tidak didukung oleh faktor
lain yaitu motivasi Slameto, 2003. Metode pembelajaran yang dilaksanakan seorang anak, akan
menentukan hasil belajar. Jika hasil yang diperoleh tidak memuaskan dapat karena sifat malas belajar seorang anak atau sikap orang tua yang
memperlihatkan rasa kecewa atau menekan anak. Anak akan berhasil dalam belajar, bila orang tua mendampingi, membimbing serta mendorong dalam
mencapai prestasi yang memuaskan Gunarsa, 2004. Keberhasilan prestasi anak tidak hanya dari dukungan orang tua dan kecerdasan kognitif, akan
tetapi didukung dengan kecerdasan emosional. Kecerdasan kognitif dan kecerdasan emosional merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi kemampuan belajar seseorang. Kecerdasan emosional memiliki peran yang besar dalam memperoleh prestasi. Berbagai
perubahan yang terjadi pada diri anak baik fisik maupun psikis akan mempengaruhi keseluruhan pola perilaku termasuk dalam hal pencapaian
prestasi belajar Goleman. 1999. Menurut Purwanto 2000, faktor-faktor yang mempengaruhi proses
dan hasil belajar berasal dari dalam internal dan luar eksternal individu. Faktor yang berasal dari luar yaitu lingkungan dan pelayanan. Faktor
lingkungan terdiri dari alam dan kehidupan sosial. Faktor-faktor yang
termasuk kedalam pelayanan atau faktor-faktor yang sengaja dirancang adalah kurikulum atau bahan pelajaran, pengajar, sarana, dan fasilitas serta
manajemen. Faktor dari dalam individu terbagi atas fisiologi dan psikologi. Fisiologi terbagi menjadi kondisi fisik dan kondisi panca indera, sedangkan
psikologi terbagi menjadi bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif. Agar lebih jelas maka dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Purwanto, 2000
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Suparno 2001 pada siswa tingkat sekolah dasar, diperoleh fakta terkait dengan permasalahan
yang dihadapi dalam proses belajar diantaranya disebabkan adanya gangguan emosi yang dialami oleh anak terutama disebabkan orang tua
yang sibuk bekerja. Kemudian pengamatan lain yang dilakukan oleh Utomo dan Ruijter terhadap mahasiswa menunjukkan bahwa masalah belajar
disebabkan banyak mahasiswa di rumah tidak mempersiapkan diri untuk Alam
Sosial Lingkungan
Luar
Faktor
Dalam Pelayanan
Kurikulum Pengajar
Manajemen Kondisi Fisik
Kondisi panca indera Bakat
Minat Kecerdasan
Motivasi Kemampuan kognitif
Fisiologi
Psikologi Sarana dan fasilitas
belajar, tidak mengerjakan tugas yang diberikan dosen dan hal lain yang berhubungan dengan cara mengajar dosen.
Hasil survei menunjukkan bahwa permasalahan dapat disebabkan mahasiswa merasa sukar mencerna materi yang dianggap sulit,
merasa kehilangan gairah belajar karena nilai dari berbagai mata kuliah yang diperolehnya rendah, tidak bisa berkonsentrasi ketika belajar,
tidak cukup tekun mengerjakan tugas-tugas belajar dan adanya perasaan bosan pada materi pelajaran. Masalah juga timbul akibat mahasiswa merasa
was-was memikirkan biaya kuliah yang berat, adanya ketidakpuasan akan penilaian yang dilakukan oleh dosen, anggapan bahwa dosen tidak
cukup menguasai materi, cara-cara kuliah yang kurang menarik dan kesulitan memahami perkuliahan karena mereka berasal dari
latar belakang pendidikan yang konsentarasinya kurang mendukung perkuliahan atau jurusan yang dipilihnya Suparno, 2001.
Pada umumnya
permasalah bersumber
dari dalam
dan luar mahasiswa. Permasalahan yang berasal dari dalam diri mahasiswa
tersebut adalah rasa bosan, semangat belajar turun, sulit mencerna pelajaran, sulit mengatur waktu, sukar berkonsentrasi, tidak cakap menganalisis soal,
sulit memahami buku teks, sulit memahami tugas-tugas dan tidak memiliki cukup keterampilan belajar. Sumber kesulitan eksternal meliputi
dosentenaga pengajar, penyiapan pengajaran monoton, penilaian tidak adil, tuntutan terhadap jawaban tes tepat seperti yang ada dalam buku, dan
perkuliahan terlalu teoritis. Selain kedua sumber kesulitan tersebut lingkungan fisik dan sosial ekonomi juga mempengaruhi proses belajar.
Hal yang berhubungan dengan lingkungan fisik dan sosial ekonomi diantaranya fasilitas laboratorium tidak memadai, ruang belajar
tidak nyaman, suara bisisng, mahasiswa lain menyontek saat ujian, buku diperpustakaan kurang, biaya kuliah mahal dan biaya hidup mahal
Suparno, 2001.
2.16. Hasil Penelitian Terdahulu