22
4. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang
Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang menunjukkan akibat dari suatu sektor yang diteliti terhadap sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi
sektor tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung per unit kenaikan permintaan total.
Bd+i
j
=
∑
= n
i ij
a
1
Keterangan: Bd+i
j
= backward direct and indirect linkages a
ij
= unsur matriks kebalikan Leontief model terbuka
Analisis Dampak Penyebaran
Beberapa analisis keterkaitan indeks keterkaitan yang telah diuraikan di atas ternyata belum memadai untuk dipakai sebagai landasan dalam memilih sektor kunci.
Indikator-indikator tersebut tidak dapat dipertimbangkan antar sektor karena peranan permintaan akhir setiap sektor tidak sama. Oleh karena itu, indeks keterkaitan harus
dinormalkan dengan cara membandingkan rata-rata dampak yang ditimbulkan oleh sektor tersebut dengan rata-rata dampak seluruh sektor. Analisis ini disebut dengan
kepekaan penyebaran dan koefisien penyebaran. 1.
Koefisien Penyebaran
Konsep ini berguna untuk mengetahui distribusi manfaat dari pengembangan suatu sektor terhadap perkembangan sektor-sektor lainnya melalui mekanisme
transaksi pasar input. Konsep ini sering diartikan sebagai kemampuan suatu sektor untuk meningkatkan pertumbuhan industri hulunya. Sektor j dikatakan memiliki
kaitan ke belakang lebih tinggi apabila Pd
j
memiliki nilai lebih besar dari pada satu. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai koefisien penyebaran adalah:
Pd
j
=
∑∑ ∑
= =
= n
j i
n j
ij n
i ij
a a
n
1 1
Untuk i dan j = 1,2,3,…., n dimana:
Pd
j
= koefisien penyebaran sektor j α
ij
= unsur matriks kebalikan Leontief 2.
Kepekaan Penyebaran
Konsep ini dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat kepekaan suatu sektor terhadap sektor-sektor lainnya melalui mekanisme pasar output. Konsep ini sering
diartikan sebagai kemampuan suatu sektor untuk mendorong sektor-sektor lain yang memakai input dari sektor ini. Sektor i dikatakan memiliki kepekaan penyebaran
yang tinggi apabila nilai Sd
i
lebih besar dari satu. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai koefisien penyebaran adalah: