Analisis SWOT LANDASAN TEORI

Gambar 2.3 Matriks Kuadran SWOT Dari Gambar diatas dapat diketahui bagaimana Matriks kuadran SWOT yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a Kuadran I positif, positif Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif , artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. b Kuadran II positif, negatif Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya. c Kuadran III negatif, positif Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi , artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi. d Kuadran IV negatif, negatif Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri. 2. Analisis Lingkungan Perusahaan Menurut kotler yang dikutip oleh Angipora, lingkungan pemasaran perusahaan terdiri dari pelaku-pelaku dan kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi dan hubungan yang mengutungkan dengan pelanggan sasaranya. Berdasarkan definisi tersebut kegiatan perusahaan akan dipengaruhi pihak secara langsung atau tidak langsung yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan. 24 Analisis lingkungan perusahaan terbagi menjadi dua yaitu analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal. a Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal ini diperlukan untuk megetahui kekuatan dan kelemahan bersaing. Adapun faktor strategis internal 24 Choirunnisak, Penerapan Analisis SWOT dalam Strategi Pemasaran Produk Tabungan pada BMI Cabang Pembantu Magelang, Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Islam Nergeri Salatiga, 2012, halaman 23, diakses dari http:eprints.ums.ac.id98741b100950238.pdf. Pada tanggal 23 April 23, 2016. yang dapat dianalisis dan mempengaruhi kekuatan dan kelemahan internal antara lain 25 1 Manajemen Fungsi manajemen terdiri dari lima aktivitas dasar perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengolahan staf dan pengendalian. 2 Pemasaran Ada tujuh fungsi dasar dalam pemasaran yaitu analisis konsmen, penjualan produkjasa, perencanaan produkjasa,penetapan harga, distribusi, riset pemasaran dan analisis peluang. 3 Keuangan Akutansi Fungsi keuangan terdiri dari tiga keputusan yaitu keputusan investasi, keputusan dividen dan keptusan pembiayaan. 4 Produksioperasi Fungsi produksi.operasi suatu bisnis mencakup semua aktivitas uang mengubah input menjadi barangjasa. 5 Penelitian dan pengembangan Penelitian dan pengembangan adalah area operasi internal yangharus dicermati kekuatan dan kelemahanya. Banyak perusahaan dewasa ini bergantung pada aktivitas litbang 25 David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep, Edisi 10, Penerjemeah Ichsan Setyo Budi, Jakarta: Salemba Empat, 1997, h. 171. yang berhasil untuk bertahan. Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan produk perlu memiliki orientasi litbang yang kuat. 6 Operasi sistem informasi manajemen Perusahaan Informasi menghubungan semua fungsi bisnis dan menyediakan landasan bagi semua keputusan manajerial. Tujuan informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial. b Analisis Lingkungan Eksternal Tujuan analisis eksternal adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu : 1 Kekuatan ekonomi 2 Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan 3 kekuatan Politik, pemerintahan dan hukum 4 kekuatan teknologi dan 5 kekuatan kompetitif. 26 26 David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep, Edisi 10,Penerjemah Ichsan Setyo Budi,Jakarta: Salemba Empat, 1997, h. 171. 47

