Terhambatnya pertumbuhan tinggi tanaman, diameter tunas serta kemunculan tunas jahe pada kadar air media rendah disebabkan oleh kekurangan
suplai air di daerah perakaran dan rimpang. Kondisi laju evapotranspirasi yang melebihi laju absorbsi dan suhu lingkungan yang cukup tinggi membuat tanaman
jahe mengalami penurunan laju pertumbuhan pada fase vegetatif. Hasil ini sesuai dengan pernyataan Sheriff dan Muchow 1984, jika tanaman mengalami
cekaman kekeringan yang parah dan berlangsung dalam waktu lama akan menurunkan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta hasil panen
tanaman. Perlakuan kadar air media selama delapan minggu menurunkan laju
pertumbuhan tanaman. Pengembalian kadar air media ke kondisi kapasitas lapang setelah 8 MSA tidak memulihkan pertumbuhan tanaman yang terhambat
pertumbuhannya, sehingga tinggi tanaman dan jumlah tunas tetap bervariasi, walaupun diameter tunas menjadi tidak berbeda nyata pada akhir pengamatan. Di
samping itu, tanaman sudah memasuki akhir fase pertumbuhan vegetatif.
2. Luas Daun
Hasil analisis ragam Lampiran 7 perlakuan kadar air media terhadap luas daun tidak berpengaruh nyata pada 2 MSA. Hal ini diduga karena air dalam
rimpang masih mencukupi untuk menunjang pertumbuhan tanaman dan pembentukan daun. Pada Tabel 4 perlakuan kadar air media menunjukkan hasil
yang berbeda nyata pada 8 MSP, yaitu tanaman dengan KAM 33-34 yang memiliki nilai rataan luas daun terendah dan berbeda nyata dengan tanaman
kontrol. Tabel 4. Pengaruh perlakuan kadar air media terhadap luas daun
Perlakuan KAM Pengamatan
2 MSA 8 MSA
…………….……….…….cm
2
……………………………. 48-49
41.62a 25.55a
45-46 44.83a
22.40ba 42-43
41.38a 22.08ba
39-40 40.94a
23.73ba 36-37
33-34 37.95a
39.88a 23.75ba
19.73b
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan DMRT pada taraf 5
Luas daun merupakan parameter perkembangan tajuk yang sangat peka terhadap kekurangan air, yang mengakibatkan penurunan dalam pembentukan dan
perluasan daun. Tanaman jahe termasuk yang menunjukkan respon penurunan luas daun akibat cekaman kekeringan sebagai mekanisme pertahananan tanaman
terhadap kekeringan untuk mengurangi tingkat transpirasi. Penurunan luas daun pada 8 MSA selain karena cekaman kekeringan yang dialami tanaman saat
pertumbuhan vegetatif, juga karena pada umur 4 – 5 bulan tanaman mulai memasuki pertumbuhan generatif, sehingga laju pertumbuhan vegetatif melambat
dan mulai mengarah pada pengisian rimpang. Tanaman yang tumbuh pada kondisi kadar air rendah 33-34 menyebabkan penurunan luas daun sekitar 22.78
dibandingkan tanaman yang tumbuh pada kapasitas lapang 48-49 . Watts dalam Sheriff dan Muchow 1984 menyatakan bahwa penurunan
luas daun pada sebagian besar tanaman tropis yang ditanam di rumah kaca lebih peka dibanding dengan di lapang. Penelitian Hapsoh 2003 menunjukkan bahwa
respon morfologi dan fisiologi pada tanaman kedelai di berbagai tingkat kadar air media menyebabkan perbedaan luas daun yang berbeda. Tanaman pada kondisi
kadar air media rendah hingga mencapai cekaman kekeringan berat menyebabkan luas daun berkurang.
3. Bobot kering tajuk dan bobot kering akar