Metode Penelitian 1. Lokasi dan Waktu

Keterangan : : Variabel-variabel yang diteliti : Variabel-variabel yang tidak diteliti Gambar 5. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Perguruan Tinggi X. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2008.

3.2.2. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data atau informasi yang Dimensi Kualitas Pelayanan: 1. Tangible 2. Reliability 3. Responsiveness 4. Assurance 5. Empathy Prestasi Akademik Mahasiswa IPK Pengaruh Atribut Pelayanan Jasa terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Persaingan antar Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi X Peningkatan mutu pelayanan Perguruan Tinggi X Penilaian Pelanggan Dengan Skala Likert Faktor Internal Regresi Logistik Faktor Eksternal Klasifikasi IPK Dibawah Standar 2,5 Diatas Standar ≥2,5 dikumpulkan secara langsung dari obyek penelitian lapangan atau peninjauan langsung. Data primer ini diambil melalui : 1. Wawancara yang dilakukan dengan pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan sesuai masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan agar dapat memperoleh data untuk menunjang penelitian lebih lanjut. 2. Kuesioner yang diberikan kepada seluruh mahasiswa angkatan pertama Perguruan Tinggi X. Alat ukur yang dipakai adalah dengan menggunakan skala Likert. Menurut Umar 2004, adapun langkah- langkah untuk membuat skala Likert sebagai berikut: a. Kumpulkan sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan sikap yang akan diukur dan dapat diidentifikasikan dengan jelas positif atau tidak positif. b. Berikan pernyataan-pernyataan di atas kepada sekelompok responden untuk diisi dengan benar. c. Respon dari tiap pernyataan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-angka dari setiap pernyataan sedemikian rupa sehingga respons yang berada pada posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang selalu sama. d. Mencari pernyataan-pernyataan yang tidak dapat dipakai dalam penelitian, jika terdapat: pernyataan yang tidak diisi lengkap oleh responden dan pernyataan yang secara totalnya responden tidak menunjukkan korelasi yang substansial dengan nilai totalnya. Pernyataan-pernyataan hasil saringan akhir akan membentuk skala Likert yang dapat dipakai untuk mengukur skala sikap. Informasi yang diperoleh dengan skala Likert berupa skala pengukuran ordinal, sebagai hasil yang diperoleh hanya dapat dibuat rangking tanpa dapat diketahui berapa besarnya selisih satu tanggapan ke tanggapan lainnya. Skala Likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang, baik- tidak baik, dan lainnya Umar, 2004. Berikut Tabel 3 tentang bobot penelitian dengan bobot tertentu pada setiap pertanyaan : Tabel 3. Skala Pengukuran yang Digunakan Bobot nilai Jawaban Responden 3 Setujubaik 2 Netral 1 Tidak setujutidak baik Jawaban-jawaban yang telah diberikan bobot, kemudian dijumlahkan untuk setiap responden, guna dijadikan skor penilaian terhadap variabel-variabel yang akan diteliti. Kuesioner tidak dilampirkan sesuai dengan permintaan Perguruan Tinggi X. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka, internet, artikel, buku dan literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

3.2.3. Metode Pengambilan Sampel

Populasi adalah kumpulan elemen-elemen yang mempunyai karakteristik tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Perguruan Tinggi X. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono 2005 bahwa, teknik purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, artinya kita mencari data kepada orang yang kita anggap paling tahu tentang informasi yang dibutuhkan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan pertama Perguruan Tinggi X yang berjumlah sebanyak 51 orang.

3.2.4. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas kuesioner dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat mengukur variabel yang diukur. Pengujian validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment, yaitu dengan cara mengkorelasi skor tiap item dengan skor totalnya. Kriteria valid atau tidak valid adalah apabila korelasi r kurang dari r tabel dengan tingkat signifikan α = 5, berarti butir penyataan tidak valid. Rumus korelasi Product Moment, Umar, 2004 yaitu : r =           ] [ 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n …………………..1 Dimana : n = jumlah responden X = skor masing-masing Y = skor total Setelah dilakukan uji validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas data yang dihasilkan oleh suatu instrumen, artinya menunjukkan kestabilan hasil pengukuran, bila alat tersebut digunakan pada kelompok yang sama pada saat yang berbeda. Menurut Nasution 2004, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut : r 11 =                  2 2 1 1 t b k k   ..................................................2 dengan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan  2 b  = jumlah varians butir 2 t  = varians total Rumus varians yang digunakan : 2  = n n X X    2 2 .................................................3 Di mana : n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor butir pertanyaan

3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data