BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
penelitian ini bersifat kuantitatif yang bersifat analitik untuk mengetahui tentang pengaruh sosial budaya terhadap pernikahan dini pada remaja usia 15-19 tahun di
Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. Dipilihnya Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan
ini sebagai lokasi penelitian karena alasan sebagai berikut : 1.
Belum pernah dilakukan penelitian tentang pernikahan dini di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan yang yang terjadi pada remaja usia 15-19
tahun. 2.
Dari 21 kecamatan yang ada di Kota Medan, Kecamatan Medan Labuhan menjadi kecamatan dengan jumlah pernikahan di usia dini yang paling banyak yaitu 12,89.
3. Adanya kemudahan dan dukungan dari pihak pejabat Kelurahan Martubung
Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan pada bulan Desember 2014 dan selesai pada bulan Februari tahun 2015.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi menurut Arikunto 2010 adalah kesuluruhan objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah di Kelurahan
Martubung Kecamatan Medan Labuhan tahun 2014.
3.3.2 Sampel
Menurut Riduwan dan Akdon 2010, teknik penentuan sampel dengan sampling aksidental yaitu siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai
karakteristiknya, maka orang tersebut dapat dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah di kelurahan Martubung Kecamatan Medan
Labuhan. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Lemeshow 1994, yaitu :
� = �² �1 − �
�
2
keterangan : n = Jumlah sampe
d = Galat pendugaan 0,1 Z = nilai distribusi normal baku tabel Z pada α = 5 = 1,96
p = proporsi populasi ditentukan 0,5 sehingga minimal sampel penelitian ini :
� = 1,645
2
. 0,24. 0,76 0,1²
n = 49,3579 n = 50
Berdasarkan perhitungan di atas maka jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 50 kepala keluarga yang melakukan pernikahan dini di Kelurahan Martubung
Kecamatan Medan Labuhan Medan.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui wawancara langsung dengan keluarga penduduk desa setempat. Pedoman wawancara ini
menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari kantor kelurahan Martubung yaitu berupa data demografi dan geografi yang berkaitan dengan penelitian.
3.5. Definisi Operasional
1. Sosial Budaya adalah satu kesatuan yang kompleks, termasuk didalamnya
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat istiadat, dan kesanggupan serta kebiasaan responden di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan.
2. Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan,
yang berkaitan dengan penghasilan di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.
3. Pendidikan adalah pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh responden sebelum
menikah di Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. 4.
Pernikahan dini adalah perkawinan yang salah satu atau kedua pasangan berusia di bawah 18 tahun atau sedang mengikuti pendidikan di sekolah menengah di
Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.
3.6 Aspek Pengukuran
Aspek pengukuran dalam penelitian ini didasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan dari kuesioner yang disesuaikan dengan skor
a. Pendidikan
Pendidikan adalah pendidikan formal yang telah dijalani responden. Dalam hal ini jenjang pendidikan dibagi atas 4 kategori yaitu :
1. SD
2. SMP
3. SMU
4. AkademiPT
b. Tingkat pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang pernikahan dini diukur melalui 10 pertanyaan. Responden yang menjawab :
1. Pertanyaan 1-5 bernilai : a = 3, b = 2, c = 1 2. Pertanyaan 6-7 bernilai : a =1, b= 3, c =2
Cara menentukan tingkat pengetahuan responden mengacu pada persentase berikut Arikunto, 2007 :
1. Pengetahuan baik, apabila skor jawaban 50 dari nilai keseluruhan yaitu 5.
2. Pengetahuan kurang, apabila skor jawaban 50 dari nilai keseluruhan yaitu 5
c. Ekonomi
Ekonomi dikategorikan berdasarkan tingkat pendapatan responden berdasarkan nilai Upah Minimum Regional UMR tahun 2014 yang dikelompokkan menjadi :
1. Rp1.505.850 2. Rp1.505.850
Selain itu, tingkat ekonomi dikategorikan berdasarkan jawaban responden terhadap pernyataan pada kuesioner. Responden yang menjawab “YA” diberi skor 1,
sedangkan yang menjawab “TIDAK” diberi skor 0. Cara menentukan tingkat ekonomi responden Guttman, 2007 :
1. Tingkat ekonomi baik, apabila skor jawaban 50 dari nilai keseluruhan yaitu
5.