Strategi Pemasaran Koperasi Indonesia Berjamaah.
kegiatan penyampaian produk sampai ketangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu, kebijakan
distribusi meruapakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu yang mencakup penentuan saluran pemasaran marketing
channeles dan distribusi fisik physical distribution. Kedua faktor ini mempunyai hubungan yang sangat erat dalam
keberhasilan penyaluran dan sekaligus keberhasilan pemasaran produk perusahaan efektifitas penggunaan saluran distribusi
diperlukan untuk menjamin tersedianya produk di setiap mata rantai saluran tersebut.
4
Mengenai saluran
distribusi Koperasi
Indonesia Berjamaah adalah dengan memaksimalkan kekuatan internet
untuk menjangkau nasabahnya. Mengingat Koperasi Indonesia Berjamaah mempunyai target berskala nasional untuk jumlah
nasabahnya dan untuk saat ini lokasi Koperasi Indonesia Berjamaah hanya baru di kantor pusat yaitu didaerah Kota
Tangerang dan belum membuka cabang ditempat lain.
4
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Dasar Konsep dan Strategi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004. Edisi 1 Cet. 7, h.223-234
4 Strategi Promosi
Promosi merupakan usaha peningkatan penjualan perusahaan yang menjalankan berbagai hal seperti memperbaiki
dan memperluas penyaluran produknya serta meningkatkan pelayanan pada konsumen. Promosi yang dilakukan oleh
Koperasi Indonesia Berjamaah adalah dengan cara: a
Membuat brosur dengan tampilan menarik dengan susunan lay out dan tata warna, desain, grafis yang baik dan serasi
selain itu juga menampilkan keunggulan produk pada brosurnya dengan tujuan untuk mempersuasif calon nasabah.
b Menawarkan produk Koperasi Indonesia Berjamaah kepada
semua calon nasabah atau mitra secara langsung. Dan sesuai dengan target serta tujuan Koperasi Indonesia berjamaah
adalah untuk mensejahterahkan bangsa dan negara sehingga target Koperasi Indonesia berjamaah adalah seluruh rakyat
Indonesia. c
Dalam kajian bulanan untuk umum yang dilaksanankan di masjid Istiqlal oleh Ustadz Yusuf Mansur dengan
memperkenalkan produk-produk Simpan-Pinjam Koperasi Indonesia Berjamaah kepada jamaah guna menarik minat
jamaah dalam menabung untuk ibadah umroh dan menggunakan produk SIMPROH atau SIMPEL untuk
menabung biaya umroh.
d Karyawan
pada Koperasi
Indonesia Berjamaah
mempromosikan produk-produk Simpan-Pinjam dengan datang ke Majlis Taklim dan Sekolah-sekolah.
e Koperasi Indonesia Berjamaah menggunakan internet
khususnya media sosial yang saat ini sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat indonesia, adapun Koperasi Indonesia
berjamaah bergerak pada: I.
Website Dengan membuat website resmi Koperasi
Indonesia Berjamaah
yang beralamat
di www.kopindoberjaamah.com
, yang
berisi tentang gambaran umum dari Koperasi, baik
manajemen, produk,
keunggulan produk,
testimoni dari para nasabah, struktur organisasi dan sebagainya yang menggambarkan tentang
Koperasi Indonesia Berjamaah. II.
Twitter Koperasi Indonesia Berjamaah bergerak
pada twitter yang merupakan akun dari ustadz Yusuf Mansur yaitu Yusuf_Mansur, melihat
bahwa jumlah followers beliau sudah banyak sehingga hal itu merupakan peluang tersendiri
bagi Koperasi untuk mempromosikan produk Simpan-Pinjamnya.
b. Pasar Sasaran
Produsen pada dasarnya melakukan penciptaan nilai sekaligus penyerahan nilai. Phillip Kotler menggabungkan proses
penciptaan dan penyampaian nilai kepada konsumen dalam bentuk yang disebut STP Segmentasi, Targeting dan Positioning.
