9.00 8.86 8.73 Industri TPT di Tahun 2005-2010

41

2. Supply Chain Industri TPT di Indonesia

Secara garis besar, industri TPT meliputi lima bagian yaitu: industri serat fiber, industri pemintalan benang yarn, industri kain fabric, industri pakaian jadi garment, dan industri tekstil lainnya other textile seperti yang terlihat pada Gambar 9. Industri serat fiber dan industri pemintalan benang yarn merupakan industri yang relatif padat modal, teknologi sepenuhnya otomatis dengan menyerap energi yang sangat besar sehingga jumlah tenaga kerja relatif kecil. Produk akhirnya adalah polyester, nylon, rayon, dan lain sebagainya. Sumber: Kemenperin, 2012 Gambar 9 Pohon Industri TPT Industri kain fabric merupakan industri modal semi intensif, teknologi modern yang berkembang terus dan jumlah tenaga kerjanya lebih besar dari sektor industri hulu. Segmen ini juga padat kapital namun menyerap lebih banyak tenaga kerja dibandingkan sektor hulu. Di segmen printing sangat menekankan aspek kreativitas sedangkan di segmen dyeing diperlukan managemen pengelolaan limbah yang memadai yang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Produk akhir dari industri kain fabric adalah kain blancu, kain rajut, kain non woven dan lain sebagainya. Industri pakaian jadi garment dan industri tekstil lainnya other textile merupakan industri yang banyak menyerap tenaga kerja dibandingkan dengan yang lainnya. produk akhirnya adalah pakaian jadi, sprei, tirai dan lain-lain. 3. Jumlah Perusahaan Industri TPT merupakan produk unggulan yang berperan besar dalam meningkatkan kinerja industri nasional. Dengan berkembangnya industri TPT di Indonesia maka akan menarik investor untuk menambah jumlah perusahaannya. Pada Gambar 10 dapat diketahui bahwa jumlah perusahaan dalam kurun waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 untuk sektor industri TPT berfluktuasi. 42 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500 2006 2007 2008 2009 2010 Ju m la h In dus tr i Tahun Industri Serat Fiber Industri Benang Yarn Industri Kain Fabric Industri Pakian Jadi Garment Industri Tekstil lainnya Other Textile 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 2006 2007 2008 2009 2010 Ju m lah In d ustr i Tahun Sumber: Kementerian Perindustrian, 2010 diolah Gambar 10 Perkembangan Jumlah Perusahaan Industri TPT Tahun 2006-2010 Unit Usaha Pada tahun 2007 jumlah perusahaan industri TPT lebih besar dibandingkan dengan tahun yang lainnya yaitu sebanyak 5 700 unit usaha. Namun dengan adanya krisis finansial pada tahun 2008 yang terjadi pada negara tujuan ekspor mengakibatkan jumlah perusahaan semakin berkurang. Pada tahun sebelumnya jumlah perusahaan mencapai 5 700 unit usaha, namun pada tahun 2008 jumlah perusahaan berkurang menjadi 2 702 unit usaha. Sumber: Kementerian Perindustrian, 2010 diolah Gambar 11 Perkembangan Jumlah Perusahaan Subsektor Industri TPT Tahun 2006-2010 Unit Usaha Meningkatnya jumlah perusahaan pada tahun 2007 tidak sebanding dengan penyerapan tenaga kerja. Hal itu dikarenakan jumlah perusahan yang bertambah hanya pada subsektor serat fiber. Pada subsektor serat fiber teknologi yang