c. Faktor-faktor penguat reinforcing factors adalah faktor-faktor yang mendorong
atau memperkuat terjadinya perilaku.
2.2.3 Pengertian Pernikahan Dini
Pernikahan dini yaitu perkawinan yang salah satu atau kedua pasangan berusia di bawah 18 tahun atau sedang mengikuti pendidikan di sekolah menengah atas. Di dalam
Undang-Undang Perkawinan terdapat beberapa pasal di antaranya pada pasal 1 menyatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada pasal 2 menyatakan
bahwa Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu, dan tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Usia dini merujuk pada usia remaja. WHO memakai batasan umur 10-20 tahun
sebagai usia dini. Sedangkan pada Undang-undang Perlindungan Anak UU PA bab 1 pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan usia dini adalah seseorang yang
belum berusia 18 tahun, batasan tersebut menegaskan bahwa anak usia dini adalah bagian dari usia remaja. Dari segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh
departemen kesehatan adalah mereka yang berusia 10-19 tahun dan belum menikah. Sementara itu, menurut Badan Koordinasi keluarga Berencana
bkkbn batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun. Pernikahan dini pada remaja pada dasarnya berdampak pada segi fisik maupun
biologis remaja yaitu Nugraha, 2002:
a. Remaja yang hamil akan lebih mudah menderita anemia selagi hamil dan melahirkan,
salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi, kehilangan kesempatan mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, interaksi dengan lingkungan teman sebaya
menjadi berkurang, sempitnya mendapatkan kesempatan kerja, yang otomatis lebih mengekalkan kemiskinan status ekonomi keluarga rendah karena pendidikan yang
minim. b.
Dampak bagi anak, akan melahirkan bayi lahir dengan berat rendah, sebagai penyebab utama tingginya angka kematian ibu dan bayi, cedera saat lahir, komplikasi
persalinan yang berdampak pada tingginya mortalitas. c.
Pernikahan dini merupakan salah satu faktor penyebab tindakan kekerasan terhadap istri, yang timbul karena tingkat berpikir yang belum matang bagi pasangan muda
tersebut. d.
Kesulitan ekonomi dalam rumah tangga. e.
Pengetahuan yang kurang akan lembaga perkawinan. f.
Relasi yang buruk dengan keluarga.
2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pernikahan Dini
Menurut Alfiah 2010 dalam Jannah 2011, faktor-faktor yang mempengaruhi pernikahan dini yaitu:
a. Faktor Ekonomi Terjadi pada masyarakat yang tergolong menengah ke bawah. Biasanya berawal
dari ketidakmampuan mereka melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Terkadang mereka hanya bisa melanjutkan sampai sekolah menengah saja atau
bahkan tidak bisa mengenyam sedikitpun kenikmatan pendidikan, sehingga menikah