strategi yang diterapkan oleh Koperasi Indonesia Berjamaah, Pengembangan Strategi Pemasaran Koperasi Indonesia
Berjamaah berdasarkan Analisis SWOT, identifikasi faktor- faktor internal dan eksternal Koperasi Indonesia Berjamaah
dan Interpretasi analisis SWOT untuk pengembangan.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan yang merupakan jawaban-jawaban dari permasalahan
penelitian yang dikemukakan sebelumnya serta berisi saran- saran yang sifatnya membangun sebagai solusi dari
permasalahan yang telah dikemukakan.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
25
BAB II LANDASAN TEORI
A. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Koperasi Sebagai
lembaga keuangan yang kegaiatannya tidak hanya menyalurkan namun juga menghimpun dana dari masyarakat pun membutuhkan pemasaran.
Melihat pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa.
Pada masa yang lalu terlampau banyak perusahaan yang memandang tugasnya semata-mata hanya menjual apa yang mereka
hasilkan. Bila minat pembeli mulai tampak menguat, pengusaha itu mengerahkan para penjualnya untuk lebih giat melakukan penjualan.
Mereka akan memberikan hadiah atau potongan harga kepada para pembeli yang membeli barang pada hari itu juga. Pendeketan pada
pasar yang “lesu” tersebut disebut pendekatan penjualan. Pendekatan ini seringkali berhasil untuk jangka pendek saja, paling tidak dalam
mengurangi persediaan, jika tidak dalam peningkatan laba. Tetapi pendekatan penjualan ini tidak memberikan jawaban jangka panjang
terhadap minat pembeli yang selalu berubah-ubah terhadap produk- produk sebuah perusahaan yang sedang beredar. Jika perusahaan
menaruh perhatian lebih banyak untuk terus menerus mengikuti
perubahan kebutuhan dan keinginan baru, mereka tidak akan mengalami kesukaran untuk mengenali peluang-peluangnya.
1
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorintasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu
kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk dijalankan.
2
Philip Kotler mendefinisikan pengertian pemasaran adalah :
“Suatu proses sosial dan manajerial dengan nama individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan dan nilai
dengan pihak lain”.
3
Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial yang dilakukan baik individu maupun
kelompok dengan menciptakan dan mengalirkan barang dan jasa dari
produsen sampai ke konsumen.
Bagi dunia perbankan konsep yang paling tepat untuk diaplikasikan
adalah konsep
pemasaran
4
. Konsep
pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan-tujuan organisasional bergantung
pada penetapan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan
1
Danang Sunyoto, Dasar-dasar Manjemen Pemasaran, Jakarta: PT. BUKU SERU, 2012 h. 152.
2
Kasmir, Pemasaran Bank, cet ke-2, Jakarta: Prenada Media, 2005 , h.63.
3
Ibid.,h.60.
4
Ibid. ,h. 173.