Daftar spesies tumbuhan yang terdapat di areal kerja IUPHHK-HA PT. DRT dapat dikategorikan sebagai spesies komersil tebang dan spesies lain yang
terdiri atas kategori sebagai pohon, herbasemak, epifit, liana, dan palma.
b. Keanekaragaman Fauna
Keanekaragaman satwa telah dievaluasi berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh staf pemantau dan pengelola PT. DRT. Ditemukan sekitar 10
spesies mamalia dan 58 spesies burung. Untuk mamalia, berdasarkan niche ekologi baik secara vertikal maupun horizontal, spesies Ungko Hylobates agilis
dikategorikan sebagai umbrella species sementara Harimau Sumatera Panthera tigris sumatrae sebagai flag species.
Hasil pemantauan satwa liar pada tahun 2003 ditemukan 38 spesies satwa liar mamalia, burung, dan reptil. Spesies yang sering ditemukan adalah babi
hutan Sus barbatus, Kangkareng Antrococeros malayanus, Makaka Ekor Panjang Macaca fascicularis, dan Ungko Hylobates agilis. Berdasarkan
informasi pekerja hutan, Harimau Sumatera pernah ditemukan 2 ekor. Beruang Madu Helartus malayanus ditemukan ketika sedang memanjat pohon.
Khusus untuk burung, pemantauan yang dilakukan pada tahun 2003 menemukan 16 spesies. Spesies yang sering ditemukan adalah Elang Jambul
Accipiter trivirgatus, Elang Rawa Circus aeroginosus, Kangkareng Antrococeros malayanus, Murai Daun Chloropsis venusta, dan Rangkong
Buceros rhinoceros PT. DRT 2010.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kegiatan Pemanenan Kayu
Kegiatan pemanenan di IUPHHK PT. Diamond Raya Timber terdiri dari kegiatan penebangan, pembagian batang, penyaradan, dan pengangkutan. Sistem
pemanenan yang digunakan di IUPHHK-HA PT. Diamond Raya Timber adalah sistem pemanenan mekanis dan sistem pemanenan manual.
Penebangan dilakukan regu tebang yang terdiri dari satu orang operator chainsaw
dengan dibantu oleh dua orang helper. Sistem pembayaran untuk regu tebang berdasarkan sistem kubikasi. Chainsaw yang digunakan untuk kegiatan
penebangan ini adalah chainsaw jenis STIHL 070 dengan panjang bilah 90 cm buatan Jerman. Jam kerja regu tebang adalah 6 jamhari. Sebelum penebangan
dilakukan regu tebang memeriksa apakah pohon yang akan ditebang adalah pohon yang ada label Tree Marking TM, kondisi anakan sekitarnya sedikit, dan mudah
disarad. Selanjutnya arah rebah harus dikuasai oleh operator chainsaw agar kerusakan tegakan tinggal dan kerusakan terhadap pohon yang ditebang dapat
diminimalisasi. IUPHHK-HA PT. Diamond Raya Timber menggunakan dua sistem
penyaradan, yaitu penyaradan secara manual dan penyaradan secara mekanis. Penyaradan secara manual adalah proses pengeluaran kayu dari dalam hutan
dengan cara ditarik dengan menggunakan kuda-kuda ongkak, sedangkan sistem penyaradan secara mekanis adalah proses pengeluaran kayu dari dalam hutan
dengan menggunakan alat berat logfisher yang ditarik kabel kabel slink.
5.2 Kerapatan Awal Plot Penelitian