5
Perumusan Pasar sasaran yang dilakukan oleh Koperasi Indonesia Berjamaah adalah untuk seluruh masyarakat Indonesia,
karena tujuan dasar dari pembangunan koperasi ini adalah mensejahterakaan bangsa dan negara sehingga tidak ada segmentasi
yang dikhususkan oleh Koperasi Indonesia Berjamaah. Namun dengan terciptanya produk Simpan-Pinjam dan Produk jasa, maka
secara tidak sengaja membuat segmentasi tersendiri. Jika dilihat dari macam-macam segmentasi yang dirumuskan oleh Phillip Kotler,
segmentasi yang ada pada koperasi ini adalah segmentasi perilaku, yang mana segmentasi perilaku didalamnya terdapat segmentasi
yang berdasarkan adanya kesempatan dan manfaat. Untuk produk Simpan-Pinjam menurut Ibu Yeni selaku Manager Operasional
Koperasi Indonesia Berjamaah, lebih banyak diminati oleh masyarakat yang belum mampu membayar seutuhnya biaya ibadah
umroh sedangkan untuk produk Jasa lebih banyak diminati oleh masyarakat berpendapatan tinggi yang ingin mempunyai usaha
5
Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia; Segmentasi Targeting Positioning, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 1998, h. 23
besar dengan cara berpatungan.
6
Sehingga Positioning yang dilakukan oleh Koperasi Indonesia Berjamaah lebih ditekankan
pada Treatment pendekatan persuasif saat mempromosikan produk. Koperasi Indonesia Berjamaah telah mempunyai badan
hukum yang bisa dijadikan kekuatan untuk menarik calon nasabah. Nasabah akan merasa aman dan nyaman, karena badan hukum
merupakan bentuk legalitas pemerintah tentang izin operasi suatu perusahaan.
Dilihat dari jenis produk yang ditawarkan. Koperasi telah mengeluarkan produk yang diminati oleh masyarakat. Syarat yang
diajukan mudah dan tidak terlalu rumit bahkan dimudahkan dengan hadrinya KIB Moblie yang dapat diakses langsung melalui google
play. Hal ini merupakan salah satu strategi Kopindo Berjamaah untuk menarik nasabah sebanyak-banyaknya. Dengan kebijakan
strategi pemasaran yang telah ditetapkan Koperasi Indonesia Berjamaah dalam kurun waktu 3 tahun ini Koperasi telah mampu
menyedot lebih dari 9000 nasabah diseluruh indonesia. 2.
Strategi Pemasaran Koperasi Indonesia Berjamaah Setelah peneliti melakukan obeservasi dan wawancara secara
mendalam, strategi pemasaran Koperasi Indonesia Berjamaah yang diterapkan sebagai berikut :
6
Wawancara dengan Manajer Operasional
a Personal Selling Ustadz Yusuf Mansur
Sebagai penasehat dari koperasi Indonesia Berjamaah, Ustadz Yusuf Mansur seringkali mempromosikan produk-
produk dari koperasi ini, seperti pada kajian bulanan yang dilaksanakan di masjid istiqlal kemudian penggunakan akun
twiter dari Ustadz Yusuf Mansur serta koperasi yang masih merupakan bagian dari manajemen Yayasan Darul Quran.
Kepercayaan para jamaah dan para calon nasabah akan nama Ustad Yusuf Mansur ini lah yang mendongkrak nama Koperasi
Indonesia Berjamaah hingga menyedot ribuan nasabah diseluruh Indonesia.
b Memberikan fasilitas yang memuaskan
Setiap nasabah menginginkan kebutuhannya dapat terpenuhi. Salah satunya adalah dengan fasilitas yang
memuaskan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, bisa saja loyalitas nasabah akan menurun, dan untuk mendapatkan
kepercayaan kembali dari nasabah akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Koperasi Indonesia Berjamaah dalam hal ini
telah menyediakan fasilitas agar kenyamanan dan kepuasan nasabah meningkat. Dengan menghadirkan KIB Mobile yang
dengan mudah diakses oleh nasabah dan fasilitas lain yang diberikan seperti gedung ber-AC, parkir gratis dan tempat duduk
untuk menunggu.
3 Strategi jemput bola
Strategi ini dilakukan oleh Koperasi Indonesia Berjmaah mengingat keberadaanya yang masih belum banyak diketahui
dan pendirian koperasi ini yang belum terlalu lama. Oleh karena itu koperasi melakukan strategi jemput bola, yaitu mendatangi
nasabah potensial untuk diminta bergabung dengan Koperasi Indonesia Berjamaah. Koperasi akan datang ke majlis-majlis
taklim bahkan
sekolah-sekolah untuk
mempromosikan produknya. Calon nasabah tersebut didekati dengan pendekatan
persuasif dan selalu dijaga hubungannya dengan baik agar didalam diri nasabah timbul kepercayaan terhadap Koperasi.
Jika kepercayaan nasabah bahkan masyarakat akan koperasi Indonesia Bejrmaah terbangun dengan baik, maka koperasi akan
lebih mudah untuk memasarkan produknya kepada masyarakat.