Aspek Pengukuran Faktor Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Pernikahan Dini Pada Remaja Usia 15-19 Tahun Di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Tahu 2014

2. SMP 3. SMU 4. AkademiPT b. Tingkat pengetahuan Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang pernikahan dini diukur melalui 10 pertanyaan. Responden yang menjawab : 1. Pertanyaan 1-5 bernilai : a = 3, b = 2, c = 1 2. Pertanyaan 6-7 bernilai : a =1, b= 3, c =2 Cara menentukan tingkat pengetahuan responden mengacu pada persentase berikut Arikunto, 2007 : 1. Pengetahuan baik, apabila skor jawaban 50 dari nilai keseluruhan yaitu 5. 2. Pengetahuan kurang, apabila skor jawaban 50 dari nilai keseluruhan yaitu 5 c. Ekonomi Ekonomi dikategorikan berdasarkan tingkat pendapatan responden berdasarkan nilai Upah Minimum Regional UMR tahun 2014 yang dikelompokkan menjadi : 1. Rp1.505.850 2. Rp1.505.850 Selain itu, tingkat ekonomi dikategorikan berdasarkan jawaban responden terhadap pernyataan pada kuesioner. Responden yang menjawab “YA” diberi skor 1, sedangkan yang menjawab “TIDAK” diberi skor 0. Cara menentukan tingkat ekonomi responden Guttman, 2007 : 1. Tingkat ekonomi baik, apabila skor jawaban 50 dari nilai keseluruhan yaitu 5. 2. Tingkat ekonomi kurang, apabila skor jawaban 50 dari nilai keseluruhan yaitu 5. d. Sosial Budaya Penentuan tingkat sosial budaya dilakukan dengan kuesioner yang berisi pengetahuan tentang sosial budaya. Responden yang menjawab “YA” diberi skor 1, sedangkan yang menjawab “TIDAK” diberi skor 0. Cara menentukan tingkat sosial budaya responden Guttman, 2007 : 1. Tinggi, apabila skor jawaban 50 dari nilai keseluruhan yaitu 5. 2. Rendah, apabila skor jawaban 50 dari nilai keseluruhan yaitu 5.

3.7 Teknik Analisis Data

Semua data yang diperoleh dibuat suatu analisis sehingga data-data tersebut dapat memberikan makna yang berguna untuk menghubungkan antara pengaruh sosial budaya terhadap pernikahan dini. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Analisis data yang dilakukan adalah : a. Analisis Univariat Digunakan untuk menggambarkan distribusi dan persentase dari setiap variabel. b. Analisis Bivariat Setelah mengetahui masing-masing variabel, maka dilakukan analisis lebih lanjut berupa analisis bivariat. Data yang didapat dari kedua variabel merupakan data kategorik, maka uji statistik menggunakan uji chi-square x 2 yang bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan perbandingan chi-square dengan uji dan tabel BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian.

Kelurahan Martubung adalah salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan, dengan luas wilayah 800 Ha yang terdiri dari 7 lingkungan dengan batas-batas wilayah, sebagai berikut : • Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Pekan Labuhan. • Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sei Mati. • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Besar. • Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Rengas Pulau.

4.1.1. Demografi

Kelurahan Martubung mempunyai penduduk sebanyak 12.578 jiwa, yang terdiri dari laki-laki, 5651 jiwa dan wanita 6927 data demografi Kelurahan Martubung, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 2600 KK. Untuk lingkungan IV Kelurahan Martubung jumlah populasi penduduk tidak diketahui.