Tinggi Tanaman, Jumlah Tunas dan Diameter

hasil rimpang ini selain karena keterbatasan suplai air dari media, juga karena tanaman mulai memasuki akhir fase pertumbuhan vegetatif. Ketersediaan air dalam media mempengaruhi perkembangan luas daun yang juga mengurangi permukaan fotosintesis yang menentukan produksi rimpang. Rimpang yang dihasilkan pada kadar air media kurang dari 36 cenderung lebih tipis dan kecil, yang membuat kualitas rimpang yang lebih rendah. Hasil pengamatan ini sejalan dengan pernyataan Khaerana et al. 2008 yang menunjukkan bahwa penurunan luas daun menyebabkan penurunan berat rimpang temulawak yang dihasilkan. Percobaan 2: Pengaruh Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Jahe

1. Tinggi Tanaman, Jumlah Tunas dan Diameter

Pengaruh konsentrasi paclobutrazol terhadap tinggi tanaman pada tanaman jahe tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada semua perlakuan, bahkan masih mengalami penambahan tinggi tanaman hingga 10 MSA Lampiran 10, 11 dan 12. Pada 12 MSA pertumbuhan tinggi tanaman mulai mengalami penurunan terutama pada paclobutrazol 80 ppm Tabel 8. Menurunnya tinggi tanaman diduga berhubungan dengan terhambatnya produksi giberelin akibat pemberian paclobutrazol Wattimena, 1988 di samping karena pertumbuhan vegetatif yang sudah selesai. Konsentrasi tertinggi pada penelitian ini 100 ppm belum efektif menghambat tinggi tanaman hingga akhir pengamatan. Menurut Menhennet 1979 konsentrasi paclobutrazol yang tidak mempengaruhi tanaman disebabkan 1 kemampuan yang berbeda dari daun, batang dan akar untuk absorpsi dan translokasi senyawa kimia; 2 adanya mekanisme penonaktifan pada beberapa spesies dan 3 perbedaan pola aksi retardan dalam tanaman. Pemberian paclobutrazol juga tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter tunas. Hanya pada 6 MSA diameter tunas pada kontrol lebih rendah daripada tanaman yang diberi paclobutrazol. Pengaruh paclobutrazol juga tidak nyata terhadap jumlah tunas. Tanaman masih mengalami pertambahan jumlah tunas hingga 6 – 8 MSA. Dua minggu setelah aplikasi dihentikan 10 MSA tanaman mengalami penurunan jumlah tunas, namun penurunan ini diduga karena tanaman memang sudah memasuki akhir fase vegetatif + 4-5 bulan. Tabel 8. Pengaruh konsentrasi paclobutrazol terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas dan diameter tunas. Konsentrasi paclobutrazol ppm Waktu Pengamatan MSA 2 4 6 8 10 12 14 Tinggi tanaman cm 53.7a 59.47a 67.27a 68.76a 70.39a 73.06a 72.97a 72.04a 20 53.16a 58.36a 63.77a 67.96a 68.70a 72.04a 61.19ba 61.73ba 40 52.37a 55.87a 62.20a 64.82a 70.15a 69.53a 62.88ba 58.15ba 60 52.73a 56.60a 63.93a 64.10a 65.32a 69.96a 63.83ba 59.66ba 80 49.35a 53.35a 60.18a 60.60a 63.09a 67.17a 55.06b 51.76b 100 52.64a 56.65a 61.10a 65.16a 67.87a 66.91a 61.54ba 62.87ba Diameter Tunas mm 7.86a 9.27a 9.40a 7.86b 7.86a 7.86a 7.86a 8.33a 20 7.92a 9.66a 9.55a 9.21a 8.94a 8.44a 8.20a 7.19a 40 7.75a 9.22a 9.37a 8.58ba 8.93a 8.66a 7.96a 7.05a 60 7.23a 8.58a 8.66a 8.27ba 7.98a 8.52a 8.53a 7.49a 80 7.51a 9.07a 9.06a 8.34ba 8.24a 8.53a 8.29a 7.34a 100 7.89a 9.47a 9.42a 8.77ba 8.57a 8.10a 7.69a 7.55a Jumlah tunas buah 10.95a 15.00a 17.10a 20.45a 19.58a 18.98a 18.85a 16.65a 20 10.85a 13.65a 16.30a 17.65a 17.55a 16.15a 13.25ba 11.60a 40 9.45a 13.35a 15.11a 16.93a 16.23a 14.68a 13.25ba 11.15a 60 9.05a 13.10a 15.05a 16.75a 16.58a 15.05a 14.32ba 12.70a 80 8.75a 12.25a 14.95a 16.35a 17.62a 16.21a 12.35b 11.37a 100 9.50a 12.50a 14.95a 15.28a 14.75a 13.05a 11.76b 10.91a Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan DMRT pada taraf 5 . Tanda garis menunjukkan akhir perlakuan paclobutrazol. Secara umum, pengaruh pemberian paclobutrazol hingga dosis 100 ppm yang diulang sebanyak lima kali dengan selang dua minggu tidak menghambat pertumbuhan vegetatif. Hal ini dapat dilihat dari penurunan yang terjadi pada tinggi tanaman, diameter tunas, dan jumlah tunas yang merupakan penurunan pertumbuhan secara proporsional sebagai indikasi berakhirnya pertumbuhan vegetatif. Setelah perlakuan dihentikan, tidak banyak tunas-tunas baru yang muncul. Diduga hasil fotosintesis tidak digunakan untuk membentuk tunas baru, melainkan dihambat kemunculannya oleh paclobutrazol untuk pertumbuhan generatif.

2. Luas Daun

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Penetapan Kadar Minyak Atsiri Rimpang Jahe Gajah (Zingiber Officinale Roscoe Var. Officinale) Dan Rimpang Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe Var. Amarum) Menggunakan Alat Stahl

15 90 45

BIOAKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roxb.) TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA BAKTERI

0 2 22

BIOAKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roxb.) TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA BAKTERI

1 5 22

BIOAKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roxb.) TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA BAKTERI

1 5 22

Pengaruh Komposisi Media dan Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Jahe Putih Besar (Zingiber officinale Rosc.)

1 7 133

PENGARUH CAMPURAN PUPUK ORGANIK DAN HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAHE (Zingiber officinale) Pengaruh Campuran Pupuk Organik Dan Hayati Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jahe (Zingiber officinale).

0 2 14

PENGARUH CAMPURAN PUPUK ORGANIK DAN HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAHE (Zingiber officinale) Pengaruh Campuran Pupuk Organik Dan Hayati Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jahe (Zingiber officinale).

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jahe (Zingiber officinale Roxb.) 2.1.5 Klasifikasi Tanaman Jahe (Zingiber officinale Roxb.) - UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Roxb.) TERHADAP PERTUMBUHAN Aeromonas hydrophila GPl-04 SECARA IN-VITR

0 0 20