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI INDONESIA BERJAMAAH

A. Latar Belakang Pendirian

Koperasi Indonesia Berjamaah berawal dari pendapat Ustadz Yusuf Mansur yang dituangkan lewat salah satu buku karangannya yeng berjudul “Wisata Hati” dan keprihatinan Ustadz lewat ajakan sedekahnya serta menyoroti cengkraman asing di Indonesia. Beberapa pemikiran Ustadz Yusuf Mansur untuk menjaring dana masyrakat lewat program Patungan Usaha dan Patungan Aset dengan tujuan agar digunakan untuk membeli aset Indonesia yang dikuasai kapitalis. Melihat banyak sumber daya alam Indonesia dan peluang-peluang bisnis Indonesia yang dikuasai oleh asing bahkan tidak dapat dinikmati oleh Masyarakat Indonesia. bila umat islam bersatu dengan patungan uang maka perusahaan vital seperti telokomunikasi, perbankan, asuransi dan maskapai penerbangan bisa dikuasai kembali. Pada tahun 2013 Ustadz Mulai mengajak masyarakat untuk patungan bersama sebesar 1 juta rupiah kemudian dalam waktu dua minggu terkumpul sebanyak 800 juta rupiah. Akhirnya Ustadz Yusuf Mansur memutuskan hasil patungan tersebut dijalankan untuk bisnis hotel. Kemudian mengakuisisi sebuah hotel dan apartemen dua menara dekat Bandara Soekarno-Hatta. Namun harga hotel yang tinggi sebesar 150 miliar, sehingga beliau menaikan patungan sebesar 12 juta setiap pesertanya. Beliau menyampaikan keunggulan dan keistimewaan dari keikut sertaan peserta dalam bisnis patungan usaha ini, yaitu hotel diperkirakan dapat memberikan keuntungan hingga 8 per tahun. Jika ada keuntungan lebih maka dana lebih terebut akan disalurkan kepesantren-pesantren diseluruh Indonesia. Namun setiap pengumpulan dana masyarakat harus mempunyai izin legal. Sedangkan bisnis yang dijalankan oleh Ustadz masih ilegal karena masih mengatasnamakan Yusuf Mansur sebagai pribadi dan belum berbadan hukum. Bisnis ini sempat menjadi sorotan dari Otoritas Jasa Keuangan OJK. Sehingga pendaftaran bisnis patungan usaha sempat ditutup sementara karena selama melakukan proses legal terhadap bisnis patungan usaha. Pada tahun 2013 bisnis yang dijalankan oleh Ustadz Yusuf Mansur ini resmi di ubah menjadi Koperasi. Awalnya Koperasi ini bernama Koperasi Merah Putih namun seiring dengan perkembangannya koperasi Ini berganti nama menjadi Koperasi Indonesia Berjamaah hal ini dilakukan karena koperasi adalah milik anggota yang tidak berhubungan dengan kepentingan diluar kepentingan anggota. Hingga saat ini Koperasi Indonesia Berjamaah telah menghadirkan produk baru yang dapat membantu masyarakat. Mengingat bahwa Koperasi merupakan soko guru bagi masyarakat Indonesia. produk tersebut bergerak pada Simpan –Pinjam yang menghadirkan produk Simpanan Umroh SIMPROH dan Simpanan Pelajar SIMPEL.

B. Visi, Misi dan Tujuan Koperasi Indonesia Berjamaah

1. Visi Menjadi Koperasi yang diakui dan berkelas dunia yang gerakanya dapat membawa dampak perubahan ekonomi bangsa secara signifikasi dimana anggotanya sejumlah seluruh penduduk Indonesia. 2. Misi a Menjadi Koperasi yang sehat dan profesionall dengan melaksanakan manajemen yang transparan, akuntabel dengan penuh tanggung jawab terhadap seluruh stakeholder. b Memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk mewujudkan dan mengembangkan usaha secara berjamaah dengan membuka kesempatan berinvestasi didalam perusahaan besar yang strategis. c Mendampingi dan memfasilitasi potensi ekonomi dimasyarakat melalaui SDM koperasi yang kompeten dan sistem koperasi yang tertib. d Memberikan layanan berbasis teknologi yang aman dan mudah diakses untuk kepentingan stakeholder. 3. Tujuan Pendirian a Berpartisipasi membangun dan mensejahterakan Bangsa dan Negara. b Memberikan kesempatan peningkatam ekonomi untuk masyarakat pada umumnya. c Menyadarkan masyarakat pentingnya dan manfaatnya gerakan koperasi. d Memiliki sebagian saham dalam setiap aset strategis negara dan perusahaan besar asing yang menguntungkan.